MAKALAH SEJARAH
REVOLUSI AMERIKA SERIKAT
Disusun oleh :
KELAS : XI IPS 4
Guru pembimbing :
NAMA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa. Atas segala kemampuan rahmat dan
hidayah-nya sehinggah saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Revolusi Amerika Serika.”
Saya sangat menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,oleh karena itu saya sangat
menghargai saran dan kritik bagi pembaca dan untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi.
Demikian yang dapat saya sampaikansemoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ i
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Jalannya Revolusi ....................................................................................... 3
2.2
Dampak Revolusi di Dalam Negara............................................................ 4
2.3
Dampak Revolusi Terhadap Negara Lain.................................................... 5
2.4
Kondisi Setelah Revolusi............................................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.3
Kesimpulan................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kondisi politik sebelum Revolusi Amerika dilatarbelakangi
oleh sejumlah peristiwa. di awali dengan dampak yang di rasakan masyarakat
koloni di Amerika akibat perang perancis dan Indian/ the French and
Indian War (1754-1763). dalam perang ini Prancis dan Inggris memperebutkan
daerah kekuasaan di Amerika utara. perang dimenangi oleh Inggris tetapi Inggris
mengalami pembengkakan utang yang besar akibat perang ini. untuk menutup biaya
perang itu, Inggris mengeluarkan sejumlah peraturan bagi koloninya. berbagai
pajak dan bea dikenakan bagi barang dan perdagangan di koloni Inggris. koloni
di Amerika sebelumnya sudah merupakan penyumbang besar bagi kekayaan Inggris.
melihat kemakmuran koloni ini dan kurangnya dukungan koloni saat perang Prancis
dan Indian, pemerintah kerajaan mengubah aturan perpajakan dan memperketatnya
demi menambah pendapatan. peraturan perpajakan ini diterapkan tapa
berkonsultasi dengan pemerintah kolonial. pemerintahan kolonial menolak pajak
yang aturannya dikeluarkan tanpa perwakilan yang layak bagi mereka di parlemen
Inggris.
Kondisi ekonomi sebelum Revolusi Amerika ialah pada
saat itu aturan pajak, bea cukai, impor dan ekspor dan produk-produk sandang
dan pangan di kuasai oleh Inggris.
Aturan pajak pertama dari pemerintah Inggris ke koloni di
Amerika adalah Stamp Act pada tahun 1765. Dalam peraturan
ini setiap dokumen resmi, lisensi, kontrak dagang, Koran, pamphlet,
bahkan kartu remi harus di tandai dengan stempel pajak. Stamp Act di
cabut pada tahun 1766 karena terjadi banyak perlawanan di sejumlah daerah
menentang peraturan ini, dan juga terjadi pemboikotan terhadap produk
impor dari Inggris. Dari pertentangan Stamp Act inilah yang
pertama-tama menimbulkan rasa nasionalisme persatuan masyarakat koloni
Amerika. Lalu pada tahun berikutnya pemerintah Iggris kembali
mengeluarkan Townshend Act. Aturan ini mengenakan bea bagi impor timah , kaca,
cat, kertas, dan the. Pendapatan dari bea ini digunakan bagi kepentingan
tentara Inggris di Amerika dan menggaji pegawai kerajaan Inggris yang memungut
pajak. untuk menetangnya, masyarakat kembali memboikot produk dari Inggris.
protes secara langsung juga terjadi. pada tanggal 5 maret 1770, banyak orang
berkumpul berhadapan dengan tentara Inggris di Boston. mereka melempari tentara
dengan aneka barang.
Saat ada tentara yang jatuh, tentara yang lain menembaki
kerumunan itu. lima orang sipil tewas dalam insiden yang disebut the Buston
massacre ini. peristiwa ini segera digunakan sebagai propaganda untuk menentang
pemerintah Inggris. pada 1772, orang – orang Rhode island menyerang kapal cukai
Inggris, the Gaspee, dan melukai kapten kapalnya. peristiwa ini di sebut
the Gaspee Affair.
Pada 1773 dikeluarkan Tea Act. aturan ini mengurangi
bea cukai bagi teh East india Company/ Hindia belanda dan memperbolehkan
ekspor nya langsung ke amerika. teh ini harga nya menjadi jauh lebih murah dari
pada teh selundupan dari belanda yang biasa di konsumsi mayarakat amerika. jika
masyarakat membelinya, itu berarti mereka menerima aturan cukai tersebut.
selain itu, teh ini hanya di jual lewat agen khusus sehingga bisa merugikan
pedagang Amerika. dalam rangka memprotes aturan ini, sekumpulan kaum patriot
yang berpakaian seperi orang Indian naik ke kapal dagang teh milik inggris yang
sedang bersandar di pelabuhan Boston,Massachusetts. di pimpin oleh Samuel Adams
mereka membuang teh- teh di kapal laut. insiden yang tidak biasa ini kemudian
di kenal dengan nama Boston Tea Party (pesta The Boston).
Sebagai reaksinya, pemerintah kerajaan mengeluarkan sejumlah
aturan yang di kenal dengan nama The Intolerable Acts pada 1774. aturan
pertama membatasi kekuasaan majelis Massachusetts dan pertemuan- pertemuan
dalam kota. aturan kedua menyebutkan bahwa pegawai pemerintah kerajaan termasuk
tentara harus di adili di inggris, bukan di amerika. ketiga, pelabuhan Boston
di tutup sampai inggris menerima ganti rugi akibat Boston Tea Party.
keempat, tentara inggris di perbolehkan di beri tempat tinggal di bangunan yang
tidak di huni, termasuk rumah masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Jalannya Revolusi
Diawali dengan kemunculan kaum Patriot yang mem bela
revolusi yang memperjuangkan hak-hak masyarakat koloni di Amerika. Pada tahun
1772 Samual Adams membentuk komite Hubungan ( Committees of Correspondence
) yang menghubungkan seluruh kaum Patriot di ketiga belas koloni dan membentuk
kerangka bagi pemerintah pemberontak, disusul oleh pembuatan Kongres Provinsi (
Provincial Congresses ) yaitu pemerintahan dalam tiap koloni dan tahun
1774 perwakilan kongres tiap koloni membentuk Kongres Kontinental ( Continental
Congress ) yang bertindak sebagai pemerintahan nasional sementara. Komite
inilah yang menjadi cikal-bakal pemerintahan Amerika Serikat yang
sekarang. Pada pertemuan pertama kongres ini memutuskan memboikot
produk sebagai reaksi dari Intolerable Acts.
Pada April 1775 Jenderal Gage dari pemerintah Inggris
memerintahkan pasukannya menuju Concord, Militer kolonial yang telah
diberitahukan sebelumnya oleh kaum patriot Boston mengenai hal ini ,
mereka langsung menghadangnya di Lexington. Pertempuran pecah namun pasukan
Inggris tetap bisa melanjutkan perjalanan ke Concord. Pada saat di Concord
pasukan Inggris kembali diserang oleh pasukan kolonial dari segala arah dan
pertempuran ini dimenangkan oleh pasukan kolonial. Pertempuran Lexington dan
Concord ini menandai pecahnya Perang Kemerdekaan Amerika.
Pada 23 Agustus 1775, Raja Inggris, George III menyatakan
koloni Amerika sebagai pemberontak dan harus ditumpas. Namun Amerika dapat
kembali memenangkan pertempuran di Saratoga, 17 Oktober 1777. Jenderal John
Burgoyne dari Inggris menyerah kepada Jenderal Horatio Gates dari Amerika di
Saratoga. Inilah titik balik kemenangan Amerika.
Kemenangan ini membuat Perancis bersedia membantu Amerika
untuk mengalahkan Inggris dalam maksud membalas kekalahannya di Perang Prancis
dan Indian.
Pada
tanggal 19 Oktober 1871, gabungan pasukan Prancis dan Amerika berhasil
mengalahkan pasukan Inggris dibawah Jenderal Cornwallis di Yorktown, Virginia.
Perang ini berlangsung selama 6 tahun , dan diakhiri dengan
Traktat Paris ( Paris Treaty ) pada 3 September 1783. Dalam
Traktat ini Inggris mengakui kemerdekaan koloni Inggris di Amerika dan menerima
klaim Kongres atas tanah tempat tinggal orang Indian yang berada di antara
Pegunungan Appalachian dan Sungai Mississippi.
2.2
Dampak Revolusi di dalam Negara
Perang ini menimbulkan dampak bagi AS, baik menyangkut
masalah-masalah dalam maupun luar negeri, seperti :
a. Penghapusan sistem perbudakan
b. Kehancuran perekonomian pada negara AS bagian Selatan.
c. Munculnya kaum petualang dari AS bagian utara (yang disebut dengan Carpetbeggars) datang ke wilayah AS bagian Selatan yang bertujuan untuk melakukan perampokan.
d. Di tingkat tinggi berusaha untuk memegang jabatan pada tampuk-tampuk pemerintahan agar dapat melakukan korupsi.
e. Di tingkat rendah mereka melakukan perampokan terhadap harta milik tuan tanah.
f. Timbulnya rasa benci dari pihak AS bagian Selatan terhadap orang-orang Negro yang mendapat persamaan kedudukan dengan orang kulit putih.
g. Kehormatan AS naik di mata dunia internasional, seperti :
AS menuntut Perancis agar menarik
tentaranya yang ditempatkan di Meksiko dengan tujuan menjaga Kaisar Maximilliam
(1867). Tuntutan itu dipenuhi oleh Kaisar Napoleon III karena Perancis
merasa takut berperang melawan AS.
AS menuntut Inggris untuk mengganti kerugian lewat pengadilan internasional di Geneva, karena membantu pihak Selatan. AS meminta kepada Rusia untuk menjual Alaska kepada AS pada 1867, untuk dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengurung Inggris yang berkuasa di Kanada.
AS menuntut Inggris untuk mengganti kerugian lewat pengadilan internasional di Geneva, karena membantu pihak Selatan. AS meminta kepada Rusia untuk menjual Alaska kepada AS pada 1867, untuk dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengurung Inggris yang berkuasa di Kanada.
Dengan kedudukan ini, AS dapat
mengurung kedudukan Inggris dan Kanada. Pada sekitar abad ke-19 AS berkembang
ke arah barat yaitu dengan menduduki daerah-daerah baru seperti Indiana (1816),
Mississippi (181 7), Missouri (1821), Texas
(1845), Iowa (1846), Oregon (1848), California (1850).
2.3. Dampak Revolusi Terhadap Negara Lain
dampak Revolusi Amerika
memberikan pengaruh besar pada pergerakan kebangsaan dan sistem politik di
dunia. pertama, Revolusi Amerika memberi contoh bagi koloni-koloni lain
bahwa mereka juga bisa memerdekakan diri dari negara penjajahnya.
Nasionalisme yang terbentuk dari masyarakat yang terjajah menjadi kekuatan
besar untuk berusaha berdiri menjadi negara sendiri dan menentukan nasib
sendiri.
Kedua, negara yang berbentuk
republik dan demokratis menjadi alternative baru yang popular.
pemerintahan yang legitimasinya berasal dari rakyat dan memberikan suaranya
lewat badan perwakilan merupakan pilihan rasional yang disukai rakyat yang
tertindas. Banyak negara-negara baru yang bebas dari kolonialisme di
kemudian hari menerapkan bentuk ini. Kini bentuk republic di anut
oleh sebagan besar negara di dunia.
Ketiga, frase “ all men are created
equal” (semua mansusia diciptakan setara) yang tercantum dalam deklarasi kemerdekaan
menjadi frase yang kuat dan terkenal di seluruh dunia. Frase ini
digunakan oleh berbagai pergerakan prsamaan hak di kemudian hari, sampai
sekarang. Penghapusan kolonialisme, penghapusan perbudakan, gerakan
feminisme yang menyuarakan kesetaraan laki-laki dan perempuan, serta gerakan
hak asasi manusia berakar dari pernyataan ini.
3.4. Dampak kondisi setelah Revolusi
A
. Keadaan konomi
Dalam Pertanian
-
Tembakau, banyak ditanam di daerah Tenresee, Georgia,
Kentucky, dan Virginia.
-
Tebu, banyak ditanam di muara sungai Mississippi.
-
Gandum, daerahnya sering disebut Wheat Belt.Gandum banyak
dihasilkan di Kansas, Montana, North
Dakota, Minnesota, dan South Dakota.
-
Jagung, daerahnya disebut Corn Belt. Banyak ditanam di daerah
Ohio, Missouri, Indiana, Minnessota, dan Lowa.
-
Kapas, daerahnya disebut Cotton Belt, hasil kapas ini
merupakan terbesar di dunia. Daerah tanamannya antara lain terdapat di Texas (
produksi terbanyak), Alabama, Georgia, Louwsiana, dll.
-
Padi, banyak ditanam di California dan Georgia.
-
Sayur – sayuran, banyak ditanam di sepanjang Pantai Atlantik.
-
Buah – buahan, hasilnya anggur, apel, dan sejenis jeruk.
Dalam Bidang Peternakan
Jenis ternak yang diusahakan antara lain
biri-biri, sapi, babi, kambing, unggas, dan kuda. Jenis ternak babi dan sapi
banyak diternak di daerah yang menghasilkan jagung sedangkan jenis biri-biri
banyak diternak di daerah Prairie terutama di Texas. Hasil ternajnya antara
lain daging, susu, dan wol.
• Perikanan
Perikanan
diusahakan secara besar-besaran di samudera Pasifik dan Atlantik. Jenis ikan
yang dihasilkan adalah ikan salmon, tuna, dan sardin. Negara amerika merupakan
salah satu penghasil perikanan dunia.
Pertambangan
-
Batu bara, daerahnya terdapat di lereng sebelah Pegunungan
Alleghany, membentang di Pensylvania sampai Alabama.
-
Bijih besi, daerahnya terletak di dekat Danau Superior yaitu
sepanjang pegunungan Mesabi Range.
-
Minyak bumi, daerahnya terdapat di Ohio, Texas Utara,
Pensylvania, California, dan Oklahoma.
-
Timah, daerahnya di Bukit Black.
-
Tembaga, daerahnya di Arizona dan Montana.
-
Bauksit, daerahnya di Arkansas.
-
Emas, terdapat di Nevada, Colorado.
Perindustrian
-
Industri baja, terdapat di daerah Pittsburgh (pusat industri
baja ), Chicago, Buffalo,Birmingham, dan Cleveland.
-
Industri tekstil, terdapat di zona kaki pegunungan di
Carolina dan Georgia.
-
Industri tembaga, terdapat di Montana dan Anaconda.
-
Industri pengilangan minyak terdapat di Oklahoma dan Texas.
-
Industri pembuatan film di Hollywood (Los Angeles).
-
Industri mesin pertanian terbesar terdapat di Waterivo.
- Industri pesawat terbang dan peralatan militer, terdapat di Seatle
- Industri pesawat terbang dan peralatan militer, terdapat di Seatle
-
Industri petrokimia terdapat di Juliet.
-
Industri wol terdapat di Pensylvania dan Massachusetts.
-
Industri sutera terdapat di New Jersey dan South Carolina.
Perdagangan
-
Ekspor negara Amerika Serikat yaitu mobil, pesawat terbang,
peralatan persenjataan, mesin-mesin, alat-alat elektronika, minuman dalam
kaleng, bahan kimia, dll.
-
Impor negara Amerika Serikat yaitu minyak bumi, pakaian jadi,
kayu, karet,
-
kopi, gula, dll.
B. Keadaan Sosial
Penduduk
Penduduk Amerika Serikat berjumlah + 270.002.000 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 29 jiwa/km2. Penduduk Negara Amerika Serikat terdiri dari 85% orang kulit putih, 12,1% orang kulit hitam, dan 2,9% kelompok etnis lain. Salah satu penduduk aslinya adalah orang Indian, yangsekarang jumlahnya tinggal + 825.000 jiwa. Sebagian besar dari mereka tinggal di Amerika Bagian Utara. Bahkan di Negara Bagian Maine terdapat cagar budaya suku Indian. Agama yang dianut sebagian besar adalah Kristen Protestan (+ 33% ), Katholik Roma (+ 19%), Yahudi (+ 4%) sedangkan agama lainnya (+ 44%). Bahasa persatuannya adalah bahasa Inggris.
C. Keadaan
Kebudayaan
Tingkat kebudayaan
Amerika Serikat tergolong maju. Hal ini terbukti dengan kemajuan teknologinya.
Amerika Serikat bersama negara sahabatnya yaitu Rusia merupakan negara Pioner
dalam penyelidikan dan penjelajahan di angkasa luar. Di samping itu, Amerika
Serikat ahli dalam bidang persenjataan mutakhir.
D. Keadaan Politik
Bentuk Pemerintahannya
adalah Republik Federal dengan 50 negara bagian. Seiap negara bagian mempunyai
konstitusi, pejabat eksekutif, badan legislatif, dan undang-undangnya sendiri.
Kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh seorang presiden yang
dipilih untuk masa bakti 4 tahun. Amerika Seriakat memiliki badan legislatif
yang disebut Kongres. Kongres terdiri dari 2 badan, yaitu senat dan semacam
DPR. Ibukota sekaligus sebagai kota pemerintahan adalah Washington DC. Amerika Serikat merupakan
negara demokrasi konstitusional dengan sistem three-tier dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga jenjang yaitu
nasional, negara bagian, dan pemerintahan lokal yang
mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan bidang kuasa masing-masing. Negara ini
menggunakan sistem persekutuan atau federalisme di mana dinegara
pusat dan negara bagian berbagi kuasa. Negara pusat
berkuasa terhadap beberapa perkara seperti pencetakan mata uang Amerika serta kebijakan pertahanan.
Namun, negara-negara bagian berkuasa menentukan hak dan undang-undang masing-masing seperti hak pengguguran bayi dan hukuman maksimal dalam hal undang-undang. Satu elemen yang kentara di Amerika ialah doktrin pemisahan kekuasaan. Pasal 1 hingga 3 Konstitusi Amerika, telah menggariskan secara terperinci mengenai kuasa-kuasa negara yang utama yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Checks and Balances atau pemeriksaan dan keseimbangan merupakan satu ciri yang utama dalam negara Amerika dan hal ini begitu komprehensif sehingga tidak ada satu cabang negara yang mempunyai kuasa mutlak untuk mengawal cabang yang lain.
Di negara ini semua rakyat yang berusia 18 tahun ke atas
berhak memilih. Pemilu untuk
memilih presiden diadakan setiap empat tahun sekali dan yang terakhir
ialah pada bulan November 2008.
Di samping Pemilu untuk pemilihan presiden, ada pula Pemilu paruh waktu, yang diadakan pada pertengahan
masa jabatan presiden. Dalam pemilu ini yang dipilih bukanlah presiden melainkan seluruh anggota Dewan
Perwakilan dan
sepertiga dari semua senator dari tiap negara bagian. Pemilu ini terakhir diadakan
pada 7 November 2006.
E. Keadaan Keamanan
Setelah perang revolusioner, tidak ada presiden - negara semua pada dasarnya
seperti negara-negara kecil mereka sendiri (contoh uang yang berbeda, hukum
perdagangan yang berbeda, tentara yang terpisah, dll). Tiga
belas orang (satu dari masing-masing negara) yang disusun sampai cabang
eksekutif, tetapi mereka tidak bisa mempersiapkan tentara karena negara tidak
akan meminjamkan mereka dan di bawah Artikel Konfederasi (maka-dokumen dari AS)
mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengambil uang dari tentara atau negara
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Faktor penyebab Revolusi Amerika adalah
sebagai berikut:
pajak yang terlalu tinggi untuk rakyat
Amerika contohnya dikeluarkannya Stamp Act 1765 berisi tentang pengaturan pajak
pada setiap terbitan, media massa, pamflet, dokumen dan lisensi perdagangan
dengan Inggris, sebagai dan tambahan agar keamanan dan perlindungan (dari
Perancis) tetap terjaga.
·
Tidak adanya lembaga pewakilan rakyat
Amerika pada parlemen Inggris Munculnya
tokoh-tokoh pemikir intelektual Amerika seperti Thomas Jefferson, Samuel Adam
yang terpengaruh pandangan tentang nasionalisme dan liberalisme dari John
Locke dalam Two Trities on Government.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Revolusi_Amerika
http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat#Politik
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruF5nNmQ
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruDimp6V
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruCcOen2
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruCcOen2
Tim Penyusun Buku Primagama,2011, 11
SMA IPS Ekonomi- Geografi- Sejarah, Primagama, Jakarta
0 Comments