Sejarah AirAsia Indonesia

Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR; Air Wagon International) adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Indonesia. Indonesia AirAsia merupakan lisensi dari maskapai AirAsia International, maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Malaysia, di Indonesia.

Indonesia AirAsia didirikan pada September 1999 dengan nama PT. AWAIR International. Mereka memulai penerbangan berjadwal ke
beberapa kota di Indonesia pada tahun 2000, yang kemudian diikuti pembukaan penerbangan ke luar negeri (Singapura). Persaingan yang ketat di sektor penerbangan di Indonesia membuat AWAIR menghentikan operasinya sekitar setahun kemudian.
A320 milik Indonesia AirAsia

Pada tahun 2004, AWAIR diambil alih AirAsia, dan mengalihkan orientasi pasarnya ke penerbangan berbiaya rendah. Penerbangan pertamanya dimulai pada Desember tahun itu. Mulai 1 Desember 2005, AWAIR berganti nama menjadi PT. Indonesia AirAsia.

Di bawah manajemen baru, Indonesia AirAsia awalnya berencana melayani penerbangan berbiaya rendah antara Indonesia dan Singapura namun hal tersebut dibatalkan setelah Otoritas Dirgantara Sipil Singapura (CAAS) menolak permohonan untuk hak pendaratan (rujukan: Airliner World, April 2005).

Tragedi :

28 Desember 2014 - Penerbangan AirAsia QZ 8501 jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC, Jurusan Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang, dinyatakan hilang kontak dari radar. Pesawat lepas landas pada 05.20 WIB dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Changi, Singapura. Pesawat dilaporkan hilang kontak pada pukul 07.10 WIB. Belum diketahui penyebabnya. Pesawat diduga hilang kontak disekitar perairan Belitung Timur.

Sumber : wikipedia


Post a Comment

0 Comments