BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem
Pemerintarah mempunyai tujuan untuk menjaga kestabilan negara itu. Namun di
beberapa negara sering terjadi saparitisme karena sistem pemerintahan yang
memberatkan rakyat ataupun masyarakatya. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi
yang kuat dimana tidak dapat diubah.
Secara
luas berarti sistem pemerintahan itu menjaa kestabilan masyarakatnya, menjaga
tingkah laku mayoritas dan minoritas. Menjaga fondasi pemerintah, menjaga kestabilan politik, ekonomi, dan pertahanan dimana masyarakat bias
ikut andil dalam pembangunan pemerintahan tersebut. Secara sempit berarti
sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan, guna menjalankan
ke stabilan negara dalam eaktu yang lama.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan menjelaskan tentang
system pemerintahan negara Inggris, yang didalamnya mencakup :
- Sistem
Pemerintahan Inggris
- Badan
Legislatif
-
BadanEksekutif
- Badan
Yudikatif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan
Parlementer
Sistem
pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh perdana
menteri yang bertanggung jawab kepada parlementer. Dalam hubungan inihubungan
yang sangat erat antara kekuasaan eksekutif dan legislative. Kedua lambang ini
mempunyai rasa saling memengaruhi.
A.
Ciri-ciri
dari sistim Pemerintahan Parlementer
1.
Badan
legislatif adalah badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui
Pemiliham Umum.
2.
Anggota
Parlementer terdiri atas orang-orang partai politik yang memenangkan
pemilihan umum.
3.
Pemerintahan
cabinet terdiri atas para menteri dan perdana menteri sebagai
pemimpin kabinet.
4.
Kabinet
bertanggung jawab terhadap parlemen dan dapat bertahan sepanjang
dukungan mayoritas anggota parlemen.
5.
Kepala
negara tidak sekaligus menjadi kepala pemerintahan.
B.
Kelebihan Sistem Parlementer
·
Pembuatan
kebijakan dapat cepat ditangani karena mudah terjadi penyesuaian pendapat
eksekutif dan legislative.
·
Garis
tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
·
Adanya
pengawasan kuat dari parlemen terhadap kabinet, sehingga menjadi berhati hati.
C.
Kekurangan
Sistem Parlementer
·
Kedudukan
badan eksekutif tergantung dari mayoritas dukungan parlemen.
· Kelangsungan kedudukan badan eksekutif tidak
bias ditentukan kapan akan
berakhir.
·
Kabinet
dapan menghentikan parlemen. Hal itu terjadi apabila anggota kabinet
adalah anggota parlemen yang berasal dari
mayoritas.
·
Parlemen
menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan jabatan eksekutif.
2.2 Sistem Pemerintahan Inggris
Negara
Inggris terkenal dengan induk Parlementer (The Mother of Parliaments). Dan
pelapor dari system Parlementer, Inggrislah yang pertama kali menciptakan
Parlement workable. Artinya, Parlement yang dipilih oleh rakyat yang mampu
bekerja memecahkan masalah social ekonomi kemasyarakatan yang melalui pemilihan
demokratis. Inggris dapat memecahkan masalah sehingga menciptakan kesejahteraan
negara. Sistem pemerintahannya didasari oleh konstitusi yang tidak tertulis,
tetapi tersebar dalam berbagai peraturan.
Parlemen
Inggris terdiri dari The Crown, House of Loards ( Majelis Tinggi), dan House of
Common ( Majelis Rendah). Tetapi, yang lazim berfungsi ialah dua badan
terakhir. Saat ini, bagian terbesar berasal dari House Of Common. Badan ini lah
yang disebut sebagai anggota Parlementer.Anggota cabinet, adalah salah satu
anggota dari dua badan Parlemen ini. Yang secara bersama sama bertanggung jawab
atas House Off Common.
2.3. Badan Legislatif Inggris
Legislatif
merupakan cabang dari kekuasaan yang dianggap paling mencerminkan kedaulatan
rakyat, karena lembaga inilah yang berkuasa dan menetapkan kedaulatan peraturan
bersama. Kekuasaan Legislatif berada di parlemen ( House Of Commom).
A.
Tugas
dari Badan Legislatif
·
Membentuk
peraturan atau Undang-Undang.
·
Mengenali
Secaraberlangsung rekan rekan separtai yang duduk di cabinet.
·
Mempersiapkan
bidang legislasi atas dasar kebijakan menteri.
·
Mengawasi
gagasan-gagasan Politik
·
Menyatakan
gagasan-gagasan Politik.
·
Memaparkan
argumen-argumen politik kepada pemilih
2.4. Badan Yudikatif Inggris
Badan
Yudikatif dipegang oleh supreme dan dewan perwakilah lain yang ditunjuk
kepadanya. Dalam bidang kehaikaman inggris memakai system juri.
A.
Tugas
Yudikatif
·
Mengadili
atas penyelewengan terhadap aturan-aturan.
·
Menyelenggarakan
kekuasaan kehakiman.
·
Mengadili
dari undang-undang
·
Bersifat
Independent
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistim
Pemerintahan adalah menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja dan
berjalan seling berhubungan satu sama lain menuju tujuan bersama. Lembaga suatu
pilitik meliputi Legislatif, Yudikatif, Eksekutif .
Selain
itu terdapat unsur lain, seperti parlementer,pemilu, . Pembagian system
pemerintahan terbagi atas 2, yaitu Presidensial, Parlementer. Pembagian
tersebut berdasarkan hubungan antara kekuasaan Eksekutif dan Yudikatif. Dalam
system Parlementer, badan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari
Legislatif. Dan sebaliknya.
Dalam
Sistem pemerintahan Negara Republik. Lembaga-lembaga itu berjalan sesuai
demokratis, sedangkan dalam system pemerintahan monarki, Lembaga-lembaga
tersebut bekerja sesuai prinsip yang berbeda.
Namun,
tedapat juga terdapat persamaan antar system pemerintahan Negara itu. Misalnya
2 negara mempunyai system yang sama. Perubahan Pemerintahan dinegara terjadi
pada masa genting. Yaitu saat perpindahan kekuasaan dalam Negara.
3.2 Saran
Berdasarkan
data dari makalah ini, terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan
saran anda sangat bermamfaat bagi kami, untuk lebih menyempurnakannya lagi.
Kurang lebihnya saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_inggris_info215.html
http://buahpenu0a.kazeo.com/makalah-sistem-politik-inggris,a4926872.html
0 Comments