KATA PENGANTAR
Marilah kita Panjatkan Puji dan syukur
ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan inayah-Nya yang diberikan kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Penjas tentang Keselamatan di
Air
Saya menyadari sepenuhnya
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi perbaikan
makalah ini di masa yang akan datang.
Akhirnya kata penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..................................................................................... i
KATA
PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR
ISI................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keselamatan di Air................................................................................... 2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 5
3.2 Saran......................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Keselamatan di Air Pernyataan itu sangat benar, namun bukan
hanya itu. Air juga bisa menjadi sangat menyenangkan, tempat olahraga yang
menyegarkan, tempat bermain yang mengasikkan dan tempat bersantai yang
menenangkan. Oleh sebab itu pengetahuan tentang menjaga keselamatan diri saat
di air adalah hal yang sangat diperlukan untuk menikmatinya secara maksimal namun
tetap aman.
Mengenal kemampuan diri dan potensi bahaya
adalah yang paling awal
dan paling penting untuk dipelajari. Kedua poin tersebut akan menentukan bagai
mana kita bersikap selama di lingkungan air sehingga mampu memperkecil atau
kemungkinan terjadinya kecelakaan. Mempelajari rescue tanpa mengenal kemampuan
diri dan potensi bahaya justru akan menjadikan anda korban berikutnya.
Pendidikan keselamatan
adalah suatu jenis pendidikan yang menelaah tentang penanggulangan, pencegahan,
dan penghindaran terhadap terjadinya kecelakaan dan cedera. Hal ini bertujuan
untuk keselamatan pribadi, orang lain, dan harta benda.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Keselamatan Di Air
Selamat, artinya
terhindar dari bencana, marabahaya, kecelakaan, atau tidak mendapat hambatan
dan gangguan fisik. Kecelakaan dapat terjadi di mana saja, seperti di jalan
raya, di tempat bermain, di tempat olahraga, di rumah, di tempat tamasya, di
pantai, di laut, di sungai, atau di kolam renang.
Oleh sebab itu, kita
hendaknya mencegah atau menghindari kecelakaan. Hal ini dilakukan karena
mencegah lebih baik daripada mengobati. Kecelakaan di dalam air banyak
penyebabnya.
Beberapa penyebab
kecelakaan di air, khususnva di sungai atau di kolam renang adalah faktor
keteledoran manusia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan
pemahaman, keterampilan, kehati-hatian, lalai atau lengah, ceroboh, atau
keadaan fisik dan mental yang kurang sehat.
Bahaya-bahaya yang sering terjadi di
sungai atau kolam renang antara lain disebabkan sebagai berikut.
a.
Tidak melakukan pemanasan (warming up) sebelum latihan berenang.
b. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
c. Tidak menguasai teknik berenang yang baik.
d. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.
e. Belum sarapan (makan) sebelum latihan renang.
b. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
c. Tidak menguasai teknik berenang yang baik.
d. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.
e. Belum sarapan (makan) sebelum latihan renang.
f. Terlalu dekat waktu makan dengan
waktu berenang (sebaiknya 2 jam sebelum
berenang harus sudah makan).
g. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai, dan lain sebagainya.
g. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai, dan lain sebagainya.
Berbagai macam
kecelakaan atau cedera yang sering menimpa seorang siswa atau atlet yang sedang
berenang dikolam renang, antara lain sebagai berikut.
a. Kejang-kejang otot (kram), seperti otot tungkai/kaki, otot lengan, dan otot perut.
a. Kejang-kejang otot (kram), seperti otot tungkai/kaki, otot lengan, dan otot perut.
b. Keseleo persendian, pergelangan kaki
(engkel joint), persendian dengkul (knee
joint), persendian bahu (solder joint), pergelangan tangan (wrist
joint), dan
tulang belakang.
c. Luka, baik luka dalam maupun luka
luar yang diakibatkan oleh benturan
dengan sesama perenang, alat pemisah kolam, dan sisi kolam (dinding) atau
lantai kolam (jika dangkal).
d. Pingsan akibat kelelahan.
e. Tidak dapat berenang sehingga terlalu
banyak minum air kolam. Penyebab
lainnya, terutama penyakit yang diderita atau yang tidak terduga
lainnva.
Hal yang harus diperhatikan agar
terhindar dari kecelakaan saat berada di kolam renang, antara lain sebagai
berikut.
a. Lakukan pemanasan yang cukup (waming
up) sebelum latihan berenang.
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib di
kolam renang.
c. Menguasai salah satu reknik berenang
atau minimal teknik mengapung di air.
d. Melakukan sarapan atau makan minimal 2
jam sebelum latihan berenang.
e. Menggunakan peralatan berenang yang
baik.
f. Berhati-hati jika memiliki kelainan
fisik yang berbahaya. .
g.Menghindari latihan renang yang
berlebihan atau terlalu lelah.
Hal yang mendasar dalam kegiatan pembelajaran aktivitas air agar tidak terjadi kecelakaan maka usaha-usaha pencegahan, kewaspadaan dan antisipasi perlu ditekankan dalam kegiatan pembelajaran pada siswa. Hal ini harus ditekankan kepada siswa, baik saat belum berada di air atau bahkan saat di dalam air. Kemampuan untuk mengapung, meluncur, berputar haluan, terjun, menekuk tubuh, menyelam, timbul, dan berputar di tempat dalam keadaan tanpa berat dapat membawa kesenangan tersendiri untuk merasa nyaman di air bagaikan merasa di rumah sendiri. Kemampuan itulah yang harus dikuasai sebelum belajar renang.
Pada umumnya, orang yang dapat mengatasi berbagai kondisi di air akan lebih aman dari pada orang yang tidak dapat berenang. Namun demikian, bukan berarti seoraang perenang tidak dapat tenggelam. Bahkan perenang terbaik sekalipun akan menghadapi kesulitan dalam situsi dimana dirinya cidera atau sangat lelah sehingga dapat tenggelam..
Keselamatan jiwa anak merupakan faktor
utama yang perlu diperhatikan oleh guru. Untuk itu, sejak awal kepada siswa
harus diajarkan tata cara memasuki daerah kolam renang/danau/sungai/lingkungan
yang dituju. Baik aturan oleh guru maupun peraturan lingkungan kolam. Ketakutan
yang berlebihan terhadap air tidak ada gunanya, tetapi rasa segan terhadap
hukum-hukum fisik yang mengatur air tersebut sangat diperlukan. Hati-hati
merupakan kunci dari keselamatan, berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam
aktivitas di air:
1. Jangan berenang sendirian. Aktivitas
di air perlu di dampingi seseorang untuk dimintai pertolongan dalam keadaan
darurat.
2. Kenali daerah di mana akan melakukan
aktivitas di air, seperti kedalaman air karena bahaya-bahaya tersembunyi tidak
terlihat dari atas permukaan air.
3. Jangan memasukkan sesuatu/makanan di
mulut sewaktu berenang. Pola pernafasan dalam renang memerlukan kerongkongan
dan mulut yang kosong.
4. Hindari makan besar dalam rentang satu jam sebelumnya untuk melakukan aktivitas renang.
4. Hindari makan besar dalam rentang satu jam sebelumnya untuk melakukan aktivitas renang.
5.Jangan berlari-larian, dorong-dorongan
atau kuda-kudaan di tepi kolam. Daerah pelataran kolam biasanya basah, licin,
dan kecelakaan dapat dengan mudah terjadi.
Untuk membantu berlatih akitivitas air
khususnya pembelajaran renang dibutuhkan alat-alat, seperti: papan pelampung
(kickboard), sabuk pelampung (float belt), pelampung kaki (pull buoy atau leg
float), masker (Mask), snorkel, kacamata renang (goggles), penjepit hidung
(noseclip), sepatu katak (fins) dan kaos kaki, stopwatch, dan sebagainya. Dari
beberapa alat tersebut yang dominan dan dipergunakan untuk berlatih yaitu;
kacamata renang, papan pelampung, fins dan pelampung kaki.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kolam renang merupakan lingkungan air yang sebenarnya
relatif paling aman dibandingkan
dengan lingkungan air yang lain. Namun bukan berarti tanpa bahaya. Sangat
penting bagi kita untuk lebih memperhatikan keselamatan kita dan keluarga kita.
Sebelum mempelajari dasar-dasar keselamatan di air, kita perlu memahami benar
apakah arti dari “keselamatan” itu. Elemen dasar dari keselamatan antara lain :
- Peduli pada diri sendiri
- Peduli pada orang lain
- Waspada terhadap potensi bahaya
- Meminimalkan resiko
- Mencegah terjadinya kecelakaan
- Membekali diri dengan pengetahuan
- Mengetahui kapan dan bagaimana harus bertindak saat situasi darurat
3.2 Saran
Mengenal kemampuan diri dan potensi bahaya adalah yang paling
awal dan paling penting untuk dipelajari. Kedua poin tersebut akan menentukan
bagai mana kita bersikap selama di lingkungan air sehingga mampu memperkecil atau
kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Mempelajari rescue tanpa mengenal kemampuan diri dan potensi
bahaya justru akan menjadikan anda korban berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarrenang.com/2010/01/16/keselamatan-di-air/
0 Comments