KATA
PENGANTAR
Marilah kita Panjatkan Puji dan syukur
ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan inayah-Nya yang diberikan kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Jasmani tentang Lari
Jarak Menengah..
Saya menyadari sepenuhnya
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi perbaikan
makalah ini di masa yang akan datang.
Akhirnya kata penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..................................................................................... i
KATA
PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR
ISI................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................... 2
1.4 Sejarah Atletik......................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lari Jarak Menengah.............................................................. 3
2.2 Faktor-Faktor
Penting Dalam Lari Jarak Menengah................................ 4
2.3 Bentuk-bentuk latihan lari jarak menengah............................................. 4
2.4 Tehnik-Tehnik Lari Jarak Menengah....................................................... 7
2.5 Peraturan perlombaan lari jarak menengah.............................................. 8
2.6 Kesalahan umum yang di lakukan saat lari
jarak menengah.................... 9
2.7 Diskualifikasi
atau hal-hal yang di anggap tidak sah............................... 9
2.8 petugas atau
juri....................................................................................... 9
BAB
III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 11
3.2 Saran...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Atletik adalah event asli dari Olimpiade
pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan
lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa:
Panhellenik Games The Pythian Game
(dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum
Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games
Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari
dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani,
olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527
Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai
51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa
Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini
sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak
seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan
tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat
sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Cabang yang disebut induk atau ibu dari
olahraga adalah atletik. Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa
macam, diantaranya adalah lari, lempar, lompat, dan tolak.Nomor lari jarak
pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan adalah
800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan marathon
(42,195 km).
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka penulis merumuskan rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
v Lari
Jarak Menengah
· Apakah Pengertian Lari Jarak
Menengah 1500 Meter ?
· Apakah Faktor-Faktor Penting dalam
Lari Jarak Menengah ?
· Bagaimanakah Bentuk-Bentuk Latihan Lari
Jarak Menengah ?
· Apa saja Peraturan Perlombaan Lari
Jarak Menengah 1500 m ?
· Apakah Kesalahan yang Umum
Dilakukan ?
· Bagaimanakah Diskualifikasi atau Hal
–hal yang Dianggap Tidak Sah ?
1.3 Tujuan Penulisan
v Lari
Jarak Menengah
· Dengan membaca modul ini diharapkan dapat mamahami Pengertian
Lari Jarak Menengah 1500 Meter
·
Agar memahami Faktor-Faktor
Penting dalam Lari Jarak Menengah
·
Agar dapat
membedakan Bentuk-Bentuk Latihan Lari Jarak Menengah
·
Dapat
mengetahui Peraturan Perlombaan Lari Jarak Menengah 1500 m
· Mengetahui Kesalahan
yang Umum Dilakukan
·
Memahami Diskualifikasi
atau Hal –hal yang Dianggap Tidak Sah
1.4 Sejarah Atletik
Atletik adalah gabungan dari
beberapa jenis olahraga
yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
"athlon" yang berarti
"kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade
pertama kali pada 776 SM.
Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia
adalah PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), dan di internasional IAAF (International Association of Athletics Federations). Olahraga
atletik merupakan satu-satunya olahraga yang di perlombakan pada olimpiade
tersebut. Sejarah Atletik adalah dimulai pada saat diselenggarakan
olimpiade pertama. Atletik sendiri event yang diselenggarakan pada olimpiade
tersebut, 776 SM. Saat itu, satu-satunya event yang ada adalah perlombaan lari
atau stade.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah atau disebut Middle
Distance merupakan bagian dari nomor lari dengan menempuh jarak yang lebih jauh
dar lari jarak pendek. Nomor lari jarak menengah meliputi jarak 800 meter dan
1500 meter. Sedangkan lari jarak 3000 meter merupakan lari khusus dan dalam
perlombaan menggunakan halang rintang. Agar dapat melakukan lari jarak menengah
dengan benar, kita harus mengetahui prinsip gerak dalam lari jarak menengah
tersebut yang meliputi :
1. Gerakan
lari dimulai dengan aba-aba start.
2. Sikap
badan pada saat lari agak condong ke depan dengan sudut sekitar 10 derajat.
3. Kedua
tangan di ayunkan secara santai beberapa centimeter di atas pinggang.
4. Frekuensi
gerakan kaki pada saat lari tidak terlalu cepat, dan kecepatan lari tidak
maksimal seperti kecepatan lari jarak pendek tetapi dengan tetap menjaga
kecepatan.
5. Pendaratan
kaki pada tanah di awali dengan sisi luar kaki bagian tengah.
2.2 Faktor-Faktor
Penting Dalam Lari Jarak Menengah
Pada nomor lari jarak menengah terdapat lima
faktor penting yang dijadikan prinsip dasar dalam berlatih. Kelima prinsip
tersebut sebagai berikut:
1.
Gaya
(style), yaitu gerak tubuh yang terpadu sehingga gerakan lari terlaksana dengan
kompak dan harmonis.
2.
Daya
tahan tubuh (stamina), merupakan dasar dari kekuatan untuk menempuh jarak.
3.
Kecepatan
(speed), merupakan faktor utama untuk menempuh jarak dalam waktu seminimal
mungkin.
4. Pertimbangan
langkah (space judgcm ent), yaitu perasaan yang dapat mempertimbangkan langkah
yang sedang berjalan.
5. Kepemimpinan
(general ship), yaitu kepandaian menggunakan strategi dan taktik berlari.
2.3 Bentuk-bentuk latihan lari jarak menengah
Materi yang dibicarakan dalam lari jarak
menengah atau .lari jarak pendek sama dengan petunjuk (pedoman) latihan
interval dan latihan lari yang diulang-ulang (repetition running), dapat
dilakukan dengan jarak yang lebih jauh atau sama dengan jumlah ulangan yang
lebih banyak.
1. Lari Jarak Menengah 800 m
a)
Berlari
menempuh jarak 1.200 m sampai dengan 2.000 m dengan kecepatan yang lebih lambat
dari kecepatan lari 800 m. Latihan ini berguna untuk memngkatkan stamina,
menguatkan otot, dan organ tubuh lainnya.
b)
Berlari
menempuh jarak 1.200 m, 1.600 m, atau 2000 m dengan kecepatan ±1/2 dari
kecepatan lari 800m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri pada
lapangan, memantapkan gaya dan irama lari, serta menyelaraskan pernapasan
dengan gerakan kaki dan tangan.
c)
Berlari
dengan menempuh jarak 1.000 m sampai 1.200 m dengan kecepatan ± 3/4 dari
kecepatan lari 800 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini dimaksudkan
untuk memelihara stamina.
Latihan ini bertujuan meningkatkan kecepatan.
.
2. Lari Jarak Menengah 1500 m
a)
Berlari
menempuh jarak 2000 m sampai 3000 m dengan kecepatan lebih lambat dan kecepatan
Iari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, menguatkan
otot-otot dan organ-organ tubuh lainnya.
b)
Belari
menempuh jarak 2000 m, 2400 m, dan 3000 m dengan kecepatan ± 1/2 darii
kecepatan waktu lari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri
dengan lapangan, memantapkan gaya dan irama lari, serta menyelaraskan
pernapasan dengan gerakan kaki dan tangan.
c)
Berlari
menempuh jarak 2000 m sampai 2400 m, dengan kecepatan ± 3/4 dan kecepatan Iari
1500 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini bertujuan untuk
memelihara stamina.
e)
Latihan
ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan.
3. Cara Melakukan Lari 1500 m dengan .Fartlek
.
Lari secara terus menerus
a)
Latihan
ini memperbaiki “keadaan tetap” (misalnya, keseimbangan antara pengeluaran
tenaga, pengambilan zat asam selama latihan berlangsung). Latihan ini dilakukan
di atas tanah yang tidak terlalu bergelombang, jarak ± 5 sampai20 km, dapat
dilakukan dengan langkah-Iangkah yang sedang, tanpa adanya perubahan kecepatan
langkah secara tiba-tiba.
b)
Lari
dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi.
Gerakan ini memperlancar
ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian tubuh yang lain. Latihan
sebaiknya dilakukan di tanah lapang yang sangat bervariasi, yaitu kira-kira 10
– 12 km, yang diutamakan Iari dengan kecepatan lambat. Walaupun demikian,
lari-Iari yang bervariasi sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang sedang
(200 – 600 m), lari cepat (100 – 150 m), Iari dipercepat (25 – 50 m), dan lari
naik turun (46 – 80 m). Lari dengan variasi yang berganti-ganti ini diselingi
dengan jalan sewaktu-waktu.
c)
Lari
di bukit-bukit
Tujuan Iari mendaki ini ialah agar
mendapatkan otot-otot yang kuat, tetapi hasil yang diperoleh bisa berlainan,
tergantung dari pelaksanaannya.
v Macam-macam
lari menengah di bukit :
a.
Lari
jarak pendek; jarak 30 – 60 m dan agak curam, dilakukan maksimal 5 – 10 kali
dengan. Istirahat secukupnya. Ini akan memperbaiki tenaga dan daya kecepatan.
b.
Lari
jarak sedang; 60 – 80 m, tidak dilakukan dibukit yang terlalu curam, jarak
pelan yang satu dengan lainnya cukup dekat (10 – 12 kali) dan tanpa Istirahat
untuk pem ulihan tenaga secara sempurna, tetapi cukup untuk membeikan tenaga,
kecepatan, dan daya tahan anaerobik.
c.
Lari
jarak jauh; 100 – 150 m, melalui lereng.lereng yang tidak curam, jarak pelari
yang satu dengan lainnya berdekatan, tetapi tanpa rasa ketegangan yang
berlebihan (15 – 20 kali) diselingi dengan istirahat yang pendek tetapi aktif.
Hal ini akan menambah daya tahan organ tubuh.
d.
Lari
seputar bukit-bukit. 400 – 800 m naik turun bukit. Untuk pelari 1500 m
kecepatan sangat penting, tidak hanya bagi atlet-atlet sprint, tetapi juga bagi
pelari-pelari 400 – 800 m, juga perlu untuk pelari jarak 5.000 m dan
lain-Iainnya.
4. Teknik Sikap Lari Jarak Menengah
Nomor lari jarak menengah rneliputi jarak 800
m den 1500 m. sedangkan lari jarak 300 m merupakan nomor khusus dan dalam lomba
menggunakan halang rintang (staple chest). Dalam lari jarak 800 meter, menjaga
ketetapan langkah merupakan hal yang sangat penting. Ini adalah peralihan
pertama dari lari cepat ke lari biasa, langkah yang tetap harus dijaga.
Seorang pelari jarak menengah harus belajar
santai dan menjaga keseimbangan, mengontrol gerak kaki, rotasi pinggul serta
gerak lengan yang halus dan terkendali. Sebuah pedoman dasar yang harus selalu
diingat adalah lebih lambat lombanya, lebih pendek jarak langkah, dan lebih
cepat lomba, lebih panjang jarak langkah. Lari 1500 m harus dianggap sebagai
tempat segmen yang berbeda dengan kecepatan langkah yang berbeda bagi
masing-masing. Paruh pertama dilampaui dengan kecepatan langkah cepat, paruh
kedua dilampaui dengan kecepatan langkah yang nyaman dan ringan, paruh ketiga
adalah penghematan tenaga dengan langkah yang lambat dan paruh. keempat dimulai
lambat, tetapi berakhir dengan pemacuan kecepatan yang singkat.
Putaran ketiga adalah tahap yang paling
kritis dari semua tahapan taktis lari 1500 m. biasanya selalu ada kecenderungan
fisik dan mental menjadi lelah pada tahapan itu..Seorang pelari 1500 m harus
belajar mengatasi kelelahan ini tanpa menekan atau menghilangkan irama langkah.
Pekerjaan utama mendahului lawan dalam setiap lomba larii harus dilakukan pada
200 m terakhir. Sukses bergantung pada kemampuan sendiri dalam menilai posisi
dan keadaan pelari di depannya.
5. Mengayunkan lutut kedepan tidak setinggi
pinggul
6. Pada waktu menggerakkan tungkai bawah dari
belakang ke depan tidak terlalu tinggi
2.4 Tehnik-Tehnik Lari Jarak Menengah
1) Teknik gerakan lari jarak
menengah meliputi :
Ø Posisi
kepala dan badan tidak terlalu condong, sikap badan seperti sikap orang berlari
Ø Sudut
lengan antara 100 –110 derajat
Ø Pendaratan
pada tumit dan menolak dengan ujung kaki
Ø Ayunkan
kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki
2) Teknik Lari Jarak Menengah
Saat Melewati Tikungan :
ü Usahakan
berlari sedekat mungkin dengan garis lintasan sebelah kiri
ü Putarkan
keduan bahu ke kiri, kepala juga miring ke kiri
ü Sudut
lengan kanan usahakan lebih besar daripada lengan kiri
3)Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
Teknik gerakan memasuki garis finish dalam
lari jarak menengah yaitu :
a.
Cara memasuki garis finish yaitu:
·
Lari
terus tanpa mengubah sikap lari
·
Dada
maju, kedua tangan lurus ke belakang
·
Salah
satu bahu maju ke depan ( dada diputar ke salah satu sisi )
·
Kepala
ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang
b.
Hal –hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
·
Frekuensi
kaki dipercepat, langkah diperlebar
·
Jangan
melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finish
·
Perhatian
di pusatkan pada garis finish
·
Apabila
ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan
·
Jangan
berhenti mendadak setelah melewati garis finish
2.5 Peraturan perlombaan lari jarak menengah
Pada semua perlombaan, bunyi aba-aba bagi
lari jarak jauh adalah “di tempat, siap” bila tidak ada yang bergerak lagi,
maka diberikan tembakan start. Pada perlombaan I ntenasional yang besar, pada
lari 800 m hingga akhir tikungan pertama para atlet lari pada lintasannya
masing-masing.
Bagi start lari jarak menengah diperkenankan
dua kemungkinan:
a)
Pelari
mulai start dalam lintasan terpisah, yang baru boleh ditinggalkan setelah tikungan
pertama.
b)
Melakukan
start tanpa pembagian lintasan dari belakang garis start yang dibuat
sedemikian hingga semua menempuh
jarak lari yang sama.
Peraturan
Lintasan lari yang benar:
a)
Satu
keliling lintasan lari seharusnya dibuat .agar panjangnya 400 m, dibatasi
dengan garis yang dibuat dari semen, kayu atau bahan lain yang lebarnya 5 cm
dan tinggi 5 cm .
b)
Untuk
perlombaan minimal ada 6 lintasan, idealnya 8 lintasan.
c)
Lebar
lintasan 1,22 m dibatasi garis yang lebamya 5 cm .
d)
Kemiringan
lintasan tidak melebihi 100.
2.6 Kesalahan umum yang di lakukan saat lari
jarak menengah
1.
Pelari
menggunakan jenis lari yang tidak ekonomis.
2.
Tubuh
pelari miring atau condong ke belakang saat berlari.
3.
Kepala
tengadah atau dibiarkan berputar.
4.
Pelari
mengayunkan bahu (dan kepala) ke samping saat berlari.
5.
Pelari
menggunakan langkah yang buruk saat berlari, yaitu berlari dengan kaki
tertekuk.
6.
Pelari
terlihat tegang saat berlari.
2.7 Diskualifikasi
atau hal-hal yang di anggap tidak sah
Hal–hal yang dianggap tidak sah dalam lari
jarak menengah yaitu :
Ø Melakukan
kesalahan start lebih dari 3 kali
Ø Memasuki
lintasan pelari lain
Ø Mengganggu
pelari lain
Ø Keluar
dari lintasan
Ø Terbuktui
memakai obat perangsang
2.8 petugas atau
juri
Petugas atau juri dalam lomba lari jarak
menengah terdiri atas:
v Starter,
yaitu petugas yang memberangkatkan perlari
v Recall
Starter yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari
v Timer
yaitu petugas pencatat waktu
v Pengawas
lintasan yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi
pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran
v Juri
kedatangan yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama
sampai dengan terakhir dan menentukan ranking / urutan kejuaraan
sampai dengan terakhir dan menentukan ranking / urutan kejuaraan
v Juri
pencatat hasil yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki
garis finish.
garis finish.
BAB
III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Lari jarak menengah (jarak
800 - 1500m)
Lari jarak ini sejak start
gerakan lebih rileks dan tidak dilakukan lari secara maksimal seperti lari sprint. Baru setelah mendekati
finish gerakan lari mulai dipercepat disesuaikan dgn jarak yang masih akan
ditempuh sblm garis finish.
3.2 Saran
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan
kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik. Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finish
DAFTAR PUSTAKA
http://yudiperman4.blogspot.com/2013/10/modul-lari-jarak-menengah.html
3 Comments
thank you
ReplyDeletelah judulnya lari jarak pendek , isinya jarak menengah (?)
ReplyDeletelah judulnya lari jarak pendek , isinya jarak menengah (?)
ReplyDelete