Fakta-Fakta Menarik Tanaman Janda Bolong


 Fakta-Fakta Menarik Tanaman Janda Bolong

 

Fakta 1

Asal Mula Nama Tanaman Janda Bolong

Meski terdengar mudah ditebak, asal mula nama tanaman Janda Bolong sebenarnya unik dan berawal di kalangan masyarakat Jawa. Dalam bahasa jawa, tanaman ini disebut ron phodo bolong yang artinya daun pada bolong. Ketika diucapkan secara singkat atau cepat, nama ini terdengar seperti ron dho bolong, sementara kata rondo dalam bahasa Jawa berarti janda.

 

Karena unik dan mudah diingat, kini nama tanaman Janda Bolong sudah menjadi trademark di Indonesia.

 

Fakta 2

Harga Yang Melonjak Drastis 

Semakin viral dan laris tanaman ini, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkannya. Dengan nilai jual yang meroket, sekarang harga Janda Bolong bahkan sudah setara dengan harga kendaraan bermotor. 

Kini, nilai jual tanaman Janda Bolong dapat mencapai ratusan juta. Harga dari sehelai daunnya saja bisa mencapai Rp15 juta. Jika tanaman ini sudah masuk ke kategori ukuran yang besar, harga jualnya bisa dihitung perhelai daun. Sementara itu, harga bibitnya saja yang termurah adalah Rp2 - 3 juta. Setelah beberapa waktu, bibit yang berhasil tumbuh dengan baik dapat dijual dengan harga mencapai Rp5 juta. 

Sekarang, terdapat jenis Janda Bolong baru yang harganya jauh di atas jenis lain. Jenis baru ini adalah tanaman Janda Bolong yang telah mengalami mutasi genetik secara alami. Mutasi genetik ini mengakitbatkan daun Janda Bolong untuk memiliki warna yang majemuk termasuk hijau, putih, dan kadang juga kuning.

Sebelum terjadi mutasi tersebut, warna majemuk hanya terdapat pada jenis Monstera selain Janda Bolong. Jenis baru ini masih sangat langka dan banyak diincar penyuka tanaman hias. Harga satu pot jenis Janda Bolong ini dengan tiga daun saja dapat mencapai Rp90 juta, sementara tanaman yang masih muda dan kecil dihargai setengahnya yaitu sekitar Rp45 juta.

 

Fakta 3

Awal Tersebarnya Tanaman Janda Bolong di Indonesia 

Tanaman ini merupakan jenis yang aslinya berasal deri Amerika Tengah. Sebenarnya, tanaman Janda Bolong dulu sangat langka ditemukan di Indonesia karena memang lebih banyak tersebar di benua Amerika. Namun, di antara lebih dari 48 spesies Monstera, jenis Janda Bolong termasuk yang paling cepat menyebar di Indonesia.

Tanaman ini menjadi sangat tenar di Indonesia semenjak seorang petani di daerah Bogor berhasil menjualnya kepada orang Jepang dengan harga Rp120 juta. Dari situlah banyak orang Indonesia yang terinspirasi membudidayakan Janda Bolong dan jenis tanaman Monstera lain. Walaupun memang butuh beberapa waktu bagi tanaman ini untuk menyebar di Indonesia karena teknik budidayanya yang sulit. 

Walaupun memiliki teknik budidaya yang sulit, proses perawatan tanaman Janda Bolong tergolong mudah. Justru itulah salah satu alasan begitu banyak orang menyukainya. Di samping perawatannya yang mudah, Janda Bolong juga tangguh terhadap berbagai macam hama dan penyakit asalkan tanaman disimpan dan dirawat dengan baik.

Bagaiamana apakah anda tertarik untuk budidaya Tanaman janda Bolong

Post a Comment

0 Comments