MAKALAH PERGAULAN BEBAS
AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
YOURI DJORKAEF
TIWI BAYANA HOLAN
RENI NOVITA
SUPENDI
LENA SUSANTI
HELVIN OKTARIANSYAH
KELAS : XII IPA 1
GURU
PEMBIMBING : A. NAZIR, S.Pd.I
MADRASAH
ALIYAH NEGERI BATURAJA
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas
kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia Nya, saya masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini tentang Akhlak Terpuji Dalam Pergaulan Remaja sebagai salah satu tuga Mata
Pelajaran Agama Islam.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan serta memberikan petunjuk dalam
menyelesaikan makalah ini. saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun.
Ssemoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin…
Baturaja,
Pebruari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................
1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Telaah
Substansi...................................................................................
2
B. Telaah
Formatif.................................................................................... 10
C. Telaah
Afektif...................................................................................... 14
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Kritik dan
Saran................................................................................... 16
DAFTA
PUSTAKA....................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Akidah dan Akhlak merupakan salah satu pendidikan
agama islam yang diterapkan dalam institusi pendidikan sebagai sarana
mewujudkan tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang berakhlakul karimah
yang merupakan aspek tujuan pendidikan nasional yang tecantum dalam UU No.20
tahun 2003. Salah satunya yaitu pendidikan bertujuan untuk berkembnagnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta mempunyai
akhlak yang mulia.
Kegiatan belajar Aqidah Akhlak
terhadap perilaku siswa remaja adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan
dan diterapkan, agar siswa tersebut tidak terpengaruh oleh dunia bebas dan
pergaulan bebas. Dengan demikian manfaat belajar pedidikan aqidah akhlak
sangatlah penting dan sangat diperlukan untuk membimbing dan membina siswa agar
memahami dan mengetahui manfaat belajar aqidah akhlak khususnya pada materi
akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
Maka dari itu, dalam makalah ini
penulis berusaha menela’ah materi Akidah Akhlak yang berjudul “Akhlak
Terpuji dalam Pergaulan Remaja” dari segi substansi, formatif serta telaah
afektifnya.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Telaah Substansinya ?
2.
Bagaimana Telaah Formatifnya ?
3.
Bagaimana Telaah Afektifnya ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Telaah Substansi
1. Pengertian Masa Remaja
Menurut bahasa arab, remaja
berasal dari kata As-Syabab artinya muda dan kuat, energik dan
dinamis, baik dan kreatif, tumbuh dan berkembang. Kata remaja berasala dari terjemahan
bahasa Inggris adolescence dan bahasa Latin adolescere yang
berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Sedangkan dalam Kamus Umum Besar
Bahasa Indonesia kata remaja memiliki tiga arti, yakni mulai dewasa, sudah
sampai umur untuk kwin dan masa muda.
Masa remaja mempunyai rentang waktu sekitar sejak usia 12-17
tahun. Masa remaja adalah lanjutan dari masa pubertas antara usia 9-13 tahun.
Ada ciri-ciri yang menonjol pada masa pubertas ini, yaitu adanya gejolak dan
ruang ketidakpastian dan ketidakjelasan. Maksudnya, masa remaja dapat dikatakan
masa yang serba tanggung, belum matang dalam hal berfikir walaupun secara fisik
telah menyerupai orang dewasa. Karenanya, dapat dimaklumi jika masa remaja
adalah masa yang penuh dengan maalah.
Masalah itu muncul karena remaja mengalami tekanan dari
banyak faktor, faktor internal yang datang dari dirinya dan faktor eksternal,
yakni tuntutan lingkungan yang seolah memaksa remaja untuk segera cepat
menyesuaikan diri. Tekanan itu kemudian direspon dengan berbagai macam hal,
baik yang positif maupun yang negatif.
2. Ciri-Ciri Remaja
Masa remaja memiliki ciri-ciri yang khas, yang
membedakannya dengan masa-masa sebelum atau sesudahnya. Adapun ciri-ciri masa remaja
menurut Hurlock adalah :
a.
Masa remaja
sebagai periode yang penting
b.
Masa remaja
sebagai periode perubahan
·
Perubahan
emosi, lebih sensitif dan emosional, rasa itu dapat langsung ditampakkan dalam perilaku atau hanya
dipendam sendiri.
·
Perubahan
tubuh, minat dan peran, perubahan fisik memicu perubahan pada minat dan peran
yang ingin dikerjakannya.
·
Perubahan
nilai, dari nilai yang dulunya dipercaya pada masa kanak-kanak berubah menjadi
nilai yang rasional.
·
Ambivalensi,
sikap yang mendua, mau-mau tetapi juga tidak mau.
c.
Masa remaja
sebagai masa mencari identitas, dengan menyeleksi figur-figur idola yang
dianggap mewakili impiannya.
d.
Masa remaja
sebagai masa yang tidak realistis
Melihat segala sesuatu sesuai apa
yang diinginkan, sehingga ketika apa yang diinginkan tidak sesuai kenyataan
maka mudah kecewa, frustasi dan emosi.
3. Pengertian dan Pentingnya Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja
Pengertian akhlak, “al-akhlak”
berasal dari bahasa Arab bentuk jama’ dari kata “khulkun” yang artinya
budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan akhlak terpuji yang
dalam bahasa Arab disebut “akhlak al-karimaah”, karimah yang
berarti mulia atau luhur, oleh karena itu “akhlak al-karimah” adalah
sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari
nilai-nilai ajaran akhlak Islam. Ahmad Amin dalam bukunya “Al-Akhlak”
merumuskan pengertian akhlak sebagai berikut : Akhlak adalah suatu ilmu yang
menjelaskan baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh
manusia kepada yang lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia
dalam perbuatan mereka dan menunjukan apa yang harus diperbuat. Sedangkan pergaulan sendiri adalah suatu interaksi antara
satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh apapun. Pergaulan dapat ditemui
dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum yang membutuhkan
adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang damai dan rukun,
apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang penuh dengan
tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Oleh karena itu
akhlak al-karimah sangat penting dalam pergaulan masyarakat, terutama dalam
pergaulan remaja, apalagi saat ini sedang maraknya berbagi kenakalan remaja,
baik minum-minuman keras, berjudi, freesex, narkoba dan lain-lain.
Hidup remaja muslim yang
diterapkan di Negara saat ini dimana banyak bertentangan dengan
ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini mendapat tempat yang khusus
dikalangan remaja muslim. Berarti remaja sekarang belum terdidik dengan didikan
Islam yang sebenarnya dan masih minim akan ajaran Islam. Yang mana pergaulan
remaja saat ini banyak dipengaruhi oleh modernisasi barat sehingga mereka
berfikir dan bebas berbuat.
Dalam Islam tidak
diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik dan buruk itu
telah tertera dalam nash-nash syari’ah (al-Qur’an dan Hadits).gambaran jelas
tentang perintah berakhlak yang baik telah tercatat dalam al-Qur’an dan Hadits,
seperti firman Allah Q.S an-Nahl:90.
Sebagaimana yang telah
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang harus dijadikan contoh teladan yang
ideal, yang mana Allah mengutus Nabi untuk memberi teladan akhlak yang mulya
kepada manusia, perintah itu dilakukan nabi dengan baik, sehingga mendapat
pujian yang baik dari Allah SWT, “sesungguhnya engkau berada pada akhlak
yang agung” bahkan RosulAllah bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِمَّ مَكَارِمَ
الاَخْلاَقِ
Agama Islam adalah sebagai sumber nilai
akhlak harus dijadikan landasan dalam membina akhlak remaja, karena agama merupakan
pedoman hidup serta memberi landasan yang kuat bagi diri setiap remaja, maka
dari itu penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji yang
bersumber pada ajaran Islam, serta membiasakan berakhlakul karimah dalam
kehidupan sehari-hari, karena dengan menciptakan akhlakul karimah akan
terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam pergaulan sehari-hari.
4. Kehidupan Moral dan Agama Usia
Remaja
Dewasa ini masalah pokok yang menonjol pada remaja adalah
kaburnya nilai-nili di mata remaja. Mereka dihadapkan pada berbagai kontradiksi
dan aneka ragam pengalaman moral, yang menyebabkan mereka bingung untuk memilih
mana yang baik untuk mereka.
Ada beberapa perilaku negatif yang perlu diwaspadai pada
remaja, yaitu :
a.
Suka
keluyuran, menghabiskan waktu tanpa agenda dan tujuan yang jelas
b.
Bermalas-malasan
dan suka menunda pekerjaan
c.
Ragu dan
cenderung bimbang menghadapi kehidupan
d.
Sering
minder akan kemampuan dan potensi diri
e.
Mementingkan
bermain atau santai daripada belajar
f.
Mudah larut
dalam berbagai kesenangan tanpa perhitungan
g.
Cenderung
mengabaikan kebiasaan baik.
5. Akhlak Mulia dalam Pergaulan Remaja
Agar terbentuk akhlak yang mulia pada jiwa remaja, mereka
perlu dibiasakan dengan melakukan hall-hal dalam keseharian, yaitu antara lain
:
a.
Mengucap dan Menjawab Salam, Islam
mengajarkan kita untuk melakukan hal tersebut karena hal tersebut dapat memupuk
rasa kasih sayang antara sesama.
b.
Berjabat Tangan, rosullulah
telah mengajarka bahwa selain mengucap dan menjawab salam untuk lebih
menyempurnakannya dengan berjabat tangan.
c.
Menghindari Berkhalawat
(berdua-duaan dengan lawan jenis), Hal ini dilang oleh islam karena
menimbulkan banyak madzorotnya.
d.
Mencari teman yang baik, ciri-ciri
teman yang baik; tidak egois, dapat menjaga rahasia, dapat menemani disaat suka
dan duka, tidak menjerumuskan, hendaklah dari keluarga yang baik-baik.
6. Akibat Negatif Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Akhlak Islam dalam Fenomena Kehidupan
Melihat perkembangan
terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas betapa merosotnya
akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di kalangan remaja,
padahal nilai suatu bangsa sangat tergantung dari kualitas akhlak-akhlak nya,
seperti dikatakan “bahwa suatu bangsa itu sangat ditentukan kualitas
akhlaknya, jika akhlak sudah rusak, maka hancurlah bangsa tersebut”. Dilihat
dari bentuk dan contoh perilaku terpuji dikalangan remaja, maka terdapat sisi
negatif yang terjadi apabila perilaku pergaulan remaja itu tidak sesuai dengan
akhlak Islam dalam fenomena kehidupan ini, diantara nilai-nilai negatif akibat
perilaku buruk yang terjadi dari fenomena-fenomena yang tampak merupakan krisis
moral atau permasalahan akhlak yang dialami para remaja, dengan akibatnya para
remaja jauh dari akhlak yang terpuji, diantara dampak negative yang berpengaruh
pada diri sendiri yakni, mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya untuk
berfoya-foya dengan hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral
remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah dapat
merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja yang seperti itu cenderung
anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya
pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran
Islam yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang
remaja yang seperti itu dapat menjadikan dampak negative pada oaring
lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh, menganiaya,
serta mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti
pemerkosaan dan perzinaan.
Perbuatan remaja
tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial, sehingga kehidupan
masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas menjadi runtuh. Secara
yuridis formal perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum tertulis atau
undang-undang. Sebagaimana sumber mengatakan :
وَقَالَ بَعْضُ
الْبَلَغَاءِ: الحُسْذُ الخُلُقُ مِنْ نَفٍسِهِ فِى رَاحَةٍ وَالنَّاسُ مِنْهُ فِى
سَلاَمَةٍ، وَالَسِّئُ الخُلْقُ النَّاسُ مِنْهُ فىِ بَلاَءٍ، وَهُوَ مِنْ
نَفْسِهِ فِى عِنَاءٍ
Artinya: “Sebagian
ahli balaghoh mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu adalah ketentraman,
dan manusia yang berakhlak mulia akan selamat sebaliknya, orang yang hina
akhlaknya berada dalam kesengsaraan, yang berarti dirinya itu dalam kepedihan“.
Pergaulan remaja yang
tidak memperhatikan norma-norma agama akan menjadi pergaulan bebas yang tanpa
batas. Saat ini pergaulan bebas sudah sangat mengkhawatirkan, dan dampaknya
sudah begitu luas di berbagai bidang antara lain dibidang sosial, agama dan
kesehatan.
Adapun dampak negatifnya
apabila diperinci, sebagai berikut :
a. Pergaulan negatif dapat
menghancurkan masa depan remaja dan memupuskan harapan orang tua dan keluarga.
Prestasi belajar akan turun sehingga menyebabkan kehancuran.
b. Pergaulan bebas
menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang
sangat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi
wanita.
c. Pergaulan bebas dalam
hala ini seks bebas, terkumpul beracam-macam dosa dan keburukan yakni
berkurangnya iman si pezina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk
kepribadian, dan hilangnya rasa cemburu.
d. akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh
martabatnya baik dihadapan Allah maupun sesama manusia.
e. Perzinaan merupakan dosa besar yang diancam neraka dan
menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang tua,
berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan, dapat
membawa kepada pertumpahan darah dan dosa-dosa besar yang lain.
Agar para remaja tidak terjebak ke dalam pergaulan bebas
yang tidak sesuai dengan akhlak islami, maka remaja perlu mengetahui hal-hal
berikut :
a.
Hendaknya tidak memakai busana yang
dapat mengundang syahwat
b. Hendaknya menghindari berpacaran
c.
Jangan coba menonton ataupun melihat
vidio porno melalui media apapun
d. Katakan “Tidak” untuk minuman
beralkohol dan narkoba
e.
Jangan mudah terbawa arus budaya
barat yang cenderung hedonis dan matrealis
f.
Ikutilah aktifitas-aktifitas remaja
yang lebih bermanfaat dibidang apasaja, karena hal itu disamping memperikan
pengalaman positif dalam kehidupan, juga meningkatkan ilmu
pengetahuan,keterampilan, dan kepribadian yang positif.
7. Menerapkan Akhlak Terpuji dalam
Kehidupan Remaja
Untuk menerapkan dan membiasakan akhalak terpuji dalam
kehidupan remaja, Prof. DR. Zakiyah Darajat mengatakan, bahwa hendaknya setiap
ucapan yang baik dan perbuatan terpuji yang dilakukan oleh remaja diberi pujian
dan dorongan untuk mempertahankan kebaikan yang telah diciptakannya, serta
digairahkan untuk memperbaiki kekurangannya. Kritikan tajam, celaan atau
penghinaan menurut Zakiah Darajat haruslah dihindari dan dikurangi. Akan
tetapi, jika harus memberikan kritikan, kritikan itu haruslah dilakukan dengan
sangat hati-hati dan bijaksana.
Penerapan dan pembiasaan akhlak terpuji dalam kehidupan
remaja dilakukan melalui pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran bagi remaja
memelihara secara terus-menerus terhadap tatanan nilai agama agar segala
perilaku kehidupannya senantiasa di atas norma-nrma yang ada dalam tatanan itu.
Dalam hal ini pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan
keagamaan yang sasarannya setiap individu remaja. Pembinaan yang bercorak
keagamaan atau keislaman akan selalu bertumpu pada dua aspek, yaitu aspek
spiritualnya dan aspek materialnya. Aspek spiritual ditekankan pada pembentukan
kndisi batiniah yang mampu mewujudkan suatu ketentraman dan kedamaian di
dalamnya. Dan dari sinilah akan muncul kesadaran pada diri remaja untuk mencari
nilai-nilai yang mulia dan bermartabat yang haus dimilikinya sebagai bekal
hidup dan harus mampu dilakukan dan dikembangkan dalam kehidupan
sehari-harinya. Kesadaran diri dari seorang remaja sangat dibutuhkan untuk
mampu menangkap dan menerima nilai-nilai spiritual tersebut, tanpa adanya
paksaan dan intervensi (campur tngan) dari luar dirinya.
Sedangkan pada pencapaian aspek materialnya ditekankan pada
kegiatan konkret berupa pengarahan diri melalui kegiatan yang bermanfaat,
seperti organisasi, olahraga, sanggar seni dan lain-lain.
Pada masa ini dengan
terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan selain
mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga mengindikasikan
kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu era informasi yang berkembang
pesat pada saat ini dengan segala dampak positif dengan negatifnya telah
mendorong adanya pergeseran nilai moral dikalangan remaja. Oleh karena itu
perilaku akhlak terpuji dikalangan remaja ini perlu ditanamkan dalam diri dan
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kemajuan
kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang tidak seimbang dengan
kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru berupa krisis akhlak
terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang baik dalam
menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang remaja haruslah lebih
bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan adanya pembinaan
terhadap remaja yang telah ditunjukkan dalam al-Qur’an dan hadits yang ada.
Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah pastilah harus
menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana di
klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan. Diantaranya:
a. Bergaul dengan orang
tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika hendak pergi maka
mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap perintahnya,
selalu membantu dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa'
[4]: 36)
b. Bergaul dengan guru,
yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata sopan ketika mengikuti
pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta
mendo’akan guru. Dalam hadits disebutkan:
وَقِرُّوْا مَنْ تَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ
Artinya: “Muliakanlah orang yang telah
memberi pelajaran kepadamu”
c. Bergaul dengan lawan
jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan) yang harus diperhatikan antara
laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita harus menutup aurat yang tampak,
masing-masing hendaknya menjaga diri, jangan sampai terjerumus dalam pergaulan
bebas (zina), kewajiban laki-laki menghormati wanita, serta menjaga diri dari
minum-minuman, obat-obatan yang berbahaya dan terlarang.
d. Bergaul dengan teman
sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka menghina sesama, saling
menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari pada diri sendiri, serta
bertutur kata yang lembut.
B.
Telaah Formatif
1.
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar
dan Indikator
Standar Kompetensi pada materi akidah akhlak Kelas XI
Semester 2 (Genap) ini yakni “Membiasakan Perilaku Terpuji” SK ini sudah
sangat sesuai dengan keadaan siswa yang sudah berada pada jenjang yang cukup
tinggi yakni MA Kelas XI, yang mana siswa sudah mampu untuk memahami materi
tersebut secara menyeluruh karena materi ini membahas tentang Akhlak Terpuju
dalam Pergaulan Remaja. Lebih lengkapnya tertera dibawah ini :
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
7. Membiasakan
Perilaku Terpuji
|
7.1. Menjelaskan
pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
|
Pengertian
dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
|
7.1.1. Mendeskripsikan
tentang pergaulan remaja
7.1.2. Menganalisis
dalil naqli tentang pergaulan remaja
|
7.2.
Mengidentifikasi bentuk dan
contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
|
Bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam
pergaulan remaja
|
7.2.1.
Menjelaskan
tata cara pergaulan remaja
7.2.2.
Memberi
contoh prilaku terpuji dalam pergaulan remaja
7.2.3.
Membandingkan
pergaulam islami dan pergaulan yang tidak islami
|
|
7.3.
Menunjukkan nilai negatif akibat
perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam
fenomena kehidupan
|
Nilai negatif akibat perilaku
pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena
kehidupan
|
7.3.1 Memberi contoh akibat pergaulan yang
tidak islami
7.3.2 Menunjukkan akibat posotif pergaulan
remaja yang islami
|
|
7.4. Menerapkan
akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari
|
Akhlak
terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari
|
7.4.1 Meneladani orang yang memiliki akhlak
terpuji dalam pergaulan
7.4.2 Menunjukkan hikmah akhlak terpuji
dalam pergaulan remaja
|
Pada
materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja mata pelajaran akidah dan akhlak
Madrasah Aliyah, dapat pemakalah jelaskan bahwa keterhubungan SK dan KD sudah
baik, dimana standar kompetensi yang diharapkan, tercantum dalam kompetensi
dasar, sehingga tujuan pembelajaran materi akhlak terpuji dalam pergaulan
remaja adalah untuk memberikan pemahaman dari apa yang dijelaskan dalam
pembelajaran. Artinya siwa diharapkan memenuhi dan memahami materi- materi yang
sudah ditentukan SK dan KD.
2.
Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang digunakan yakni 4 x Pertemuan (8 x 45
menit), jika dilihat dari materi yang akan diajarkan dengan alokasi waktu yang
telah ditentukan maka sangat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran atau
untuk mencapai SK dan KD. Sehingga siswa dapat benar-benar memahami materi
Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja.
3.
Model dan Metode Pembelajaran
Menurut Dr. ahmad Tafsir, metode adalah istilah yang
digunakan untuk mengungkapkan pengertian cara yang paling tepat dan cepat dalam
melakukan sesuatu.
Dalam penyampaian materi banyak sekali
metode yang dapat digunakan, namun tidak semua metode itu dapat diterapkan
dalam tiap materi yang diajarkan, termasuk dalam materi akidah akhlak. Seorang
guru harus pandai dalam memilih metode yang digunakan dalam pembelajaran,
sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan materi yang ada. Dalam materi akhalak
terpuji dalam kehidupan remaja ini menurut pemakalah metode yang sesuai yakni metode ceramah, Tanya jawab, suri
tauladan dan metode-metode lainnya yang akan tertera dibawah.
Dalam dunia pendidikan, metode ceramah digunakan oleh
seorang guru dalam penyampaian materi pembelajaran untuk memberi keterangan,
informasi atau penjelasan agar peserta didik memahami persis seperti yang
disampaikan gurunya. Kemudian setelah itu guru dapat menerapkan metode Tanya
jawab baik pertanyaan yang harus dijawab terutama dari guru pada siswa ataupun
sebaliknya pula dari siswa kepada guru. Metode ini digunakan dengan maksud untuk
merangsang peserta didik untuk berfikir dan membimbing dalam mencapai
kebenaran. Kemudian diterapakan juga metode suri tauladan yakni metode
yang dapat diartikan sebagai tauladan yang baik. Dengan adanya teladan yang
baik, misalnya dalam akhlak berpakaian guru memberi contoh dengan memakai
pakaian yang sesuai dengan syari’at Islam, maka akan menumbuhkan hasrat bagi
peserta didik untuk meniru dan mengikutinya, karena pada dasarnya dengan adanya
contoh ucapan, perbuatan dan contoh tingkah laku yang baik dalam hal apapun,
maka hal itu merupakan suatu amaliyah yang paling penting dan paling berkesan,
baik badi pendidikan anak, maupun dalam kehidupan dan pergaulan manusia
sehari-hari.
Menurut pemakalah model dan metode pembelajaran yang dapat
digunakan pada materi ini antara lain:
a.
Model Jigsaw (pembelajaran kelompok)
b. Model CTL
c.
Metode ceramah
d. Metode Tanya Jawab
e.
Metode diskusi
f.
Metode sosio drama
g. Metode Problem solving
h. Metode Suri Tauladan
4.
Sumber dan Media Belajar
a.
Buku akidah akhlak kelas XI dan
sumber lain yang relevan.
b. Film / Vidio tentang pergaulan
remaja
c.
Laptop
d. LCD
5.
Evaluasi
Soal evaluasi yang terdapat pada buku sudah cukup sesuai
dengan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai dan sudah sesuai
dengan isi materi.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
|
CONTOH SOAL
|
7.1.3. Mendeskripsikan
tentang pergaulan remaja
7.1.4. Menganalisis
dalil naqli tentang pergaulan remaja
|
·
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pergaulan remaja ?
·
Jelaskan kehidupan moral dan Agama
para remaja dewasa ini ?
|
7.2.1.
Menjelaskan
tata cara pergaulan remaja
7.2.2.
Memberi
contoh prilaku terpuji dalam pergaulan remaja
7.2.3.
Membandingkan
pergaulam islami dan pergaulan yang tidak islami
|
· Jelaskan tatacara mengucapkan salam sebagaimana yang
disunahkan oeleh Rasulullah saw ?
· Ada beberapa akhlak mulia yang harus diperhatikan dalam
kehidupn remaja dewasa ini, sebutkan dan jelaskan ?
· Ada beberapa perilaku negatif yang perlu diwaspadai
remaja, yaitu.... kecuali...
a.suka keluyuran
b. Ragu-ragu c.sering minder
d. Punya pendirian kuat
e. Cenderung bimbang.
|
7.3.1 Memberi contoh akibat pergaulan yang
tidak islami
7.3.2 Menunjukkan akibat posotif pergaulan
remaja yang islami
|
· Termasuk akibat pergaulan bebas remaja adalah, kecuali....
a.malas bekerja
b.susah diatur c.selalu
berimajinasi
d.kurang sopan
e.rajin bekerja
|
7.4.1 Meneladani orang yang memiliki akhlak
terpuji dalam pergaulan
7.4.2 Menunjukkan hikmah akhlak terpuji
dalam pergaulan remaja
|
·
Secara keseluruhan bentuk-bentuk
pembinaan akhlak telah dilakukan oleh sekolah-sekolah, sebutkan pembinaan
akhlak di sekolahmu dan apa manfaat yang telah kamu rasakan dari pembinaan
tersebut ?
|
C.
Telaah Afektif
Setelah mempelajari materi akhlak terpuji dalam pergaulan
remaja, siswa diharapkan akan mampu menerapkan sikap-sikap yang terpuji dalam
kehidupan sehari-hari, seperti :
1.
Mengucap dan Menjawab salam saat
bertemu maupun saat hendak pergi dengan orang tua, guru, dan teman sebaya
bahkan kepada anak-anak yang lebih muda.
2.
Berjabat tangan atau bersalaman,
selain mengucap dan menjawab salam saat bertemu maupun saat hendak berpisah
juga berjabat tangan dengan orang tua, guru, dan teman sebaya, hal ini dapat
menunjukkan keakraban, kerukunan, pershabatan ataupun permintaan maaf.
3.
Menghindari berdua-duaan dengan
lawan jenis atau pacaran di tempat yang sepi jauh dari keramaian. Karena
pacaran ini mengarah kepada perilaku yang negatif bahkan menjadi sarana untuk
menuju seks bebas. Jadi, berteman seperti baiasa itu lebih baik dibandingkan
dengan pacaran.
4.
Berteman dengan teman-teman yang
baik, jangan berteman dengan orang yang mengajak kepada keburukan ataupun
maksiat, seperti minum-minuman, memakai narkoba, merokok, membolos saat
belajar, berani melawan guru atau orang tua, dan perbuatan tidak baik lainnya.
5.
Tidak memakai pakaian atau busana
yang dapat mengundang syahwat, ini khususnya untuk wanita, siswa diajak untuk
memakai pakaian yang sesuai dengan ketentuan islam, seperti memakai jilbab,
pakainnya tidak ketat, pakaian menutup aurat dan ketentuan islam lainnya.
6.
Janagan pernah menonton vidio porno melalui
media apapun, jadi gunakan hp, tablet, dan leptop untuk hal-hal yang positif,
seperti menulis dll.
7.
Katakan Tidak untuk minum-minuman
keras, narkoba, rokok dan hal tidak berguna lainnya.
8.
Jangan bersifat hedonis maupun
matrealis, seperti berdandan yang berlebihan, baik gaya baju, gaya rambut,
bahkan bertato. Berprilakulah sewajarnya saja.
9.
Ikut aktivitas remaja yang beranfaat
seperti olahraga, seni, berorganisasi.
10.
Jangan suka berkeluyuran yang tidak
jelas, bermalas-malasan dan suka menunda atau meremehkan pekerjaan. Jadi bisa
menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk hal yang positif, dan selalu semnagat
dalam melaksanakan tugas ataupun pekerjaan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hasil telaah pemakalah, klasifikasi materi akidah dan akhlak
madrasah aliyah khususnya pada materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
sudah bisa dikategorikan baik, karena adanya keterhubungan SK dan KD yang baik,
sistematika materi yang runtut, bobot materi yang sesuai dengan tingkat
kemampuan atau kondisi peserta didik dan juga materi yang mempunyai banyak
unsur positif yang dapat menggerakkan peserta didik untuk memahami dan
mengaplikasikan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu materi
akhlak terpuji dalam pergaulan remaja merupakan materi yang bisa membentuk
karakter/ kepribadian peserta didik untuk menjadi orang yang kuat akidahnya dan
menjadi seorang pribadi yang baik juga berakhlakul karimah.
B.
Kritik dan Saran
Kepada para pendidik dan calon pendidik diharapkan
memberikan suatu pembelajaran yang lebih optimal untuk memandu peserta didik
belajar mandiri, materi lebih dijelaskan secara detail agar peserta didik tidak
hanya mampu memahami tetapi juga mampu mengaplikasikan pembelajaran akidah dan
akhlak khususnya pada materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja yang
diperolehnya dalam kehidupan nyata.
Demikian makalah yang dapat pemakalah sajikan, pemakalah
sadar betul bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu bimbingan dari dosen pengampu sangat kami
harapkan, serta kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua sangat
kami harapkan, demi perbaikan makalah selanjutnya. Akhirnya dari harapan kami
semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi pemakalah
khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah Ya’qub, 1988, Etika Islam, Bandung:
Diponegoro.
Mohammad Kholiq, 2008, Aqidah Akhlak, Gresik:
CV. Putra Kembar Jaya.
Nur Khoiri, 2011, Metodologi Pembelajaran PAI.,
Jepara:INISNU.
S. Saifullah Waly,
2006, Metode Belajar Efektif Akidah Akhlak Kelas IX , Yogyakarta:
CV. Media Karya Putra.
Suparman Syukur, 2006, Etika Religius, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Usman
& Ida Inayah Wati, 2011, Ayo Mengkaji Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas
XI, Jakarta: Erlangga.
0 Comments