Makalah Sistem Pemerintahan Negara China



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
 Alhamdulillahirabbil’alamin. Tiada sesal kami panjatkan puja dan puji syukur ke
hadirat Illahi Rabbi, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikanmakalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kami yang berjudul SISTEM  PEMERINTAHAN CINA.Makalah ini kami susun untuk memenuhi syarat kelengkapan diskusi dalam mata pelajaran PKn.
Kami telah berusaha membuat makalah ini sebaik-baiknya, tetapi sesungguhnyakami hanyalah manusia biasa yang penuh kekhilafan. Karena kesempurnaan itudatangnya dari Allah SWT. dan ketidak sempurnaan itu datangnya dari kami sendiri.Kami menyadari masih banyak kekurangan daripada makalah ini, kami menerimasegala kritikan dan saran yang dapat membangun kami agar dapat membuat makalahyang jauh lebih baik lagi.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................   i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN        
1.1. Latar Belakang...........................................................................................   1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................   1
1.3  Tujuan Penulisan........................................................................................   2
1.4  Manfaat......................................................................................................   2

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Sejarah Terbentuknya Republik Rakyat Cina Republic 
         Rakyat China.................................................................................................................................   3
2.2   Ciri-Ciri Negara Republik Rakyat Cina....................................................................................   4
2.3  Sistem Pemerintahan Republik Rakyat Cina.............................................   4
2.4  Ideologi Republik Rakyat Cina.................................................................   9

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan................................................................................................   10

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Cina merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik yang pemerintahannya dipimpin oleh presiden. Cina mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman dan Yuan Pengawas. Presiden melantik anggota Yuan Eksekutif sebagai anggota kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.
Badan utama perwakilan merupakan Dewan Perwakilan Rakyat dengan 225 kursi dimana 168 darinya diisi oleh anggota hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional antara keseluruhan yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus penduduk asli Taiwan (8 kursi). Para anggota dewan ini memiliki masa jabatan 3 tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini telah dihapuskan pada tahun 2005 dan kekuasaan untuk merancang konstitusi diserahkan kepada Yuan Perwakilan dan pemilih dari kalangan rakyat.
Cina memiliki beberapa kebijakan lain yang sangat ketat, yaitu memberantas korupsi tanpa kenal ampun. Tahun-tahun belakangan  ini lebih dari 3.000 pejabat Tiongkok telah dihukum karena menerima suap dan berbagai kesalahan lain, sebagian terkait paket stimulus Beijing sebesar 586 miliar dolar. Tindak korupsi itu terjadi antara Oktober 2009 hingga April tahun ini, dengan salah satu kasus terburuk melibatkan seorang pejabat yang menerima suap senilai 3,2 juta dolar, demikian kata Kementerian Pengawasan Cina.
Contoh kebijakan pemerintah Cina yang lain adalah mengembangkan industri informasi dan elektronik yang menguasai pasar dunia yang melejitkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Cina yang berideologi komunis telah berhasil mengadopsi semangat liberalisasi ekonomi Barat dengan tepat, dengan tetap mempertahankan ideologi politik dan budayanya. Pertumbuhan perusahaan industri dan manufaktur yang luar biasa dengan menyerap modal dari dalam dan luar negeri tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional Cina tapi juga menyerap tenaga kerja yang luar biasa.
Salah satunya adalah industri informasi dan elektronik yang berkembang pesat selama 20 tahun terakhir sejak liberalisasi ekonomi di bawah kebijakan strategis nasional yang mempercepat informatisasi perkembangannya. Pada tahun 2005, sektor informasi dan elektronik Cina mengangkat 16,6% pertumbuhan ekonomi negara dan memberi nilai tambah 7% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

1.2 Tujuan Penulisan
·    Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PKN yang ditugaskan oleh Bapak dan Ibu Guru mata pelajaran PKN.
·     Menambah wawasan kita tentang sejarah Cina, ciri-ciri negara Cina, Sistem pemerintahan, Sistem politik, dan Ideologi yang diterapkan di Cina.

1.3 Manfaat
·     Dapat mengetahui sistem politik di Cina
·     Dapat mengetahui ciri-ciri negara Cina
·     Dapat mengetahui proses politik di Cina
·     Mengidentifikasi sejarah politik di Cina
·     Mengetahui apa saja peran serta masyarakat didalamnya.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Terbentuknya Republik Rakyat Cina Republic  Rakyat China
                 Lebih dikenali dengan nama China sahaja, ialah sebuahnegara diAsia Timuryang merupakan negarapaling ramai penduduknyadi dunia dengan didudukilebih 1,300 juta orang,yiaitu kira-kira satu perlimamanusia di bumi. China diperintah olehParti Komunis Chinadi bawahsistem satu parti,dan berbidang kuasa di 22wilayah (provinsi),limakawasan berautonomi,  empatperbandaran tadbiran langsung (Beijing, Tianjin, Shanghai, dan Chongqing), dan dua kawasan pentadbiran khasyang berautonomi tinggi(Hong KongdanMacau). Ibu negara RRC ialah Beijing.Pada keluasan kira-kira 9.6 juta kilometer persegi (3.7 jutabatu persegi), RRC ialah negara ketiga atau keempat terluas di dunia dari segikeluasan keseluruhan, dan negara kedua terbesar dari segi keluasan daratan.

Sejarah Cina
adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua didunia. Dari penemuan arkeologi dan antropologi, daerah Cina telah didiami oleh manusiapurba sejak 1,7 juta tahun yang lalu.Peradaban Cina berawal dari berbagai negarakotadi sepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum.Sejarah tertulis Cina dimulai sejak Dinasti Shang (k.1750 SM-1045 SM). Cangkangkura- kuradengantulisan Cinakuno yang berasal dari Dinasti Shang memilikipenanggalanradio karbon hingga 1500 SM.Budaya,sastra, dan filsafat Cina berkembang pada zaman Dinasti Zhou(1045 SM hingga256 SM) yang melanjutkan Dinasti Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada zaman dinasti inilahtulisan Cina modern mulai berkembang. Dinasti Zhou terpecah menjadi beberapa negara kota, yang menciptakan Periode Negara Perang. Pada tahun 221 SM,Qin Shi Huang menyatukan berbagai kerajaan ini dan mendirikan kekaisaran pertama Cina. Pergantiandinastidalam sejarah Cinatelah mengembangkan suatu sistem birokrasi yangmemungkinkanKaisar Cina memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang luas.Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah bahwa Cina merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai oleh orang-orang asing, yang sebagian besarterasimiliasi ke dalam populasi Suku Han.Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang imigrasi, ekspansi, danasimilasi yang bergantian, menyatu untuk membentuk budaya Cinamodern.
2.2 Ciri-Ciri Negara Republik Rakyat Cina

·   Pemerintahan Cina adalah Komunis dan Sosialis.
·   Sistem politik cina menganut sistem kekaisaran.
·   Bentuk negara cina adalah komunis yang terdiri dari hampir seluruh wilayahkebudayaan.
·   Bentuk pemerinyahahannya adalah Republik dan peresidensial.

2.3 Sistem Pemerintahan Republik Rakyat Cina

Cina dengan nama lengkap Republik Rakyat  Cina (people’s Republic of Cina)
merupakan negara terbesar di daratan Asia yang masih bertahan dengan sistemkomunis. Dalam bidang politik, Cina menerapkan sistem komunis dengan kontrol yangketat terhadap warganya. Dalam bidang ekonomi, Cina menerapkan sistem ekonomipasar. Produk-produk Cina sekarang ini banyak membanjiri pasaran dunia.Pokok-pokok sistem pemerintahan di Cinaa. Bentuk Negara adalah kesatuan yang terdiri atas 23 provinsi.b. Bentuk pemerintah adalah revublik dengan sistem demokrasi komunis.c. Kepala negara adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalahperdana menteri. Presiden dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional untuk masa jabatan 5tahun (biasanya merangkap sebagai Ketua Partai). Sedangkan untuk jabatan Perdanamenteri (Sekretaris Jenderal Partai) diusulkan oleh presiden dengan persetujuanKongres Rakyat Nasionald. Menggunakan sistem unikameral, yaitu Kongres Rakyat Nasional (National
People’s Congress or Quanguo Renmin Daibiao Dahui) dengan jumlah 2.979 orang.
Anggotanya merupakan perwakilan dari wilayah, daerah, kota dan provinsi untuk masa jabatan 5 tahun. Badan ini memiliki kekuasaan penting di Cina dengan anggotanya dariorang-orang partai komunis.e. Lembaga negara tertinggi adalah Konggres Rakyat Nasional yang bertindaksebagai badan legislatif (biasanya didominasi oleh partai komunis Cina)f. Kekuasaan yudikatif (Badan kehakiman) terdiri atas Supreme Peoples Court,Local Peoples Courts dan Special Peoples Courts. Kekuasaan yudikatif dijalankansecara bertingkat kaku oleh Pengadilan Rakyat di bawah pimpinan Mahkamah AgungCina.
Cina adalah Negara yang mewakili ideologi komunisme. Walaupun saat ini,Cina sudah berwarna liberalism, tetapi ideologi komunisme tetap dipegangoleh rakyat Cina. Sistem politik di Cina mengikuti gaya system politikkomunisme yang bersifat totaliter dan sedikit dictator. Sistem kepartaian yangditetapkan adalah system satu partai, yaitu Partai Komunis. Badan tertinggi di Cinaadalah Kongres Rakyat Nasional. Kongres Rakyat Nasional adalah badan perwakilanyang terdiri dari wakil-wakil yang dipilih oleh Kongres tingkat provinsi, angkatanbersenjatam dan orang-prang Cina perantauan.Dalam menumbuhkan peran serta masyarakat terhadap politik, penguasakomunis berusaha menciptakan kehidupan masyarakat yang sesuai dengan norma-norma sosialisasi politik yang diciptakannya. Hal ini dilakukan oleh para penguasadengan cara mulai meninggalkan tradisi keluarga yang tidak sesuai dengan nilai-nilaikomunisme, menetapkan persamaan hukum antara laki-laki dan wanita, melaksanakan pendidikan umum, dan membangun jaringan komunikasi.Penguasa komunis juga berupaya mengikutsertakan setiap warga negaranyadalam kegiatan politik secara teratur dan terorganisir, terutama melalui gerakan-gerakan massa, perwakilan tingkat rendah, keanggotaan dalam organisasi massa, danpartisipasi dalam pengelolaan unit-unit produksi dan unit permukiman. Untukkepentingan kaderisasi calon-calon pemimpin komunis, dilakukan rekrutmen aktivis,kader dan anggota partai. Mereka diambil dari organisasi partai local dan para aktivis dilingkungan kekuasaan.Republik Rakyat Cina berdiri tahun 1949 setelah menumbangkan dinasti Cingyang berusia ratusan tahun. Tetapi barusan secara konstitusi cina ditetapkan dalamcongress rakyat nasional, yang menyebutkan antara lain bahwa demokrasi rakyat dipimpin oleh kelas pekerja dalam hal ini dikelola oleh Partai Komunis Cina sebagai intikepemimpinan pemerintah.Dalam kuasa eksekutif, jabatan kepala negara dihapuskan maka orang pertamadalam kepemimpinan Partai Komunis Cina yang menggantikan jabatan ini yaitu ketuaPartai itu sendiri, sedangkan Sekretaris Jenderal partai merupakan penyelenggarapemerintahan tertinggi setingkat Perdana Menteri. Kekuasaan legislatif dipegang olehkongres rakyat nasional yang didominasi oleh Partai Komunis Cina. Kekuasaanyudikatif dijalankan secara bertingkat oleh pengadilan rakyat dibawah pimpinanMahkamah Agung Cina. Pengadilan rakyat bertanggung jawab kepada kongres rakyatdi setiap tingkatan, namun karena perwakilan rakyat tersebut didominasi oleh PartaiKomunis Cina maka demokrasi masih sulit terwujud meskipun usaha perubahandilakukan terus-menerus dalam reformasi yang dicanangkan dalam rangka menghadapiera globalisasi.Bentuk sistem politik domestik China mengambil ide-ide dari ajaran MarxismeLeninisme. Penggunaan ajaran Marxisme Lenin digunakan semenjak tahun 1949, danberdasarkan ajaran ini sistem pemerintahan China tersentralisasi di tangan pemerintahpusat. Negara didominasi oleh partai tunggal China yaitu Partai Komunis China(Chinese Communist Party ), partai inilah yang secara umum menjalankan
Pemerintahan  dan memiliki pengaruh yang sangat kuat karena merupakan kekuatanpartai tunggal dalam pemerintahan China. Lalu bagaimana dengan struktur institusi
negara di China, “The main organs of state power are the National People's Congress (NPC), the State” (Ryser,2007). Kedudukan tertinggi adapadaNational People's Congress (NPC)atau Kongres Rakyat Nasional, dalam kongresyang diadakan satu tahun sekali ini, akan ditentukan peraturan pemerintah, undang-undang, menolak atau menerima rencana anggaran pembelanjaan negara yangdiajukan, dan juga memilih presiden dari China. Presiden dalam pemerintahan Chinamenjabat sebagai kepala negara, ia memiliki kewenangan untuk mengatur politik luarnegeri, Presiden memiliki pengaruh yang besar seperti yang dijelaskan oleh Ryser
,”However, since the president usually holds other key positions within the state institutions and the CCP, he possesses immense power (Cabestan 1994: 76 dalamRyser,2007). Dan untuk badan eksekutif dari sistem politik China dilakukan olehState Council atau Dewan Negara yang akan menyusun badan legislatif yang akan diajukankepada Kongres Rakyat Nasional dan mengatur mengenai perihal administrasi negarasecara general.Dalam kaitannya dengan sistem politik domestik di China, pemerintahan darinegara ini memiliki kebijakan pemerintah terkait Taiwan dan Tibet. Taiwan dan Tibetadalah dua daerah dari China yang ingin memisahkan diri dari pemerintahan pusatChina, namun pemerintahan China berusaha untuk tetap mewujudkan “
one China ” satukesatuan China bukanlah China yang terpisah-pisah. Lalu bagaimana dengan kebijakanpemerintah pusat China terhadap kedua daerah ini? Yang pertama adalah hubunganpolitik antara China dengan Taiwan. Taiwan telah memiliki peraturan yang terpisahdengan pemerintah pusat China sejak tahun 1949. Taiwan adalah sebuah daerah diChina yang berusaha untuk memerdekakan diri dari kesatuan pemerintahan pusatRepublik Rakyat China, sehingga Taiwan memilih untuk memiliki pemerintahan yangberdiri sendiri, pemerintah pusat China mengizinkannya namun dengan syaratpemerintah pusat tetap memiliki kontrol terhadap Taiwan, hal inilah yang sebenarnyamenjadi dilema baik bagi China maupun Taiwan, Taiwan ini menjadi tempat pelarian dari Chiang Kai Shek dan kelompok nasionalis China yang kalah dengan PartaiKomunis China . China dan Taiwan memiliki hubungan yang fluktuatif. Arthur S. Ding(2008) menjelaskan Di Taiwan terdapat dua partai utama yaitu Partai Kuomintang(KMT) danDemocrat Progresive Party (DPP). DPP merupakan partai yang jauh lebihtegas dan cenderung radikal serta sangat mengusahakan kemerdekaan Taiwan yangseutuhnya. DPP ini biasanya menjadi dominasi dalam pemerintahan Taiwan, namunpada tahun 2008 partai KMT berhasil memikat perhatian rakyat Taiwan dibandingkandengan DPP. Partai KMT adalah partai yang lebih memilih untuk kooperatif denganpemerintah pusat China dibandingkan dengan DPP, sehingga semenjak adanyadominasi dari partai KMT, membuat pemerintah China lebih mudah untuk bekerjasamadengan Taiwan dan memudahkan pemerintah untuk mewujudkan kepentingannya, yaitu membentuk “One China ”. Hal yang menyebabkan partai KMT menjadi lebihdidominasi adalah karena ,”The voters have made clear they are fed up with DPP’smanipulation of social cleavage along the lines of independence (Taiwanese) versus pro-unification (Chinese) in order to garner political support ” (Ding,2008:9
7). Adanyakejenuhan ini membawa Taiwan merubah bentuk diplomasinya, dari diplomasikonfrontasi menjadi pendekatan yang ditandai oleh moderasi serta langkah-langkahuntuk memperbaiki hubungan antara China dan Taiwan.Bagaimanakah sebenarnya bentuk dari sistem politik Taiwan? Taiwanmenggunakan bentuk sistem super-presidensial, dimana presiden yang dipilih olehrakyat memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur politik luar negeri dandomestik Taiwan. Arthur D. Sing kembali menjelaskan bahwa terdapat empat scenarioyang digunakan untuk mengkombinasikan pemilihan presiden dan referendum. Calonpresiden dari DPP yaitu Frank Hsieh adalah seorang nasionalis yang sangatmendukung adanya pergerakan fundamentalisme untuk lebih dekat dengan hubunganyang lebih intim dengan China. Dan apabila ia terpilih dapat melancarkan tercapainyareferendum. Adanya Hsieh ini dapat mengancam dari Presiden Chen. Skenario lainnya
adalah adanya Ma Ying Jieou, ia sangat mengusahakan tercapainya “
one China ”apabila ia menang, “DPP and fundamentalism groups will suffer a crippling defeated and will have to seek a new approach for a future comeback ” (Ding,2008:100).Kedua tokoh ini, yaitu Hseih dan Ma Ying Jieou dapat melakukan reformasi ekonomidan politik Taiwan, meskipun memiliki tujuan yang sama kedua tokoh ini memilki bentukkebijakan yang berbeda. Pada akhirnya Ma lah yang terpilih menjadi presiden. Bezlova
(2008) menjelaskan bahwa, “
Beijing had once proposed the "one country, two systems" formula, practised in the administration of Hong Kong as a possible model for Taiwan.The doctrine allows Chinese sovereignty to be applied to a territory, with foreign affairs and defence issues handled by the central government while domestic matters are left to a local administration ” (Bezlov
a,2008)Selanjutnya yang kedua adalah hubungan politik antara China dan Tibet. Tibetadalah salah satu daerah di China dengan masyarakat yang mayoritas memeluk agamaBuddha, oleh karena itu Tibet memiliki hubungan yang dekat dengan India, masyarakatTibet banyak yang menjadi biksu. Tibet mulai melakukan gerakan penolakan terhadapadanya intervensi pemerintah China pada tahun 1959, hal ini dilakukan olehmasyarakat Tibet, karena mereka menganggap pemerintah China telah mengintervensibudaya dan agama masyarakat Tibet. Dan pemimpin dari pergerakkan ini adalah DalaiLama, ia adalah sekretaris dari Partai Komunis di Tibet. Dalam mengusahakankemerdekaan dari Tibet, Dalai Lama menggunakan cara
middle way yang menjadi cirikhas dari perjuangannya, ia menyatakan bahwa masyarakat Tibet tidak mencarikemerdekaan namun mengusahakan kewenangan yang berarti bagi masyarakat Tibet.Dalai Lama memiliki pengaruh yang kuat, bahkan ia dianggap sebagai kunci utama bagi pemerintah China untuk membuka pintu masyarakat Tibet agar mau bergabung dengan
pemerintah China. “ Controversy over the role of the Dalai Lama and the impact of PRC 
control on Tibet’s language, culture, and religion have prompted recurring actions by Congress in support of Tibet’s traditions-actions routinely denounced by Beijing (Dambaugh,2008).Dalam kasus ini, Kongres Amerika Serikat memberikan dukungan pada Tibet.Hal-hal yang menjadi pergesekan antara pemerintah China dan Tibet selain mengenaibudaya dan agama adalah adanya perbedaan pendapat mengenai status PanchenLama ke-11 dan hukum reinkarnasi. Salah satu usaha dari pemerintah China untukmencegah Tibet untuk merdeka adalah dengan memberikan pendidikan patriotik agarmasyarakat Tibet akan terbuka pemikirannya untuk berada dalam satu ikatan RepublikRakyat China, selain itu pemerintah China juga melakukan pengembangan ekonomi diTibet sehingga standard kehidupan di Tibet naik, namun masyarakat Tibet asli tidakdapat memenuhi biaya hidup ini, dan hanya etnis Han yang tinggal di Tibet saja yangdapat memenuhinya. Sudah 700 tahun yang lalu, China menyatakan bahwa Tibetmerupakan bagian dari China baik secara geografi maupun politik, namun Tibetmenolak karena mereka menganggap bahwa Tibet merupakan negara yang merdeka.Dalam konflik ini, Amerika Serikat ikut membantu penyelesaiannya, hal ini dilakukanoleh Amerika Serikat semenjak terjadi normalisasi hubungan antara China dan AmerikaSerikat pada tahun 1979. Namun permasalahan antara China dan Tibet ini masihsangat sulit untuk menemukan kata sepakat, hingga pada tahun 2008 terjadi demobesar-besaran dari masyarakat Tibet.Keterkaitan antara China-Taiwan dengan China- Tibet adalah bentuk hubunganpolitiknya. Hubungan politik antara China-Taiwan dan China-Tibet adalah adanyapergesekan atau konflik antara China dengan kedua negara ini, karena kedua daerahini menginginkan kewenangan yang utuh untuk mengatur daerahnya masing-masing.Hal ini dilakukan karena adanya ketidakcocokan antara kebijakan pemerintah Chinadengan kebutuhan Tibet dan Taiwan.

2.4 Ideologi Republik Rakyat Cina
Revolusi Cina telah berlangsung selama puluhan tahun sebelum partai komunis menjadi kekuatan yang besar dalam politik Cina dan mulai menguasaipemerintahannya. Anti imperialisme merupakan unsur paling kuat dalam pembentukan ideologi komunis.


BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Republik Rakyat China, lebih dikenali dengan nama China sahaja, ialahsebuah negara diAsia Timuryang merupakan negarapaling ramai penduduknyadi dunia dengan didudukilebih 1,300 juta orang,yaitu kira-kira satu perlima manusia di bumi.Cina merupakan negara terbesar di daratan Asia yang masih bertahandengan sistem komunis. Dalam bidang politik, Cina menerapkan sistem komunisdengan kontrol yang ketat terhadap warganya. Dalam bidang ekonomi, Cinamenerapkan sistem ekonomi pasar. Produk-produk Cina sekarang ini banyakmembanjiri pasaran dunia.Republik Rakyat China menggunakan dasar ajaran Marxisme Lenin dalamsistem politiknya sehingga sistem pemerintahan yang digunakannya adalah sistempemerintahan terpusat untuk mengatur seluruh daerah yang berada dalam bataswilayahnya. Namun ternyata tidak semua daerah di China setuju dengan sistemyang diusung China sejak tahun 1949 ini. Sehingga muncullah Taiwan dan Tibetsebagai daerah China yang menginginkan kemerdekaan untuk mengatur daerahmereka sendiri tanpa campur tangan dari pemerintah pusat. Hal ini dilakukan olehTaiwan, karena Taiwan menjadi tempat pelarian dari Chiang Kai Shek yangmerupakan tokoh nasionalis dan kelompoknya yang sangat tidak setuju denganPartai Komunis di Cina, dan Tibet adalah daerah yang mayoritas beragamaBuddha dimana pemerintah ingin mengintervensi budaya dan agama dari Tibet.Sehingga muncullah keinginan untuk mendapatkan otoritas yang utuh dari kedua
negara ini. Namun pemerintah China akan terus berusaha mewujudkan “One China ”, seperti yang dikatakan oleh Du Qinglin.
 
REFERENSI

http://imamzone.blogspot.com/2012/12/sistem-pemerintahan-cina-rrc.html

Post a Comment

0 Comments