MAKALAH
SEJARAH
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat
dan hidayah nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul
“Sejarah Pendudukan Jepang
di Indonesia”.
Pelaksanaan Pembuatan
Makalah dalam pelajaran
sejarah ini dimaksudkan untuk
meningkatkan dan menambah
pengetahuan pembaca khususnya tentang sejarah pendudukan bangsa Jepang
di negara Indonesia.
Dalam penyusunan
makalah ini penulis menyadari masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat perlu di harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA
PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR
ISI.............................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B.
RUMUSAN MASALAH................................................................ 2
C.
TUJUAN PENULISAN.................................................................. 2
D.
MANFAAT...................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Sejarah Masuknya Jepang
di Indonesia........................................... 3
B.
Dampak Pendudukan
Jepang bagi Bangsa Indonesia ..................... 4
C.
Perlawanan Bangsa
Indonesia terhadap Jepang............................... 6
BAB
III PENUTUP
A.
Simpulan .......................................................................................... 9
B.
Saran................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Jepang adalah sebuah
negara kepulauan yang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM Jepang
merupakan negara yang paling di segani
di wilayah Asia, karena memiiki Teknologi yang jauh lebih maju di bandingkan dengan
negara-negara di sekitarnya. Di Jepang terdapat 47 pemerintah daerah tingkat Prefektur
(setingkat provinsi) dan memilki lebih dari 3.300 pemerintah daerah pada
tingkat bawah. Para kepala pemerintah daerah tersebut dipilih oleh rakyat
setempat melalui pemilihan.
Jepang di mulai pada
tahun 1603. Pada saat itu Leyasu yang telah berasil menyatukan seluruh Jepang
membangun kekaisarannya di Edo, sekarang di kenal dengan Tokyo. Leyasu mencoba
membangun setiap aspek di negara ini sehingga negara ini mampu berdiri sendiri
tanpa bantuan dari negari lain. Hasil dari politik yang di lakukan Leyasu ini
kemudian di manfaatkan oleh kekaisaran Tokugawa pada tahun 1639 dan lahirnya
politik Isolasi. Latar Belakang dari lahirnya politik Isolasi ini menyebarkan
Agama Kristin untuk tidak berhubungan
dengan negara asing.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah
dalam dalam makalah ini adalah :
1.
Bagaimana sejarah
masuknya Jepang di Indonesia ?
2.
Apa dampak pendudukan
Jepang bagi bangsa Indonesia ?
3.
Bagaimana perlawanan bangsa
Indonesia tehadap Jepang ?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Sesuai dengan rumusan
masalah tersebut tujuan makalah ini adalah :
1.
Mengidentifikasi
sejarah masukya Jepang ke Indonesia
2.
Memberikan informasi
tentang dampak pendudukan Jepang bagi bangsa Indonesia
3.
Memberikan pengetahuan
tentang perlawanan bangsa Indonesia
terhadap Jepang
D.
MANFAAT
Penyusun
mengharapkan makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Penyusun
berharap pembaca dapat mengetahui sejarah pendudukan bangsa Jepang diIndonesia.
Dengan demikian, pembaca dapat mengetahui dan mempelajari tentang pelajaran
sejarah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Masuknya Jepang di Indonesia
Menurut Dwi Ari (2009 :
174) “meletusnya perang Asia Pasifik diawali denngan serangan Jepang ke
Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour (Hawai) pada tanggal 7
Desember 1941”. Keesokan hari nya pada
tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat , Inggris, dan Belanda mengumumkan
perang kepada Jepang sehingga berkobarlah perang ASIA PASIFIK.
Jepang
yang sebelumnya telah menyerbu Cina
(1941) dan indonesia dengan taktik gerak cepat
melanjutkan serangan ke sasaran
beriktunya, yaitu muangthai, Burma, Malaya, Filipina, dan Hindia Belanda
(Indonesia). Untuk menghadapi agresi dan ofensif militer jepang, pihak sekutu
membentuk pasukan gabungan yang dalam komando ABDACOM (Americn, Biritish, Duct,
and Australia command= gabungan tentara Amerika serikat,Inggris,Belanda dan
Australia) Dibawah pimpinan Letjen H. Ter Poorten yang juga menjadi panglima
Tentara Hindia Belanda (KNIL).
Di
Indnesia,Jepang memperoleh kemajuan yang pesat. Diawali dengan menguasai
Tarakan selanjutnya Jepang menguasai Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin,
Palembang, Batavia (Jakarta), Bogor terus Kesubang, dan terakhir Kalijati.
Dalam waktu yang singkat Indonesia jatuh ketangan Jepang. Penyerahan tanpa
syarat oleh Letjen H.Tet Poorten selaku Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda
atas nama Angkatan Perang Sekutu kepada Angkatan Perang Jepang dibawah Pimpinan
Letjen Hitosyi Imamura pada Tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati menandai
berakhirnya kekuasaan pemerintah Belanda di Indonesia dan diganti oleh
kekuasaan kemaharajaan Jepang. Berbeda dengan Zaman Belanda yang merupakan
pemerintahan sipil maka zaman Jepang merupakan pemerintahan militer.
B.
Dampak
Pendudukan Jepang bagi Bangsa Indonesia
Menurut I Wayan (2006)
: 83-84) dampak pendudukan Jepang bagi bangsa Indonesia dalam berbagai bidang
antara lain, sebagai berikut :
1. Bidang
politik
Sejak masuknya
kekuasaan Jepang di Indonesia, Organisasi politik tidak dapat berkembang lagi.
Bahkan pemerintah pendudukan Jepang menghapuskan segala bentuk kegiatan
organisasi-organisasi, baik yang bersifat politik, maupun yang bersifat sosial,
ekonomi, dan agama.
Organisasi-organisasi
itu dihapuskan dan diganti dengan organisasi buatan Jepang, sehingga kehidupan
politik pada masa itu diatur oleh pemerintah Jepang, walaupun terdapat beberapa
organisasi politik yang terus berjuang menentang pendudukan Jepang di Indonesia
2. Bidang
Ekonomi
Kedatangan bangsa
Jepang ke Indonesia berlatar belakang masalah Ekonomi, yaitu mencari
daerah-daerah sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku kebutuhan
industrinya dan mencari tempat pemanasan untuk hasil industrinya. Sehingga
aktivitas perekonomian bangsa Indonesia pada zaman Jepang sepenuhnya di pegang
oleh pemerintah Jepang.
3. Bidang
Pendidikan
Pada masa pendudukan
Jepang di Indonesia, kehidupan pendidikan berkembang pesat
di bandingkan dengan pendudukan Hindia Belanda. Tujuan Jepang
menggembangkan pendidikan yang luas pada bangsa Indonesia adalah untuk menarik
simpati dan mendapatkan bantuan dari rakyat Indnesia dalam menghadapi lawa-
lawannya pada Perang Pasifik.
4. Bidang
Kebudayaan
Jepang sebagai negara
fasis selalu berusaha untuk menanamkan kebudayaan nya. Salah satu cara Jepang
adalah kebiasaan menghormat ke arah matahari terbit. Pengaruh Jepang di bidang
kebudayaan lebih banyak dalam lagu-lagu, film, drama yang seringkali di pakai
untuk Propaganda. Banyak lagu Indonesia yang di angkat dari lagu Jepang yang
populer pada jaman Jepang. Iwa Kusuma Sumantri dari buku “Sang Pejuang dalam
Gejolak Sejarah” menulis “kebiasaan-kebiasaan dan kepercayaan-kepercayaan yang
sangat merintangi kemajuan kita, mulai berkurang.
5. Bidang
Sosial
Selama masa pendudukan
jepang kehidupan sosial masyarakat sangat memperihatinkan. Penderitaan rakyat
semakin bertambah, karena segala kegiatan rakyat di curahkan untuk memenuhi
kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya. Terlebih lagi rakyat di
jadikan romusha (kerja paksa). Sehingga banyak jatuh korban akibat kelaparan
dan penyakit.
6. Bidang
Birokrasi
Kekuasaan Jepang atas
wilayah Indonesia di pegang oleh kalangan militer, yaitu dari Angkatan Darat
(rikugun) dan Angkatan laut (kaigun). Sistem pemerintahan atas wilayah di atur
berdasarkan aturan militer. Dengan hilangnya orang Belanda di pemerintahan,
maka orang Indonesia mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih
penting yang sebelumnya hanya bisa di pegang oleh orang Belanda. Termasuk
jabatan Gubernur dan Wali kota di beberapa tempat, tapi pelaksanaannya masih di
bawah pengawasan Militer Jepang. Pengalaman penerapan birokrasi di Jawa dan
Sumatera lebih banyak dari pada tempat-tempat lain. Namun, penerapan birokrasi
di daerah pengawasan Angkatan Laut Jepang agak buruk.
C.
Perlawanan
Bangsa Indonesia Terhadap Jepang
Dalam http://www.Kebudayaan
Indonesia.com/2014/10/Perlawanan-rakyat-terhadap-pendudukan.html?m=1 Dalam perjuangan
para pemimpin bangsa dalam melawan pendudukan Jepang dan memperjuangkan
kemerdekaan di lakukan dengan strategi kooperasi, gerakan di bawah tanah
(illegal) dan perlawanan bersenjata.
1. Perlawanan
dengan strategi kooperasi
Kerja sama muncul
karena Jepang melarang berdirinya organisasi prgerakan nasional. Pemerintah
pendudukan Jepang mengeluarkan kebijakan yang hanya mengakui
organisasi-organisasi bentuknya yang di tunjukan bagi kemenangan bangsa asia.
Toko-toko pejuang nasionalis kemudian memanfaatkan semua organisasi bentukan
Jepang itu dengan cara mengemblem kaum mudah agar terus berusaha mewujudkan
kemerdekaan Indonesia.Selain itu, mereka
berhasil merumuskan UUD dan Dasar Negara yang akan di perlukan apabila Negara
telah merdeka.
2. Perlawanan
dengan Strategi gerakan di bawah tanah (Ilegal)
Perlawanan gerakan di
bawah tanah atau Ilegal muncul akibat terlalu kuatnya pemerintah jepang menekan
dan melarang golongan Oposisi. Gerakan Nasionalisme yang ada ternyata tidak
mampu menandingi kekuatan pemenrintah Jepang. Oleh karena itu, beberapa pejuang
Nasionalis mengambil jalan melakukan gerakan di bawah tanah (Ilegal). Strategi
perjuangan tersebut ternyata dapat terorganisir, secara Rapid dan dilakukan
secara rahasia. Merekapun berusaha menanamkan persatuan Indonesia dan kesatuan
dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jaringan hubungan khusus terus di
lakukan dengan tokoh pergerakan Nasional yang kooperasi terhadap Jepang.
3. Perlawanan
Bersenjata
Perlawanan bersenjata
rakayt Indonesia yang di lakukan di berbagai daerah meliputi perlawanan rakayat
(misalnya di Singapura, Jawa Barat) dan perlawanan tentera peta. Perlawanan
rakyat Singapura dipimpin oleh K.H Zaial Mustofa. Seorang pemimpin pesantren
Sukammah di Singaparna, tasik Malaya (Jaya Barat). Munculnya perlawanan rakyat
beawal dari paksaan Jepang untuk melakukan Sellkelrel yaitu, upacara
penghormatan kepada kaisar Jepang yang di anggap dewa dengan cara membungkukkan
badan ke arah timur laut. Selanjutnya, K.H Zainal Mustafa dengan tegas melarang
rakyat untuk melakukan Selkelrel, menyetor padi dan bekerja untuk tentara
Jepang. Untuk menghindari segala kemungkinan , K.H Zainal Mustafa
memepersiapkan santri-santrinya dengan memepertebalkan keyakinan agama dan
mengajar bela diri pencak silat. Melihat kondisi seperti itu, pemerintah Jepang
segera mengambil tindakan dengan mngambil untuk menangkap K.H Zainal Mustafa.
Karena tidak sempat diajak kompromi, utusan Jepang di keroyok massa dan sempat
melarikan diri ke Tasik Malaya. Jepang kemudian mengirim pasukan, dan akhirnya
meletuslah pertempuran bersenjata pada tanggal 25 februari 1944.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan isi
pembahasan masalah pada bab sebelumnya, penyusun dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut. Masuknya Jepang ke Indonesia mengakibatkan kesengsaraan rakyat
Indonesia, baik secara lahir maupun batin. Pendudukan Jepang di Indonesia
menindas rakyat dengan kejam, tata kehidupan rakyat di jungkir balikkan,
norma-norma yang berlaku di injak-injak dan berbagai aspek bidang-bidang di
Indonesia di kuasai. Dengan perjuangan para pememimpin bangsa dalam melawan
pendudukan Jepang dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan melakukan
perlawanan yang gigih tanpa kenal menyerah.
B.
Saran
Dalam makalah ini
penulis berharap bangsa Indonesia dapat memahami peristiwa sejarah mengenai
penjajahan Jepang di Indonesia. Selain itu dengan kita mempelajari perjuangan kemerdekaan
Indonesia maka seharusnya rasa nasionalisme terhadap bangsa akan tumbuh lebih
besar, karena kita mengetahui bagaimana usaha para pejuang kita untuk memperoeh
kemerdekaan, maka sepatutnya kita sebagai generasi yang melanjutkan perjuangan
mereka untuk berusaha menjadikan bangsa Indonesia lebih baik dan semakin maju.
DAFTAR PUSTAKA
Badrika,
I Wayan. 2006. Sejarah Perogram Ilmu Alam
2. Jakarta: Erlangga.
Listiyani,
Dwi Ari. 2009. Sejarah Umum 2.
Sumatra Selatan: Grahadi.
http://www.Kebudayaan
Indonesia.com/2014/10/Perlawanan-rakyat-terhadap-pendudukan.html?m=1
0 Comments