DAMPAK
GLOBALISASI
LOGO
DISUSUN OLEH
:
KELAS : XII
IPA 6
SMA
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
KATA
PENGANTAR
Segala puji
dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan
beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan
kelancaran dalam membuat makalah ini. Salawat dan salam semoga
selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para
sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan
dakwahnya semoga kita akan mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.
Saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang
telah mendukung terselesaikanya makalah ini.
Saya
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena saya pun masih
dalam tahap belajar. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga
Makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...................................................................................... i
KATA
PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Fakta dan
Aspek Globalisasi ..................................................................... 3
B. Aspek-aspek
dan Dampak Globalisasi ...................................................... 7
C. Pengaruh
Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ..... 10
D. Sikap
Terhadap Pengaruh Globalisasi ....................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di era
modern seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah Globalisasi.Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.
Oleh karena itu sebagai manusia yang hidup pada era ini, kita juga harus
mengetahui pengertian, dan dampak globalisasi itu sendiri, baik terhadap
masyarakat luas maupun terhadap diri kita pribadi, agar kita dapat mengambil
semua hal positif dan menghindari hal negatif dari Globalisasi itu.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah
istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer
sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai
istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh
dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia
secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai
dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut
mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai
pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas
dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara
lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola
konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan globalisasi
menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan
peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi
global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Globalisasi juga berpengaruh
terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya
rambut dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
fakta dan proses globalisasi?
2.
Bagaimana
aspek-aspek dan dampak globalisasi?
3.
Bagaimana
pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
4.
Bagaimana
sikap terhadap pengaruh globalisasi?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui fakta dan proses globalisasi.
2.
Untuk
mengetahui aspek-aspek globalisasi.
3.
Untuk
mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
4.
Untuk
mengetahui sikap terhadap pengaruh globalisasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Fakta
dan Proses Globalisasi
1.
Proses
Globalisasi
Banyak
sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini dapat
dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi
antarbangsa di dunia telah ada selama ber abad-abad. Bila di telusuri
benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan
antar negri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Saat itu, para pedagang dari cina
dan india mulai menelusuri negeri lain baik melalu jalan darat (jalan sutera)
maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase
selanjutnya di tandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di kawasan Asia
dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain
meliputi cina, jepang , vietnam, indonesia, malaka, india, persia, pantai
afrika timur, laut tengah, venesia, dan genoa. di samping membemtuk jaringan
dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama,
abjad, arsitek,nilai sosial dan budaya arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor eksplorasi-eksplorasi ini. hal lain di dukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai di temukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkmbang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran) antar kebudayaan dunia.
Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor eksplorasi-eksplorasi ini. hal lain di dukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai di temukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkmbang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran) antar kebudayaan dunia.
Semakin
berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan
berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, sejak
diberlakukanya politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan di eropa membuka
berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika serikat,
Unilever dari Belanda, British petroleum dari inggris adalah beberapa
contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi
hingga saat ini.
Fase
selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin
berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi
pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan
kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan
diri sebagai pasar yang bebas. hal ini di dukung pula dengan perkembangan
teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun
mulai kabur.
2. Fakta
Globalisasi
Istilah
Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang
menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan
transaksi keuangan.
Beberapa
kalangan berpendapat bahwa, akar munculnya globalisasi adalah revolusi
elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi elektronik
melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan informasi.
Disintegrasi
negara-negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin memungkinkan kapitalisme
Barat menjadi satu-satunya kekuatan yang memangku hegemoni global. Itu sebabnya
di bidang ideologi perdagangan dan ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai
Dekolonisasi (Ommen), Rekolonisasi (Oliver, Balasuriya, Chandran),
Neo-Kapitalisme (Menon), Neo-Liberalisme (Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut
globalisasi sebagai eksistensi Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga.
(dikutip dari artikel: Globalisasi, oleh RP Borrong). Sebagian lagi berpendapat
bahwa meski kata globalisasi belum dikenal, globalisasi telah ada jauh sebelum
revolusi eloktronik terjadi.
Berkaca
pada sejarah terbentuknya globalisasi, terlepas dari pro-kontra para pakar
globalisasi mengenai sejarah globalisasi yang belum terselesaikan hingga
sekarang ini. Sesuatu yang sangat menggembirakan adalah dibalik pro-kontra itu,
benang merah globalisasi masih menampakkan sosoknya. Globalisasi kemudian
diartikan sebagai suatu upaya ummat manusia untuk berinteraksi antar sesamanya
yang tidak lagi terkendala oleh jarak, batas-batas ruang dan terciptanya
efisiensi waktu. Interaksi itu bisa berupa kerjasama, kompromi, saling bertukar
pikiran, berdagang dll. Intinya adalah penciptaan kemudahan-kemudahan, pengurangan
bahkan penghapusan kemiskinan dan ketimpangan, serta manusia saling memahami
dan mengenal.
Kemajuan
teknologi dan informasi sebagai batu loncatan dalam mempercepat laju arus
globalisasi. Media Internet sebagai salah satu pondasi globalisasi itu sendiri
semakin marak diakses masyarakat dan harganyapun semakin murah. Ketersediaan
gatged (Handphone, Labtop) murah dan memadai terus-menerus memperluas jangkauan
interaksi manusia, melintasi batas-batas teritori, memodifikasi waktu dan
loncatan-loncatan ruang yang semakin menakjubkan. Kesemuanya itu semakin memperlengkap
sketsa globalisasi.
Jika
boleh menyederhanakan. Globalisasi ibarat sebuah proyek. Oleh karena ia
berbentuk proyek maka tentunya memiliki dampak, terlepas dampak yang
ditimbulkan mengarahkan menusia pada suatu kemajuan ataukah justru
menjerumuskan menusia kedalam kebinasaan dan kemunduran (keterbelakangan).
Globalisasi sebagai proyek masa depan jelas akan berhadapan secara
terang-terangan dengan aneka macam benturan. Benturan ideologi, moral, budaya,
politik, ekonomi, agama dll, tentunya dari benturan-benturan tersebut
melahirkan beberapa bentuk sikap. Misalnya; kerjasama, kompromi, ataupun
pertentangan.
Pro-Kontra
terhadap globalisasi jelas adalah sebuah kewajaran yang alamiah. Akan tetapi
sangat disayangkan jikalau Pro maupun Kontra itu muncul atas dasar pertimbangan
asa mamfaat semata. Pro ketika melihat efek-efek positif dan Kontra ketika
melihat efek negative jauh lebih banyak ketimbang efek positifnya.
Tentunya
esensi penyikapan yang benar terhadap globalisasi sangat dibutuhkan, tidak
sekedar pada tatanan Pro atau Kontra, akan tetapi memahami globalisasi sebagai
suatu proyek manusia secara massal dan mengglobal, tentunya harus dikelola
secara massal dan mengglobal pula. Kesadaran individu secara khusus dan
kesadaran universal secara umum sangat dibutuhkan.
Fakta
justru menunjukkan banyak individu yang tidak menyadari posisi dan peran mereka
terhadap globalisasi. Oleh karena ketidak sadaran tersebut, beberapa pihak
seperti para pemilik modal mereduksi ketidak sadaran itu kedalam sebuah proyek
capital yang dimana masyarakat dikondisikan pada suatu tatanan nilai yang
mereka tidak paham akan hakikatnya, parahnya lagi mereka tidak sadar kalau
sedang dikondisikan dan dimanfaatkan oleh sekelompok kepentingan tertentu.
Oleh
karena globalisasi ibarat sebuah proyek dan tentunya masyarakat dunia adalah
bagian dari proyek tersebut maka, proyek globalisasi harus terus menerus
dievaluasi. Lewat pembentukan kesadaran secara individu pada khususnya dan
penyadaran terhadap masyarakat dunia (global) pada umumnya. Sadar akan posisi,
potensi, dan peran masing-masing
Masalah-masalah
urgen dan sangat mendesak untuk segera disikapi:
1. Borderless. Penghapusan batas-batas
wilayah teritori dalam cakupan negara
2. Mengaburnya nilai dan identitas.
Adanya budaya meniru yang tidak didasari oleh pemahaman dan kesadaran terhadap
apa yang ditirukan
3. Pengkondisian secara massal dan
massif. Globalisasi yang identik dengan Ekonomi-politik mengejawatahkan
kepentingan-kepentigan capital yang tercermin dalam korporasi Trans-nasional
mengkondisikan masyarakat dunia pada suatu nilai yang sejalan dengan proyek
ekonomi-politiknya dan mengeliminasi segala nilai yang dipandang menghambat
atau menentang proyek ekonomi-politiknya. Contoh; IMF dan Tragedi kemalangan
kaum petani Indonesia pasca krisis 1998. UU penanaman modal yang terlampau
liberal dan kebablasan. Isu-isu global (ex; Global warming) yang carut marut
tak karuan
4. Westernisasi ala Amerika. Sebagian
kalangan mengartikan globalisasi sebagai manifestasi dari westernisasi ala
Amerika, Globalisasi kemudian menjadi identik dengan proyek ekonomi kapitalis,
segala sesuatu telah dipandang sebagai komoditi ekonomi (materil). Benarkah
globalisasi hanya sebatas itu.
B. Aspek-aspek dan Dampak Globalisasi
1. Aspek Globalisasi
Aspek
globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu globalisasi ekonomi,
globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
a.
Globalisasi
ekonomi
Dalam
bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara-negara industri
raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat proses globalisasi
memunculkan gejala-gejala global, antara lain sebagai berikut :
1)
Diadakan
desentralisasi produk yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
2)
Lahirnya
pasar global.
3)
Keuangan
global.
4)
Dalam
mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan desentralisasi manejerial.
5)
Dalam
hal ketatanegaraan, terdapat kecenderungan untuk merekrut tenaga kerja yang
fleksibel.
6)
Pemanfaatan
sumber daya manusia atau pekerja.
b.
Globalisasi
politik
1)
munculnya
barisan-barisan satpam sebagai penjaga keamanan di kantor-kantor atau di daerah
pemukiman eksklusif.
2)
Dalam
daerah komunikasi dan manajemen ekonomi, peranan swasta semakin lama semakin
besar, bahkan mengarah pada skala internasional atau kegiatan antar pemerintah.
3)
Dalam
hal kedaulatan negara, ada kecenderungan untuk menyerahkan kepada unit-unit
politik yang lebih luas, seperti uni Eropa, ASEAN, dan OPEC.
Organisasi-organisasi internasional UNO, WTO, IMF, merupakan contoh unit-unit
politik yang supranasional.
c.
Globalisasi
budaya
Globalisasi
budaya mengenal berbagai dimens, yaitu dimensi sacri – scape,ethno – scape,
enoco, - scape, media - scape, dan leisure – scape.
1) Dalam sacri – scape terjadi proses
deteritorialisasi dari mozaik agama. Pusat-pusat kepercayaan atau agama bukan
lagi di anggap milik suatu negara, tetapi memiliki umat manusia.
2) Dalam ethno – scape terjadi berbagai
deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di
dalam suatu negara.
3) Dalam enoco, - scape terjadi
berbagai proses kompleks, antara lain dematerialisasi dan kondisi-kondisi
perokonomian dunia.
4) Dalam media – scape adanya
distribusi global dari informasi dan citra yang di tayangakan oleh berbagai
media.
5) Dalam leisure – scape adanya turisme
universal.
2. Dampak Globalisasi
a.
Dampak
Positif
a) Bidang politik
1)
Terjadinya
perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara.
2)
Munculnya
partai-partai baru.
3)
Meningkatnya
perlindungan HAM.
4)
Meningkatnya
kedewasaan dan kemandirian partai politik.
b) Bidang ekonomi
1) Mempermudah Proses pembangunan industri.
2) Mendorong mempercepat pertumbuhan
ekonomi nasional.
3) Suku bunga bank rendah.
4) Meningkatnya pendapatan masyarakat.
c) Bidang sosial budaya
1) Mempercepat perubahan pola kehidupan
suatu negara.
2) Terjadi pergeseran nilai kehidupan
dalam masyarakat.
3) Hidup menjadi mudah dan murah.
4) Meningkatnya budaya disiplin dan
etos kerja, sehingga meningkatkan hasil produktifitas dan prestasi kerja.
d) Bidang Hankam
1) Kerja sama pertahanan dan keamanan.
2) Diperlukan pasukan bersenjata untuk
kepentingan perdamaian negara-negara yang sedang bergejolak.
3) Meningkatnya kewaspadaan dan
ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, kesetiaan pada pancasila,
dan pemahaman wawasan nusantara, sehingga terhindar separatisme, konflik
sosial, dan disintegrasi bangsa.
b.
Dampak
negatif globalisasi
a) Bidang politik
1)
Munculnya
sikap arogansi politik(kekuasaan dan politik).
2)
Adanya
money- politik dalam kehidupan masyarakat.
3)
Menimbulkan
euforia politik (kegembiraan/kebebasan politik yang berlebihan), yaitu kegiatan
yang mengatasnamakan HAM dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih
kekuasaan lokal atau pusat.
b) Bidang ekonomi
1)
Matinya
usaha kecil yang tidak kompetitif.
2)
Jumlah
angka pengangguran masih tinggi.
3)
Upah
kerja yang belum profesional atau masih rendah.
4)
munculnya
kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan petani.
c) Bidang sosial budaya
1)
Kesulitan
pengendalian dan seleksi masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya
bangsa indonesia.
2)
Mudahnya
memperoleh barang-barang ilegal, seperti barang-barang ponografi dan narkoba.
3)
Makin
meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
d) Bidang Hankam
1) Munculnya gerakan-gerakan
separatisme.
2) Adanya gejala disintegrasi bangsa
yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia.
3) terjadinya pelanggaran teritorial
negara Republik indonesia.
4) Adanya campur tangan pihak asing
terhadap kebijakan dalam negara indonesia.
C.
Pengaruh Globalisasi Terhadap
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Globalisasi
merupakan kenyataan yang sulit untuk dihindarkan sebagai akibat semakin
membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia. Globalisasi tidak
hanya terjadi dalam bentuk kebudayaan yang bersifat material, tetapi juga
bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan bahasa. Hukum
atau norma yang mengaturpun menjadi hukum Internasional.
Respon
bangsa Indonesia terhadap globalisasi adalah sebagai peluang dan tantangan.
Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan
situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan
berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan
kemampuannya. Peluang dan tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi
adalah sebagai berikut :
1. Pasar bebas, yaitu pasar dimana
suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya semakin banyak.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima.
3. Wawasan budaya semakin luas.
4. Peluang dan tantangan bisnis dalam
bidang kepariwisataan semakin terbuka.
5. Lapangan kerja semakin terbuka dan
banyak.
Masuknya
budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis
globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat
dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan
menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu
cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan
budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu
menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi
ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya
penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui
suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya
ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi
landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi
yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan
budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya
budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki
dampak positif dan negatif.
D.
Sikap
terhadap Pengaruh Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang
tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut
didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara
besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri
agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal
pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki
oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di
antaranya sebagai berikut.
1. Mempertebal
keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. ikut
berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
3. Belajar
dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan
maksimal dalam menjalani era globalisasi.
4. Mencintai
dan menggunakan produk dalam negeri.
5. Mencintai
kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
6. Melestarikan
budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni
maupun adat istiadatnya.
7. Memilih
informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
8. Menjauhi
kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang
berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang,
dan pergaulan bebas.
Globalisasi sangat erat dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk
terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan
perilaku.
Dengan demikian, dalam era globalisasi
ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun
sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung
melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi
berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat
memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh
globalisasi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia
menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan
antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga
tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang
baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap
pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat
globalisasi ada yang berpengaruh positif, tetapi ada pula yang berpengaruh
negatif. Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh
Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan
pengaruh yang positif juga dapat membawa kemajuan suatu bangsa. Sedangkan
pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan,
karena dapat merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan
bangsa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala
wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat
yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang
masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu
masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses
globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi,
mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era
keterbelakangan dan kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh
besar yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek
ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hukum.
Globalisasi juga memberikan dampak
positif dan negative dalam kehidupan baik dibidang politik, hokum, pertahanan,
keamanan, ekonomi, social dan budaya. Salah satu manfaat globalisasi yang
sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat untuk
memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu dampak negatifnya
adalah masuknya beberapa budaya luar yang sangat bertentangan dengan budaya
Negara kita.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/
http://agungaw.wordpress.com/2010/03/01/pkn-minggu3/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/dampak-globalisasi-dalam-kehidupan-modern/
http://boyyendratamin.blogspot.com/2011/08/globalisasi-hukum.html
0 Comments