MAKALAH
PENJASKES
TOLAK
PELURU
OLEH
:
KELAS
: XII IPS 1
GURU
PEMBIMBING :
SMA
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat
dan karunia-Nya lah kami dapat menyesaikan penulisan Makalah Lembaga-lembaga
Sosial. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis
mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga
hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak
kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Dember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Tolak Peluru.............................................................................. 2
B. Teknik Dasar
Tolak Peluru......................................................................... 2
C. Hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru........................ 4
D. Peralatan.................................................................................................... 5
E. Lapangan Tolak
Peluru............................................................................. 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 7
B .Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar
cabang olahraga (mother of sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam
atletik seperti: jalan, lari, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar
cabang olahraga, sehingga tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang
olahraga atletik sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang
wajib diberikan kepada para siswa.
Atletik merupakan unsur olahraga
terpenting pada suatu penyelenggaraan olimpiade. Hal ini dikarenakan pengembangan
dan peningkatan prestasi olahraga lain dapat dicapai melalui latihan
nomor-nomor atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif
dari cabang atletik dapat dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber daya
manusia yang potensial di bidang olahraga.
Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut
ada yang bersifat internal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan
lain-lain. Sedangkan
faktor yang bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana dan
prasarana, lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat
dicapai melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif
lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti keadaan
fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh
seorang atlet.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian
tolak peluru?
2.
Bagaimana
tekhnik dalam memainkan tolak peluru?
3.
Apa saja yang
perlu diperhatikan dalam olahraga tolak peluru?
4.
Peralatan apa
saja yang diperlukan dalam olahraga tolak peluru?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tolak Peluru
Tolak
peluru adalah
salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh
mungkin. Berat peluru:
·
Untuk
senior putra = 7.257 kg
·
Untuk
senior putri = 4 kg
·
Untuk
yunior putra = 5 kg
·
Untuk
yunior putri = 3 kg
B. Teknik Dasar Tolak Peluru
Terdapat
beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya : Teknik Memegang
Peluru Ada 3 teknik memegang peluru : Jari-jari direnggangkan sementara
jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari
dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari
agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru. Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap
jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di
belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya
kecil.
Teknik
Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas,
letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang
memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping
kiri badan.
Teknik
Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan
ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu
dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri
akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah
belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran,
kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah
lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke
arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan
mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih
rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.
Cara menolakkan peluru Dari sikap penolakan peluru, tanpa
berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan
atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.
Sikap
akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan
untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki
kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk
memelihara keseimbangan.
C. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru
Cara memegang Awalan Gerakan Tolakan
Sikap badan saat menolak
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak
peluru :
v Menyentuh balok
batas sebelah atas
v Menyentuh tanah
di luar lingkaran
v Keluar masuk
lingkaran dari muka garis tengah
v Dipangil selama 3 menit belum menolak
v Peluru di taruh
di belakang kepala
v Peluru jatuh di
luar sektor lingkaran
v Menginjak garis
lingkar lapangan
v Keluar
lewat depan garis lingkar
v Keluar
lingkaran tidak dengan berjalan tenang
v Peserta gagal
melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan :
1.
Bawalah tungkai
kiri merendah
2.
Dapatkan
keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang
3.
Menjaga agar
bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
4.
Hasilkan
rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan
5.
Putar kaki
kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
6.
Pertahankan
pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin
7.
Bawalah tangan
kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
8.
Tahanlah
sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang harus dihindari :
1.
Tidak memiliki
keseimbanagn dalam sikap permulaan
2.
Melakukan
lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
3.
Mengangkat
badan tinggi ketika melakukan luncuran
4.
Tidak cukup
jauh menarik kaki kanan di bawah badan
5.
Mendarat dengan
kaki kanan menghadap ke belakang
6.
Menggerakkan
tungkai kiri terlalu banyak ke samping
7.
Terlalu awal membuka badan
8.
Mendarat dengan badan menghadap ke
samping atau ke depan
D.
Peralatan
Alat
yang digunakan :
1.
Rol Meter
2.
Bendera Kecil
3.
Kapur / Tali Rafia
4.
Peluru
a)
Untuk senior putra = 7.257 kg
b)
Untuk senior putri = 4 kg
c)
Untuk yunior putra = 5 kg
d)
Untuk yunior putri = 3 kg
5.
Obrient : gaya membelakangi
arah tolakan
6.
Ortodox : gaya menyamping
E. Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi :
v Lingkaran tolak
peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian
dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat
tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm
sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
v Garis lebar 5
cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan
kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
v Diameter
bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum
6 mm dan harus di cat putih.
v Balok
penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran
tolak, sehingga lebih kokoh.
v Lebar balok
11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan dari atas, maka dapat kami simpulkan:
1.
Tolak peluru adalah salah satu cabang
olahraga atletik yang termasuk dalam nomor lempar
2. Ada tiga tekhnik
dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu Teknik Memegang Peluru, Teknik
Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik Menolak Peluru
3. Alat yang
digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur / Tali Rafia, Peluru,
Obrient, Ortodox.
4. Ada beberapa
yang diperhatikan dalam permainan tolak peluru, seperti yang sudah dipaparkan
diatas.
5. Lapangan tolak
peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus
dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya
harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat
dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak
harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m
pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian
dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm
dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang
sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi
dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya
1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
C.
Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan
olahraga tolak peluru berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus
memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan
tentang dunia olahraga bertambah dan generasi yang akan datang lebih optimal
dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak
tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud.
Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1992/1993. Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud.
Carr,
Gerry. 2000. Atletik (Edisi Terjemahan). Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Depdikbud. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi SD dan MI.
Jakarta: Dharma Bhakti.
0 Comments