KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan tugas makalah.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “tak ada gading yang tak
retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C.
Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Teknik Renang ........................................................................................ 3
B.
Proses Belajar Renang ............................................................................ 8
C.
Peraturan Renang ................................................................................... 9
D.
Peralatan Renang .................................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di Indonesia mengenai berenang baru mulai
terkenal setelah kemerdekaan, sedangkan sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa
kulit putih saja. Berenang merupakan cabang olahraga yang penting untuk
dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya tidak
lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting didalam kehidupan
kita, sebab bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup. Selain itu
berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan
berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau
arthritis. Berenang dapat memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan
apabila kita melakukannya secara benar dan rutin.
Namun kenyataannya, banyak yang enggan
mempelajari cabang olahraga tersebut, karna di anggap berbahaya. Padahal
berenang terbilang minim resiko, olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir
semua otot tubuh
dipakai sewaktu berenang.
Untuk menghindari terjadinya bahaya yang
dikhawatirkan, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga
ini, agar tidak kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu
tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah
selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis
dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana teknik berolahraga renang?
2.
Bagaimana proses belajar renang?
3.
Peraturan apa saja yang ada dalam cabang
olahraga renang?
4.
Peralatan apa saja yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan cabang olahraga renang?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui teknik renang.
2. Untuk mengetahui proses belajar renang.
3. Untuk mengetahui peraturan renang.
4. Untuk mengetahui peralatan renang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teknik Renang
Dalam olahraga renang, ada beberapa teknik
diantaranya renang gaya dada, renang gaya bebas, renang gaya katak, dan renang
gaya kupu-kupu. Berikut ini akan di bahas satu persatu.
1.
Renang Gaya Beba
Teknik
Dasar Berenang Gaya Bebas
Pada bagian ini akan dibahas mengenai
latihan gerak kaki, gerakan tangan, dan gerakan pernapasan pada renang gaya
bebas. Beberapa gerak latihan tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Gerakan Kaki
1)
Gerakan kaki di tempat
Kedua tangan memegang ril di sisi kolam.
Angkat kedua kaki ke atas permukaan air, pandangan ke depan. Gerakan kaki ke
atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan lecutan dari
pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
2)
Gerakan kaki sambil bergerak maju
Kedua tangan memegangkal papan luncur. Meluncurlah terlebih dahulu dari sisi kolam,
pandangan ke depan. Saat tubuh sudah berada jauh dari sisi kolam, mulailah
menggerakkan kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan
lecutan dari pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
b.
Gerakan Lengan
Setelah melakukan gerakan kaki sambil bergerak
maju, lakukanlah latihan gerakan lengan di dalam dan di atas permukaan air
berikut ini.
1)
Gerakan lengan di dalam air
Seluruh bagian lengan berada di dalam air.
Lakukan gerakan menarik dan mendorong air ke depan dan ke belakang menggunakan
kedua telapak tangan dengan kedua jari tangan di rapatkan. Akhiri gerakan
dengan lecutan lecutan dari pergelangan tangan.
2)
Gerakan lengan di atas permukaan air
Seluruh bagian lengan di atas permukaan
air. Lakukan gerakan mendorong air dengan salah satu tangan berada di dalam
air, kedua jari-jari tangan dirapatkan. Ingatlah bahwa posisi ibu jari tangan
saat masuk ke dalam air harus agak menghadap ke bawah. Doronglah air ke bawah
dan belakang melewati bahu dan panggul. Saat menarik napas (recovery),
sikut diangkat hingga berada di atas permukaan air. Bawa tangan ke depan di
atas bahu, kemudian mulailah kembali dengan gerakan (stroke) berikutnya.
c.
Gerakan Pernapasan
Teknik dasar lainnya adalah gerakan
pernapasan. Berikut ini adalah uaraian gerakan pernapasan di tempat dan gerakan
pernapasan sambil bergerak maju pada renang gaya bebas.
1)
Gerakan pernapasan di tempat.
Kedua kaki di kaitkan pada ril di sisi
kolam. Lakukan pernapasan dengan mengikuti gerakan lengan. Saat lengan bergerak
keluar dari air, tubuh akan miring dan kepala akan berpaling ke salah satu
sisi. Saat itulah yang paling tepat melakukan pernapasan. Usahakan pernapasan
dilakukan saat kepala masih rendah di dalam air di ikuti dengan membuka mulut.
2)
Gerakan pernapasan sambil bergerak maju
Gunakan papan pelampung dijepit dengan
kedua paha. Mulailah latihan dengan gerakan meluncur terlebih dahulu. Pada saat
tubuh berada jauh dari sisi kolam, mulailah berenang tanpa di ikuti dengan
gerakan kaki. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan sebagaimana telah di
pelajari sebelumnya
2.
Renang Gaya Dada
a.
Koordinasi Gerak Kaki
Gerakan kaki dalam gaya dada adalah
sebagai berikut.
1)
Saat tubuh hampir sejajar dengan permukan
air, kadua tungkai di buka cukup lebar
2)
Tariklah kedua tungkai kaki bagian bawah
ke atas secara maksimal
3)
Akhir dari tarikan itu, arahkan telapak
kaki dengan memutar pergelangan mata kaki sehingga telapak kaki mengarah pada
sikap untuk mendorong
4)
Doronglah air dengan kedua kaki secara
serentak sehingga kaki tersebut membentuk setengah lingkaran dengan di akhiri
oleh suatu lecutan tungkai kaki bagian bawah . kedua kaki berada dalam satu
garis yang lurus di belakang tubuh
5)
Gerakan kaki yang baik merupakan usaha
mendorong bagian tubuh untuk maju
b.
Koordinasi Gerakan ke Lengan
Ada dua tahap gerakan lengan pada renang gaya
dada. Kedua tahap tersebut adalah sebagai berikut.
1)
Tahap Pertama
a)
Kedua lengan lurus ke depan, kemudian
membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih lebar dari bahu.
b)
Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap
untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku tinggi dan tetap di bawah permukaan
air.
2)
Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu,
lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang datar.
3)
Urutan gerakan lengan dan kaki
a)
Posisi badan dengan sikap meluncur di mana lengan kaki dalam permukaan air
b)
Lengan mulai melakukan ayunan dengan
telapak tangan menghadap ke samping belakang, kaki masih dalam keadaan lurus.
c)
Ayunan dilakukan dengan kedua lengan kea
rah samping, telapak tangan menghadap samping belakang, kaki masih belum
mengadakan recovery.
d)
Ayunan lengan mendekati kecepatan
maksimal, kaki dalam keadaan lurus.
e)
Ayunan lengan dilakukan dari arah samping
belakang, kecepatan ayunan pada tahap maksimal, dan kepala mulai keluar dari
permukaan air, pengeluaran napas mulai dikeluarkan.
f)
Ayunan lengan pada tahap akhir, kedua tangan mulai mendekati tubuh, telapak
tangan mengarah ke dalam dan kaki masih dalam keadaan lurus, kepala hampir
keluar dari permukaan air sehingga pengeluaran napas menjadi maksimal.
g)
Ayunan lengan hampir selesai, tapi mulai
mengadakanrecovery dan mulut telah keluar dari
permukaan air untuk mengambil napas.
h)
Ayunan lengan telah selesai dengan
merapatkan lengan atas pada tubuh dan lengan bawah di bawah dagu. Kaki dalam
pertengahan recovery.
i)
Lengan mulai mengadakan recovery dengan meluruskan kedua tangan
ke depan kaki mencapai saat akhir pada waktu recovery, dimana lutut
berada di tengah-tenga antara tumit dan pantat, kepala mulai turun dengan
pandangan mata kea rah bawah.
j)
Recovery lengan secara perlahan telah mencapai setengah kaki akhir recovery dimana telapak kaki dari
keadaan lurus berubah enjadi tertekuk guna mempersiapkan untuk tendangan kaki.
k)
Lengan hampir selesai melakukan recovery, kaki telah mulai melakukan
pukulan melecut kea rah samping, kepala, menghadap ke bawah.
l)
Recovery lengan telah selesai, dengan
telapak tangan menghadap keluar dan ibu jari terletak ke bawah, kaki dalam
tendangan melecut, dimana kecepatan gerakan mulai maksimal telapak kaki dari
tertekuk menjadi lurus, dan ini merupakan pendorong kaki yang utama.
3.
Renang Gaya Katak
Gaya katak adalah gaya renang yang menggunakan
mekanisme katak sebagai acuan atau contohnya, artinya gaya katak meniru gerakan
katak yang berenang.
a.
Teknik posisi badan
1)
Posisi badan dalam renang gaya katak harus
sejajar dan sedater mungkin.
2)
Sikap kepala normal dan pandangan agak
lurus ke depan.
b.
Bentuk-bentuk latihan posisi badan
1)
Latihan terapung telungkup
2)
Latihan meluncur dengan/tanpa pelampung
c.
Latihan gerakan kaki
1)
Kedua lantai bertumpu pada lantai kolam
tegak lurus dengan tubuh dan jari-jari tangan menunjuk ke depan. Kedua tangan
berpegangan pada tepi kolam.
2)
Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang
rata dengan permukaan air (rata-rata air).
3)
Kepala atau muka menghadap ke depan.
Gerakannya :
Gerakan kaki digerakkan ke samping secara bersamaan
serta teru menerus, sehingga air terdorong ke belakang.
d.
Latihan gerakan lengan
1)
Berdiri kangkang, badan dibungkukkan ke
depan hingga rata dengan permukaan air, kedua lengan menjulur ke depan.
2)
Kepala atau muka menghadap ke depan di
atas permukaan air.
Gerakannya :
Kedua lengan dengan jari-jari rapat digerakkan ke
samping secara bersamaan dan secara terus-menerus, sehingga air terdorong ke
belakang.
e.
Latihan pernafasan
1)
Berdiri kangkang di kolam dangkal dengan
membungkuk tubuh dengan rata air.
2)
Muka menghadap ke arah depan diantara
kedua lengan yang diluruskan ke depan.
Gerakannya :
Pernafasan dilakukan dengan menghadapkan muka kea rah
depan, sehingga mulut berada di atas permukaan air untuk mengambil udara.
Latihan pernafasan dilakukan dengan gerakan lengan. Pengambilan udara dilakukan
dengan mulut untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat
waktu pengambilan udara.
B. Proses
Belajar Renang
1.
Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak, bahkan orang
dewasa yang belum pernah masuk ke dalam kolam renang biasanya akan menjadi
takut atau cemas ketika akan masuk ke dalam kolam, lebih-lebih bila pernah
mengalami trauma dengan air. Untuk itu sebaiknya, mereka msuk ke dalam kolam
yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai mumcul,
bias mulai diajak ke kolam renang yang sedikit agak lebih dalam. Sebaiknya
orang yang baru belajar masih tetap bias menginjakkan kakinya ke lantai kolam
renang tanpa tenggelam.
2.
Ajarkan cara membuang nafas di air.
Cara mengajarkan membuang nafas di air, adalah :
a.
Pertama, hirup nafas dalam-dalam.
b.
Kemudian masukkan kepala ke dalam air.
c.
Tiupkan nafas melalui hidung ketika kepala
masih dalam air.
d.
Setelah itu naikkan kepala ke atas sambil
membuka mulut untuk mengambil nafas.
e.
Lakukan langkah di atas berulang-ulang
sampai terbiasa dan tidak takut memasukkan kepala ke dalam air.
3.
Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam
renang
Melompat dari pinggir kolam renang
dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan air. Dan bias lebih enjoy dan menikmati bermain-main
dengan air.
4.
Belajar mengapungkan badan di atas
permukaan air.
Bila sudah tidak takut dengan air (berani
memasukkan kepala ke dalam air cukup lama) maka selanjutnya adalah mengapungkan
badan di atas permukaan air. Dengan posisi, wajah dan pandangan mata menghadap
ke lantai kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dengan santai).
5.
Belajar meluncur di permukaan air.
Setelah bisa mengapungkan badan di atas permukaan air, tahap selanjutnya adalah
meluncur. Meluncur dilakukan dengan cara pada posisi tubuh mengapung di atas
permukaan air, kemudian gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang
berjalan (tapi antara paha dan kaki tetap lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk).
Untuk belajar mengapung ini, awalnya bisa dibantu oleh teman untuk memegangi tangannya, ketika mengapungkan
badan dengan santa di atas permukaan air dan sewaktu akan berdiri kembali.
Untuk belajar mengapung dan menluncur ini, yang
paling utama adalah menghilangkan rasa takut terhadap air. Kemudian praktekkan
langkah-langkah di atas. Lakukan dengan santai saja, pasti berhasil.
C. Peraturan
Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya
dada, dan gaya bebas, perenang
melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air
dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan
di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua
lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam
gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan
tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk
gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start
setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris)
diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat
dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh
perenang harus dalam keadaan diam.
D. Peralatan
Renang
1. Kolam
renang
Panjang kolam renang lintasan panjang
adalah 50 m, sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasiFederasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan
lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m
pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang
dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan
jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.
Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan
panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran
kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung
pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali
lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8,biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7,
dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan
berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam
berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di
kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3
untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya
secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
3. Pengukur
waktu
Dalam perlombaan internasional atau
perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua
sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang
mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games
1967 di Winnipeg, Kanada.
4. Balok
start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan
pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika
perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75
dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya
dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Teknik Renang Gaya Bebas:
a.
Gerakan Kaki
1)
Gerakan kaki di tempat
2)
Gerakan kaki sambil bergerak maju
b.
Gerakan Lengan
1)
Gerakan lengan di dalam air
2)
Gerakan lengan di atas permukaan air
c.
Gerakan Pernapasan
1)
Gerakan pernapasan di tempat.
2)
Gerakan pernapasan sambil bergerak maju.
2.
Teknik Renang Gaya Dada:
a.
Koordinasi Gerak Kaki
Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong
bagian tubuh untuk maju
b.
Koordinasi Gerakan ke Lengan
1)
Tahap Pertama
a)
Kedua lengan lurus ke depan, kemudian
membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih lebar dari bahu.
b)
Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap
untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku tinggi dan tetap di bawah permukaan
air.
2)
Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu,
lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang datar. Urutan gerakan
lengan dan kaki
Proses Belajar Renang
1.
Pengenalan air
2.
Ajarkan cara membuang nafas di air
3.
Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam
renang
4.
Belajar mengapungkan badan di atas
permukaan air.
5.
Belajar meluncur di permukaan air.
Sebelum latihan dimulai, harus dilakukan
pemanasan agar tidak kram otot sekaligus
juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap
dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak
jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama
5 menit.
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya
dada, dan gaya bebas, perenang
melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air
dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan
di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tanganmemegang
pegangan besi pada balok start, sementara kakibertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut
ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh
perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan
tiupan peluitpanjang
untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan
gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marksdalam
bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila
perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam
keadaan diam.
DAFTAR PUSTAKA
http://kholidun1306.wordpress.com/2012/07/15/makalah
10/http://irfandy.blogdetik.com/2011/12/15/makalah-renang-2/
http://nanopertapan.blogspot.com/2012/03/teknik-renang-gaya-bebas.html
10/http://irfandy.blogdetik.com/2011/12/15/makalah-renang-2/
http://nanopertapan.blogspot.com/2012/03/teknik-renang-gaya-bebas.html
0 Comments