Suatu hari, Ada
Peperangan di Mandi hawa yaitu Antara Puyung Dahan dan Puyung Abung dan anehnya
dalam peperangan ini Puyung Dahan dan Puyung Abung tidak menggunakan senjata
sama sekalai, Puyung Dahan begitu mudahnya mengalahkan Puyung Abung, dengan
menunjukkan Jari tangannya Pasukan Puyung Abung pergi dengan kecepatan yang
sangat kuat. Puyung dahan dan Rakyatnya
hidup aman. Tinjang Puyung
Dahan dan Puyung Abung jadi Batu, Kursi, Asahan dan
Palung Bangkai Puyung Dahan pun jadi Batu. Mayat atau Pasukan Puyung Abung di
Tumpukan di Palung bangkai, Telinga Pasukan Puyung Abung diambil dibakar. Lalu
dimakan oleh Puyung Dahan. Air yang ada di Palung Bangkai dari Zaman dahulu
hingga sekarang masih merah. Sudah kemudian Puyung Dahan sangat tua dan Ia
jatuh sakit, lalu ia meninggal dunia, Puyung Dahan dimakamkan di dekat mandi
hawa, sedangkan Puyung Abung entah kemana.
TERIMA KASIH !!!!
0 Comments