KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan rahmat-Nya kami telah selesai menyusun makalah yang berjudul “OPEC”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan
para pembaca dalam partisipasinya untuk membaca dan memahami makalah kami. Di
era sekarang ini banyak para pelajar yang tidak
tahu betul apa itu OPEC, Maka
dari itu kami berusaha dengan keras menyusun makalah kami dengan menggunakan
sumber yang sebaik-baiknya agar pembaca tidak
jenuh dalam mempelajarinya, dan juga mampu dengan mudah memahami setiap
kata maupun kalimat saat membacanya.
Makalah ini jauh dari sempurna untuk itu kritik dan
saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.............................................................................................. i
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR
ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.
Latar Belakang....................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Berdirinya OPEC...................................................................... 3
2.2 Tujuan
OPEC......................................................................................... 4
2.3 Negara
Anggota OPEC......................................................................... 4
2.4 Badan
Utama OPEC.............................................................................. 5
2.5 Bagan
Struktur Organisasi..................................................................... 6
2.6 Konferensi
OPEC.................................................................................. 6
2.7 Konferensi
Tingkat Tinggi..................................................................... 7
2.8 BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 8
3.2 Saran...................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
OPEC adalah suatu
organisasi antarpemerintah (intergovernmental organization) yang didirikan oleh
Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Dalam pembuatannya, inisiatif
Menteri Energi dan Tambang dari Venezuela, Juan Pablo Pérez Alfonso, dan dari Saudi
Arabia, Abdullah Al-Tariki. Lalu pemerintah dari Irak, Iran, Kuwait, Saudi
Arabia, dan Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara untuk
meningkatkan harga dari minyak mentah yang diproduksi oleh negara-negara
tersebut.
Pertemuan di Baghdad
pada September 1960 tersebut terjadi ketika adanya transisi dari ranah politik
dan ekonomi internasional, dengan dekolonisasi yang luas dan banyaknya
negara-negara yang baru merdeka didalam dunia yang sedang berkembang. OPEC
terbentuk ketika sebagian besar dari pasar minyak internasional terpisah dari
ekonomi dengan perencanaan terpusat (centrally planned) dan didominasi oleh
perusahaan-perusahaan multinasional. OPEC muncul dengan pernyataan kebijakannya
yaitu semua negara memiliki hak untuk melaksanakan kedaulatan terhadap sumber
daya alamnya. OPEC awalnya memiliki markas di Jenewa, Swiss lalu pindah ke
Wina, Austria pada tanggal 1 September 1965.
Berdirinya OPEC dipicu
oleh keputusan sepihak dari perusahaan minyak multinasional, The Seven Sisters
pada tahun 1959/1960 yang menguasai industri minyak dan menetapkan harga di
pasar internasional. Perjanjian “The Tripoli-Teheran Agreement” antara OPEC dan
perusahaan-perusahan swasta tersebut pada tahun 1970, menempatkan OPEC secara
penuh dalam menetapkan pasar minyak internasional.
OPEC dibentuk sebagai
jawaban atas jatuhnya harga minyak di pasaran dunia. Kondisi ini terjadi akibat
dari perusahaan minyak raksasa seperti British Petroleum (BP), Shell, Exxon
Mobil, Texaco, Socal, dan Gulf menurunkan harga minyak dunia sehingga limpahan
minyak negara-negara konsumen. Harga minyak tidak lagi ditentukan oleh
negara-negara pengekspor melainkan ditetapkan oleh negara-negara konsumen. Hal
inilah yang membuat harga minyak dunia jatuh pada pasar minyak dunia sebelum
dibentuknya organisasi OPEC.
Jika dikaitkan dengan
asumsi strukturalis dimana aktor utamanya adalah The Seven Sisters merasa bahwa
merekalah yang berkuasa atas eksploitasi yang dilakukan. Eksploitasi yang
dilakukan oleh The Seven Sisters berhubungan juga dengan teori strukturalisme
tentang “core-periphery state”. Contohnya Exxon Mobil yang dimiliki oleh
Amerika Serikat.
Amerika Serikat melalui
Exxon Mobil melakukan eksploitasi ini dengan mengambil sumber daya alam
(resources), dan juga mendapatkan power. Mereka menguasai 90% ekspor minyak
mentah ke pasar dunia dengan mengendalikan setiap jalur pipa yang penting di
dunia, seperti Pipeline TransArabian 753 mil dari Qaisuma di Arab Saudi ke Laut
Mediterania, yang dimiliki oleh Exxon, Chevron, Texaco, dan Mobil. Exxon
memiliki jalur pipa antarprovinsi sepanjang 100 mil di Kanada dan juga pipa
sepanjang 143 mil di Venezuela. Jalur pipa sepanjang 799 mil di Alaska dimiliki
oleh British Petroleum dan Exxon. Dengan mengontrol arteri yang penting, mereka
dapat membatasi aliran minyak, membatasi pasokan ke kilang.
BAB
II
PEMBAHASAN
OPEC
(Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan sebuah Organisasi
Internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak bumi terbanyak
di dunia. OPEC merupakan organisasi permanen antar pemerintah yang didirikan
melaui Konferensi Baghdad pada tanggal 10-14 September 1960 oleh lima negara
sumber minyak bumi raksasa yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela.
Pada lima tahun pertama keberadaannya OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa,
Swiss. Kemudian pada tanggal 11 september 1965 dipindahkan ke Wina, Austria
hingga sekarang. OPEC memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi
dunia sejak didirikan pada tahun 1960.
2.1 Sejarah Berdirinya OPEC
Venezuela adalah
negara pertama yang memprakarsai pembentukan OPEC dengan mendekati Iran, Gabon,
Libya, Kuwait, dan Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan mereka untuk
menukar pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih
dekat antara negara-negara penghasil minyak. Pada 10–14 September 1960, atas
gagasan dari Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela,Juan Pablo Pérez Alfonzo dan Menteri Pertambangan dan Energi Saudi
Arabia,Abdullah Al Tariki meminta
pemerintahan Irak, Persia, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela bertemu di
Baghdad untuk mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan harga dari minyak
mentah yang dihasilkan oleh masing-masing negara. Dalam Konferensi Baghdad ini OPEC
didirikan dan dicetuskan oleh satu hukum tahun 1960 yang dibentuk oleh Presiden
Amerika,Dwight Eisenhower yang
mendesak kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri
minyak Kanada dan Mexico. Eisenhower membentuk keamanan nasional dan akses
darat persediaan energi pada waktu perang. Presiden Venezuela yang menurunkan
harga dari minyak dunia di negara ini,Romulo
Betancourtbereaksi dengan berusaha membentuk aliansi dengan negara-negara
produsen minyak sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan profabilitas
dari minyak Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk menggabungkan dan
mengkoordinasi kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota sebagai
kelanjutan dari yang telah dilakukan.
2.2 Tujuan OPEC
Setelah lebih dari 40 tahun
berdiri, OPEC telah menerapkan berbagai strategi dalam mencapai tujuannya. Dari
pengalaman tersebut OPEC akhirnyamenetapkan tujuan yang hendak dicapainya yaitupreserving and enhancing the role of oil as
a prime energy source in achieving sustainable economic development melalui:
1. Koordinasi
dan unifikasi kebijakan perminyakan antar negara anggota
2. Menetapkan
strategi yang tepat untuk melindungi kepentingan negaraanggota
3. Menerapkan
cara-cara untuk menstabilkan harga minyak di pasarinternasional sehingga tidak
terjadi fluktuasi harga
4. Menjamin
income yang tetap bagi negara-negara
produsen minyak
5. Menjamin
suplai minyak bagi konsumen
6. Menjamin
kembalinya modal investor di bidang minyak secara adil.
2.3 Negara Anggota OPEC
OPEC
memiliki 14 negara anggota sebelum Gabon (1975–1995) dan Indonesia (Desember
1962–Mei 2008) keluar. Pada Mei 2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah
mengajukan surat untuk keluar dari OPEC pada akhir 2008 mengingat Indonesia
telah menjadi importir minyak sejak 2003 dan tidak mampu memenuhi kuota
produksi yang telah ditetapkan.Hingga saat ini, OPEC terdiri dari 12 negara
anggota yaitu:
1. Afrika;
Aljazair (1969), Angola (1 Januari 2007), Libya (Desember 1962), dan Nigeria
(Juli 1971)
2. Asia;
Arab Saudi (negara pendiri), Iran (negara pendiri), Irak (negara pendiri),
Kuwait (negara pendiri), Qatar (Desember 1961), dan Uni Emirat Arab (November
1967)
3. Amerika;
Ekuador (1973–1993, kembali menjadi anggota sejak tahun 2007), dan Venezuela
(negara pendiri)
2.4 Badan Utama OPEC
Organisasi
OPEC terdiri dari 4 badan utama yaitu Konferensi OPEC, Dewan Gubernur,
Sekretariat, beserta dengan badan-badan lainnya yang berada di bawah badan
utama sesuai dengan struktur OPEC.
1. Konferensi
Konferensi
mempunyai kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan.
2. Dewan
Gubernur
Terdiri dari gubernur
yang dipilih oleh masing-masing anggota OPEC untuk duduk dalam dewan yang
bersidang sedikitnya dua kali dalam setahun. Tugas dewan gubernur adalah
sebagai berikut:
a. Melaksanakan
keputusan konferensi
b. Mempertimbangkan
dan memutuskan laporan-laporan yang disampaikan sekretaris jenderal
c. Memberikan
rekomendasi dan laporan kepada pertemuan konferensi OPEC
d. Mempertimbangkan
semua laporan keuangan dan menunjuk seorang auditor untuk masa tugas selama 1
tahun
e. Menyetujui
penunjukkan direktur-direktur divisi dan kepala bagian yang diusulkan negara
anggota
f. Menyelenggarakan
pertemuan extraordinarydan
mempersiapkan agenda sidang
g. Membuat
anggaran keuangan organisasi dan menyerahkannya kepada sidang konferensi setiap
tahun
3. Sekretariat
Sekretariat
merupakan pelaksana eksekutif organisasi sesuai dengan status dan pengarahan
dari dewan gubernur.Sekretaris Jenderal adalah wakil resmi dari organisasi yang
dipilih untuk periode 3 tahun dan dapat diperpanjang satu kali untuk periode
yang sama. Dalam melaksanakan tugasnya sekjen bertanggung jawab kepada dewan
gubernur dan mendapat bantuan dari para kepala divisi dan kepala bagian.
2.5 Bagan Struktur Organisasi
2.6 Konferensi OPEC
Konferensi OPEC
dilakukan dua kali dalam setahun. Tetapi pertemuan ini dapat dilaksanakan jika
diperlukan (pasal 11-12). Konferensi OPEC dipimpin oleh presiden dan wakil
presiden OPEC yang dipilih oleh anggota pada saat konferensi (Pasal 14). Pasal 15 menetapkan konferensi OPEC bertugas
merumuskan kebijakan umum organisasi dan mencari upaya pengimplementasian
kebijakan tersebut. Sebagai organisasi tertinggi, pertemuan konferensi OPEC
mengukuhkan penunjukan anggota dewan gubernur dan sekretaris jenderal OPEC.
2.7 Konferensi Tingkat Tinggi
KTT OPEC pertama
di Aljazair tahun 1975, kedua di Caracas tahun 2000, dan kelanjutannya pada KTT
ketiga di Riyadh tahun 2007.
Di Ibukota Arab
Saudi, Riyadh digelar Konferensi Tingkat Tinggi yang ketiga organisasi negara
pengekspor minyak bumi, OPEC. KTT ini juga dihadiri oleh mantan Wapres
Indonesia, Jusuf Kalla. Ini merupakan pertemuan ketiga
para pemimpin negara anggota organisasi tersebut sejak pendiriannya di tahun
1960. Dalam acara pembukaan KTT OPEC di Riyadh, Raja Arab Saudi Abdullah II
mengatakan, minyak tidak boleh dijadikan senjata. Dikatakannya, minyak sebagai
sumber energi harusnya digunakan dalam pembangunan dan tidak dilibatkan dalam
konflik. Sehubungan dengan itu, Raja Abdullah II juga menyatakan negaranya
menanamkan modal 200 juta Euro untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Sasaran pertemuan puncak OPEC yang berakhir Minggu, 18/11/2007 adalah
membicarakan penyelesaian masalah lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan
minyak bumi sebagai sumber energi.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
OPEC dibentuk sebagai
respon dari monopoli yang dilakukan perusahaan-perusahaan minyak multinasional
terhadap perdagangan minyak dunia. Monopoli ini berakibat pada eksploitasi
menyakitkan yang dirasakan oleh negara-negara Timur Tengah sebagai negara produsen
minyak terbesar di dunia. Terdapat enam dampak yang ditimbulkan dari terjadinya
peristiwa krisis minyak yang terjadi pada tahun 1970-an yang berkaitan dengan
aspek geopolitik dan geoekonomi. Keenam dampak tersebut antara lain ekspor
minyak dari negara-negara Timur Tengah atau negara-negara yang terletak di
wilayah Teluk Persia dan Afrika Utara tidak mungkin mengalami pertambahan dalam
jumlah besar untuk kurun waktu 10 tahun mendatang, walaupun seandainya tidak
terjadi konflik antara Arab dengan Israel yang memicu timbulnya Perang Suez-Sinai dan berlanjut Perang Yom Kippur, permasalahan tentang minyak
akan tetap terjadi suatu hari nanti.
Minyak telah menjadi
bagian dari instrumen politik bagi negara-negara penghasil minyak, misalnya
saja embargo minyak yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap Israel dan
negara-negara pendukungnya dapat menjadi salah satu taktik geoekonomi, jika
negara produsen maupun negara konsumen tidak mengubah arah kebijakannya maka
pada dua dekade ke depan sangat mungkin terjadi persaingan antarnegara
disebabkan oleh keterbatasan sumberdaya minyak, ketergantungan AS dan
negara-negara Barat atas suplai minyak dari Timur Tengah akan dapat
membahayakan perekonomian negara-negara importir tersebut dan pertumbuhan
ekonomi negara berkembang yang cenderung lamban dan didukung banyaknya hutang
yang mereka miliki dapat mengancam sistem perekonomian internasional sehingga
negara-negara maju dituntut untuk bersikap rasional dalam menetapkan harga
ekspor minyak ke negara berkembang karena hancurnya perekonomian negara
berkembang, nantinya dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian internasional.
3.2
Saran
Penulis hanya mau
menyarankan kepada para pembacabahwa kerjasama antar suatu negara dengan negara
lain sangat diperlukan, dalam hal ini untuk kemajuan ekonomi bangsa. Dapat kita
lihat betapa pentingnya OPEC yang didirikan dengan tujuan tertentu khususnya
dalam penanganan minyak dunia agar harga minyak dunia itu tetap stabil dan
seluruh masyarakat dunia bisa dapat menggunakan minyak tersebut dalam kelangsungan
hidup. Jadi, betapa pentingnya suatu organisasi yang mengatur perekonomian
secara global.
DAFTAR
PUSTAKA
http://peacefulanarchyjournal.blogspot.com/2013/06/embargo-opec-1973-dalam-perspektif.html
http://jemsbeniko.blogspot.com/2011/12/opec.html
http://www.dw.de/ktt-opec-digelar-di-arab-saudi/a-2932850
http://id.wikipedia.org/wiki/OPEC
http://diyanapermata.com/pelajaran-pkn-makalah-organisasi-internasional-opec-lengkap/
http://www.opec.org
1 Comments
saya ingin berbagi dengan siapa pun di sini yang mencari pinjaman untuk bisnis atau pinjaman pribadi untuk menghubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com karena mr pedro dan perusahaan pinjamannya adalah semua yang saya percaya ketika datang ke solusi situasi keuangan jadi saya merekomendasikan ada yang mencari bantuan keuangan untuk menghubungi mr pedro dengan pinjaman 2 tingkat pengembalian tahunan, sekarang? Anda mengerti mengapa saya akan memilih pedro dengan perusahaan pinjamannya 100 keuangan asli.
ReplyDelete