MAKALAH
PERWASITAN BOLA BASKET
DISUSUN OLEH :
Nama :
Kelas :
Guru Pembimbing :
NAMA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya
ucapkan kepada allah swt. Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Perwasitan Bola Basket, Walaupun
banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah
ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan
sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak supaya saya dapat lebih baik lagi dalam
menyusun sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi
siapa saja terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih
banyak tentang olahraga basket.
, Oktober 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL......................................................................................... i
KATA
PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Tanda-Tanda
pada Waktu............................................................................. 4
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 6
3.2 Saran.............................................................................................................. 6
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bola basket merupakan olahraga berkelompok yang terdiri dari
2 tim dan masing-masing tim mempunyai 5 orang pemain yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukan bola ke dalam keranjang lawan. Olahraga ini
pertama kali populer di negara Amerika
Pertandingan bola
basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni wasit I dan wasit II. Wasit I
disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II disebut sebagai wasit
pendamping (umpiree).’. Dalam permainan
Basket, terutama dalam perwasitnya dengan banyaknya aturan yang berlaku
sehingga kita kadang sering lupa, mungkin ini juga yang membuat basket kalah
dengan sepak bola banyaknya aturan basket yang membuat pemain harus bener bener
memahaminya perwasitan bola basket, nahh artikel kali ini akan membahas
tentan contoh perwasitan bola basket dan kalaupun anda mendapatkan tugas dari
sekolah tentang makalah perwasitan bola basket silahkan disini juga akan kita
kupas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perwasitan dalam Permainan Bola
Basket
Pertandingan
bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni wasit I dan wasit II. Wasit I
disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II disebut sebagai wasit
pendamping (umpiree). Adapun tugas dan tanggung jawab kedua wasit tersebut
adalah sebagai berikut.
a.
Posisi dan Kedudukan Wasit
Wasit
hendaknya berdiri dalam posisi yang tepat dan dekat dengan situasi permainan.
Adapun kedudukan wasit I dan wasit II antara lain sebagai berikut.
1)
Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump Ball)
Setelah
wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit yang menghadap ke meja
petugas melambungkan bola untuk melakukan bola loncat. Wasit yang membelakangi
petugas meja menempatkan diri sesuai dengan tempat bola loncat dilakukan.
2)
Pada Waktu Tembakan Hukuman
Setelah
wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat maka wasit pendamping
menyerahkan bola kepada penembak. Pada waktu lemparan ke dalam, bola harus
diserahkan oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan mungkin menempati
posisi sebagai pemandu. Karena itu, wasit pendamping harus segera menempati
posisi wasit pemandu.
b.
Pedoman Memberikan Peringatan
Kesalahan
Perorangan
Wasit
haruslah bertindak tepat dan benar. Hal ini disebabkan, jika seorang pemain
melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit dapat mengeluarkan pemain
tersebut secara langsung. Oleh karena itu, saat terjadi suatu peristiwa, wasit
harus benar-benar menyaksikan semua peristiwa itu, baik sebelum, sedang, maupun
setelah kejadian.
c.
Pedoman dalam Mewasiti
Beberapa
ketentuan yang harus diperhatikan dalam mewasiti pertandingan bola basket
adalah sebagai berikut.
a.
Tiuplah peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan dengan
telapak tangan terbuka. Berilah tanda pelanggaran dan tunjukkan ke arah mana
bola harus dilempar.
b.
Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekat harus mengacungkan tangan
ke atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan baru diturunkan setelah
bola tersentuh pemain.
c.
Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan mengepal
serta menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran. Kemudian, beri tahukan kepada
petugas meja mengenai nomor dada pemain yang melakukan kesalahan. Setelah itu,
beri tahukan pula mengenai tanda lemparan samping yang akan dilakukan.
d.
Ingatlah selalu tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi
kesalahan dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus berpindah
tempat. Aturlah agar perpindahan antara wasit pemandu dan pendamping selalu
berjalan lancar.
e.
Usahakanlah wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk memperoleh
tempat pengamatan yang tepat.
f.
Wasit pendamping mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain
antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Jika bola masuk,
dia harus memberi tanda kepada petugas meja dan mengacungkan dua jari ke atas
dan digerakkan ke bawah. Wasit pemandu berkewajiban mengamati persinggungan
pemain antara pinggang sampai kaki.
2.2 Tanda-Tanda pada Waktu
Tembakan
Hukuman
Tanda-tanda
atau isyarat yang biasa dipakai ketika wasit memberikan tembakan hukuman antara
lain sebagai berikut.
a.
Mengacungkan jari telunjuk menandakan akan terjadi satu kali tembakan hukuman.
b.
Mengacungkan dua jari tangan menandakan bola masuk. Selain itu, ada beberapa
tugas yang harus dijalankan oleh wasit dan petugas lainnya.
Pencatat
angka (score keeper) harus mencatat waktu secara beraturan mengenai angka yang
dibuat dan mencetak gol dari tembakan di lapangan dan tembakan bebas atau
gagal.
Pencatat
angka harus melaksanakan tugas sebagai berikut:
1)
mencatat
kesalahan perseorangan atau teknik yang dilakukan setiap pemain;
2)
mencatat
time out;
3)
menunjukkan
jumlah kesalahan yang dilakukan setiap pemain dengan menggunakan nomor pemberi
tanda;
4)
pencatat
angka harus menyimpan catatan dari nama dan nomor pemain yang bermain pertama
dan semua pemain pengganti dan siapa yang melakukan permainan.
Pengamat
waktu (time keeper) bertugas sebagai berikut:
1)
mencatat
kapan dimulainya setiap babak dan akan memberitahukan kepada wasit lebih dari 3
menit sebelum pertandingan dimulai;
2)
menyimpan
catatan tentang waktu mulai dan berakhirnya suatu babak dalam pertandingan;
3)
menghitung
time out, pengamat waktu menggunakan jam time out dan memberi tahu ke pencatat
angka untuk mengisyaratkan jika 50 detik telah berlalu sesudah time out
dimulai.
Selain
pencatatan angka dan waktu, dalam permainan bola basket juga terdapat pengamat
waktu menjalankan alat 30 detik segera pada saat pemain mengontrol bola hidup
di lapangan. Jika sebuah regu menguasai bola dalam 30 detik dan bolanya tidak
dilempar, tindakan ini merupakan suatu pelanggaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Para pemain harus
menjalin kerja sama yang baik. Selain itu, pemain dan wasit harus harmonis dan
saling menghargai. Mentalitas pemain harus tetap dijaga, jangan mudah tersulut
emosinya oleh lawan. Semangat berprestasi harus ditumbuhkan.
3.2 Saran
Sebaiknya para Pemain harus dapat
bekerjasama dengan baik agar dapat terjalin hubungan permainan yang baik dan
saling mengontrol emosinya, tidak terpaku oleh lawan akan membuat permainan
semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://artikelpengertianmakalah.blogspot.co.id/2015/04/makalah-bola-basket-taktik-teknik.html
http://www.materisma.com/2015/03/peraturan-dan-perwasitan-permainan-bola.html
0 Comments