Kerajaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Nasional Pertama di Indonesia



KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah kami memanjatkan puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada penulis, baik kesempatan maupun kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini dengan baik. Salam dan salawat selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.

Makalah Bahasa Indonesia yang telah kami buat berjudul “Kerajaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Nasional Pertama di Indonesia”. Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa membantu penulis selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan luput dari perhatian penulis. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
  
DAFTAR ISI

Judul.................................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB  I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A.    Latar Belakang ........................................................................................
B.     Rumus Masalah .......................................................................................
C.     Tujuan Penulisan .....................................................................................
D.    Manfaat ...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
A.    Kerajaan Sriwijaya Sebagai Kerajaan Maritim pada Zamannya..............
B.     Perluasan Wilayah Sriwijaya....................................................................
C.     Kerajaan Sriwijaya yang Dikenal Semua Bangsa di Dunia.....................
 BAB III PENUTUP..........................................................................................
A.    Simpulan..................................................................................................
B.     Saran........................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
 Kami mengangkat judul”kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan Nasional pertama di Indonesia” untuk membahas tentang kerajaan Sriwijaya yang begitu dikenal pada zamannya dan juga untuk mendalami apa yang membuat kerajaan sriwijaya yang menjadi kerajaan maritim yang Besar serta mengapa kerajaan sriwijaya disebut sebagai Negara atau kerajaan nasional pertama di Indonesia.
Selain itu judul ini juga di angkat untuk menambah wawasan kami tentang sejarah kerajaan yang pernah berdiri di Nusantara khususnya kerajaan sriwijaya. 
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan besar yang berhasil menguasai selat malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia tenggara sehingga menguasai perdagangan nasional dan Internasional.
        Pada awal pertumbuhannya, kerajaan Sriwijaya mengadakan perluasan wilayah kekuasaan ke daerah-daerah sekitarnya.setelah berhasil menguasai palembang, ibukota kerajaan Sriwijaya dipindah dari muara takus ke palembang. Dari palembang, kerajaan Sriwijaya dengan mudah dapat menguasai daerah-daerah di sekitarnya seperti Bangka, Jambi hulu dan mungkin juga Jawa barat (Tarumanegara).
Kerajaan Sriwijaya mengalami ancaman dari kerajaan Chola. Di bawah Raja Rajendra Chola, kerajaan Chola melakukan serangan dan berhasil merebut kerajaan Sriwijaya. Sanggrana Wijayatunggawarman berhasil di tawan. Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia tenggara, baik yang melalui selat sunda maupun selat malaka, selat karimata, dan tanah Genting Kra. Dengan wilayah kekuasaan itu, kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan laut terbesar di Asia tenggara.

B.     Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang tersebut ,masalah dalam karya tulis ini dirumuskan sebagai berikut.
a.       Apa yang membuat kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritime yang besar pada zamannya?
b.      Mengapa kerajaan Sriwijaya di sebut sebagai nagara atau kerajaan nasional pertama di Indonesia?
c.       Apa yang membuat kerajaan Sriwijaya di kenal di setiap bangsa atau pun negara yang berada jauh di luar Indonesia?

C.    Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan yang dicapai dalam penulisan makalah tersebut sebagai berikut.
Makalah ini di tulis dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan tentang sejarah kerajaan yang pernah ada di Indonesia.

D.    Manfaat
             Penyusun mengharapkan karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
 Penyusun berharap pembaca dapat memahami  tentang sejarah kepemimpinan yang pernah ada di Indonesia seperti kerajaan sriwijaya yang begitu di kenal oleh semua bangsa di sekitarnya dan dapat mengambil pelajaran dari pristiwa-pristiwa tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
 
A.       Kerajaan Sriwijaya Sebagai Kerajaan Maritime pada Zamannya
Dari tepian sungai musi di Sumatra seltan, pengaruh kerajaan sriwijaya terus meluas yang mencakup selat malaka, selat sunda, selat bangka, laut jawa bagian barat,bangka, jambi hulu, dan mungkin juga jawa barat (tarumanegara), semenanjung Malaya hingga ke tanah genting kra. Luasnya wilayah laut yang dikuasai kerajaan sriwijaya menjadikan sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang besar pada zamannya mengingat kerajaan sriwijaya merupakan kerajaan maritime dengan letak yang sangat strategis, banyak pedagang-pedagang yang datang untuk melakukan aktivitas di kerajaan sriwijaya ini.
Menurut I Wayan (2006 : 11) “dari berita arab dapat di ketahui bahwa banyak pedagang arab yang melakukan kegiatan perdagangan di kerajaan sriwijaya”. Bahkan di pusat kerajaan sriwijaya di temukan perkampungan- perkampungan orang-orang arab sebagai tempat tinggal sementara. Keberadaan kerajaan Sriwijaya juga diketahui dari sebutan orang-orang arab terhadap kerajaan Sriwijaya seperti zabaq, sabay, atau sribusa.
Berita tentang kerajaan Sriwijaya berasal dari kerajaan musafir cina bernama I-tsing)(671 M). berita lain berasal dari tahun 683 M dengan di temukannya prasasti kedudukan bukit di bukit sigutang(dekat palembang) prasasti ini menyebutkan bahwa seseorang yang bijaksana berlayar keluar negri untuk mencari kekuatan gaib. Usaha besar yang dimaksutkan itu adalah perjalanan ekpedisi Raja Sriwijaya yang berhasil dengan gemilang menaklukkan bangsa dan melayu (di jambi).
Prasti kota kapur (686 M) yang ditemukan dipulau bangka menyatakan bahwa penduduk pulau bangka tuduk pada kerajaan Sriwijaya diberitakan bahwa penduduk pulau bangka  tuduk pada kerajaan Sriwijaya diberitakan pula kerajaan Sriwijaya telah melakukan ekpedisi ke pulau jawa. Perluasan yang dilakukan kerajaan Sriwijaya bertujuan untuk menguasai jalur perdagangan di selat malaka dan selat sunda, yang merupakan jalur perlayaran dan perdagangan yang penting. Keberhasilan kerajaan sriwijaya bekuasa atas semua selat itu menjadikan sebagai penguasa tunggal jalur aktivitas perdagangan dunia yang melalui asia tenggara.
Armada Krajaan Sriwijaya yang kuat dapatmenjamin keamanan Aktivitas pelayaran dan perdagangan. Armada Sriwijaya juga dapat memaksa pahu dagang untuk singgah di pusat atau di Bandar Krajaan Sriwijaya. Semakin ramainya aktivitas Pelayaran perdagangan mengakibatkan Kerajaan Sriwijaya menjadi tempat pertemuan para pedagang atau pusat perdgangan di Asia tenggara. pengaruh dan peranan Kerajaan Sriwijaya semakin besar di laut. Bahkan para pedagang dari Krajaan Sriwijaya juga melakukan hubungan sampai di luar Wilayah Indonesia, sampai ke China di sebelah Utara, atau laut Merah dan Teluk Persia di sebelah Barat.
Dari daerah Timur, Kerajaan Sriwiaya terdesar oleh perkembangan Singasari, yang pada waktu itu di perintah oleh Raja Kartanegara. Krajaan Singasari yang Bercita-cita menguasai seluruh wilayah Nusantara mulai mengirim Ekspedisi kearah barat yang di kenal dengan istilah Ekspedisi Pemalayu.
B.     Perluasan Wilayah Sriwijaya
Menurut Dwi Ari (2009 : 19) “perluasan wilayah dilakukan dengan menguasai tulang bawang (Lampung), kedah, pulau bangka, jambi, tanah genting kra dan jawa (kaling dan mataram kuno)”. Dengan demikian, kerajaan sriwijaya bukan lagi merupakan kerajaan senusa (kerajaan yang berkuasa atas satu pulau saja) melainkan merupakan Negara antarnusa (Negara yang berkuasa atas beberapa pulau) sehingga sriwijaya merupakan Negara nasional pertama di Indonesia. Kerajaan sriwijaya mencapai puncak kejaan pada masa balaputra dewa. Raja ini mengadakan hubungan persahabatan dengan raja dewapala dewa dari India. Dalam prasasti nalanda disebut bahwa raja dewapala dewa menghadiahkan sebidang tanah untuk mendirikan sebuah biara untuk para pendeta sriwijaya yang belajar agama Buddha di India. Selain itu dalam prasasti nalanda juga disebut bahwa adanya silsilah raja balaputra dewa dan dengan tegas menunjukkan bahwa raja syailendra(darrarindra) merupakan nenek moyang nya.
Sriwijaya berhasil menguasai selat malaka yg merupakan urat nadi perdagangan di asia tenggara sehingga menguasai perdagangan nasional dan internasional. Hal ini didukung letaknya yg strategis di jalur perdagangan India-cina. Penguasa sriwijaya atas selat malaka mempunyai arti penting terhadap perkembangannya sebagai kerajaan maritime sebab banyak kapal-kapal asing yang singgah untuk menambah air minum perbekalan makanan dan melakukan aktivitas perdagangan. Sriwijaya sebagai pusat perdagangan mendapatkan keuntungan yg besar dari aktivitas itu
.pada awal pertumbuhannya, kerajaan sriwijaya mengadakan perluasan wilayah kekuasaan ke daerah-daerah sekitarnya setelah berhasil menguasai palembang,ibu kota kerajaan sriwijaya dipindah dari muara takus kepalembang, dari palembang kerajaan sriwijaya dengan mudah dapat menguasai daerah-daerah disekitarnya seperti bangka, jambi hulu dan mungkin juga jawa barat (Tarumanegara). Maka dalam abad ke-8 M, perluasan kerajaan sriwijaya ditujukan ke arah utara, yaitu mmenduduki Semenanjung Malaya dan Tanah Genting Kra. Pendudukan terhadap daerah semenanjung Malaya bertujuan untuk menguasai daerah penghasilan lada dan timah. Sedangkan pendudukan terhadap Tanah Genting Kra bertujuan untuk menguasai jalur perdagangan antara cina dan India. Tanah Genting Kra sering  digunakan oleh para perdagang untuk menyeberang dari perairan laut Hindia ke Laut Cina Selatan, untuk menghindari persinggahan di pusat Kerajaan Sriwijaya.
Pada akhir abad ke-8 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia Tenggara, baik yang melalui selat sunda maupun Selat Malaka, Selat Karimata, dan Tanah Genting Kra. Dengan wilayah kekuasaan itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan laut terbesar di Asia Tenggarang.

Kerajaan Sriwijaya yang Dikenal Setiap Bangsa di Dunia
Kerjaan sriwijaya merupakan salah satu kerajaan besar yang bukan saja dikenal di wilayah Indonesia, tetapi dikenal di setiap bangsa atau Negara yang berada jauh di luar Indonesia.hal tersebut disebabkan oleh letak kerajaan sriwijaya yang sangat strategis dan dekat selat malaka. Telah kita ketahui, selat malaka pada saat itu merupakan jalur perdagangan yang sangat ramai dan dapat menghubungkan antara pedagang-pedagang dari china dengan India maupun Romawi.dari berita India dapat di ketahui bahwa raja dari kerajaan sriwijaya pernah menjali hubungan dengan raja-raja dari kerajaan yang ada di India seperti kerajaan nalanda dan kerajaan chola.
Dengan kerajaan nalanda disebutkan bahwa raja sriwijaya mendirikan satu prasasti yang dikenal dengan nama prasasti nalanda. Dalam prasasti tersebut dinyatakan raja nalandra yang bernama raja dewa paladewa berkenan membebaskan 5 desa dari pajak sebagai gantinya,kelima desa ituwajib membiayai para mahasiswa dari kerajaan sriwijaya yang menuntut ilmu dikerajaan nalanda.
Dia menjalin hubungan dengan kerajaan nalanda, kerajaan Sriwijaya juga menjalin hubungan dengan kerajaan chola (Chola Mandala) yang terletak di India selatan. Hubungan ini menjadi retak setelah raja Rajendra chola ingin menguasai selat malaka. Dapat diketahui bahwa pedagang-pedagang kerajaan sriwijaya telah menjalin hubungan perdagangan dengan perdagangan-perdagangan cina. Para pedagang cina sering singgah ke kerajaan Sriwijaya untuk selanjutnya meneruskan perjalananya ke india maupun romawi
Berita-berita dalam negeri berasal dari prasasti-prasasti yang di buat oleh raja-raja dari kerajaan sriwijaya. Prasasti tersebut sebagian besar menggunakan huruf fallawa dan bahasa melayu kuno.sekitar abad ke-8 hingga abad ke-11 M daerah banggala di perintah oleh raja raja dari dinasti pala.seorang rajanya yang terbesar bernama raja dewa paladewa (abad ke9 M) hubungan kerajaan sriwijaya dengan kerajaan pala amat baik, terutama dalam bidang kebudayaan dan agama kedua kerajaan itu menganut agama Buddha. Banyak biksu dari kerajaan sriwijaya belajar agama dari perguruan tinggi nalanda, hubungan baik ini dibuktikan dengan prasastinalanda (860 M) di samping pembebahan lima desa dan fajak prasti itu juga berisi pernyataan bahwa raja balaputra dewa terusis dari kerajan syalendra akibat kalah perang melawan kakak nya pramodhawardani dan kemudian di angkat menjadi raja dikerajaan Sriwijaya dengan demikian, hubungan dengan kerajaan pala adalah untuk mendapatkan dukungan dengan memperkuat kedudukannya menjadi raja Sriwijaya

BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan besar yang bukan hanya dikenal di daerah Indonesia tetapi di seluruh bangsa.  Luasanya wilayah laut yang dikuasai kerajaan sriwijaya menjadikan sriwijaya sebagai kerajaan maritime yang besar pada zamannya, dan dengan cara perlahan sriwijaya menguasai wilayah nusantara.
B.     Saran
Penulis berharap setelah membaca makalah ini pembaca dapat memahami tentang kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Indonesia seperti kerajaan Sriwijaya yang terletak di daerah Sumatra Selatan.

DAFTAR PUSTAKA

Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah Perogram Ilmu Alam 2. Jakarta: Erlangga.
Listiyani, Dwi Ari. 2009. Sejarah Umum 2. Sumatera Selatan: Grahadi.
http://www.Kebudayaan Indonesia.com/2014/10/kerajaanseriwijaya-dikenal-setiap-bangsa-didunia.html?m=1

Post a Comment

0 Comments