MAKALAH
AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN
REMAJA
Disusun
Oleh:
1.
Anggun Nova sari
2.
Ronaldo
3.
Febriansyah Putra
4.
Leni Fauziah
5.
Mutiaratul Jannah
6.
Zuriatul Aini
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya kami telah selesai menyusun makalah yang
berjudul Akhlak
Terpuji Dalam Pergaulan Remaja.
Kami
mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para pembaca dalam
partisipasinya untuk membaca dan memahami makalah kami. kami berusaha dengan
keras menyusun makalah kami dengan menggunakan sumber yang sebaik-baiknya agar
pembaca tidak jenuh dalam
mempelajarinya, dan juga mampu dengan mudah memahami setiap kata maupun kalimat
saat membacanya
.
Makalah
ini jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.............................................................................................. i
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR
ISI......................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rmusan Masalah................................................................................................ 2
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.................. 3
B. Bentuk dan
contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja................. 4
C. Nilai negatif
akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan
akhlak
islam dalam fenomena kehidupan......................................................... 7
D. Penerapan
perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam
kehidupan sehari-hari........................................................................................ 8
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa
remaja merupakan masa persiapan untuk menjadi dewasa yang matang dan sehat.
Masa ini biasanya diikuti keguncangan emosi, kebimbangan dalam mencari pegang
an hidup, serta kesibukan mencari bekal pengetahuandan kepandaian untuk menjadi
senja ta pada usia dewasa.
Masa
remaja sebagai masa pencarian identitas diri, sebelum memasuki masa rema ja,
seorang anak akan memasuki masa peralihan antara usia 9-13 tahun. Masa ini juga
dikenal dengan masa puberitas. Pada masa puberitas, setiap orang memiliki
dorongan kuat untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk
mendapatkan pengakuan sebagai penegasan identitas diri. Secara fisik masa
remaja (12-13) tahun sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat pesat.
Produksi
hormone dan keadaan hormon yang meningkat akan menyebabkan labil nya emosi
remaja. Akibatnya, banyak terjadi gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan yang
melanda remaja.
Oleh
karena itu perlu sekali adanya akhlak yang baik untuk mengendalikan dan
mengarahkan perkembangan remaja menuju muslim yang kamil.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
definisi akhlak dan apa pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?
2.
Apa
bentuk dan contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?
3.
Apa
dampak negative bagi remaja yang tidak berakhlak sesuai islam?
4.
Bagainama
cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Untuk
mengetahui definisi serta pentingnya akhlak terpujji dalam pergaulan remaja.
2.
Untuk
mengetahui bentuk besrta contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
3.
Untuk
mengetahui dampak remaja yang tidak berakhlak sesuai akhlak islam.
4.
Untuk
mengetahui cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA AKHLAK
TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
Pengertian
akhlak, “al-akhlak” berasal dari bahasa Arab bentuk jama’ dari kata “khulkun”
yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan akhlak
terpuji yang dalam bahasa Arab disebut “akhlak al-karimaah”, karimah
yang berarti mulia atau luhur, oleh karena itu “akhlak al-karimah” adalah
sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari
nilai-nilai ajaran akhlak Islam. Sedangkan pergaulan sendiri adalah suatu interaksi
antara satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh apapun. Pergaulan dapat
ditemui dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum yang
membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang damai
dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang penuh
dengan tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Oleh karena
itu akhlak al-karimah sangat penting dalam pergaulan masyarakat, terutama dalam
pergaulan remaja, apalagi saat ini sedang maraknya berbagi kenakalan remaja,
baik minum-minuman keras, berjudi, freesex, narkoba dan lain-lain.
Hidup
remaja muslim yang diterapkan di Negara saat ini dimana banyak
bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini mendapat
tempat yang khusus dikalangan remaja muslim. Berarti remaja sekarang belum
terdidik dengan didikan Islam yang sebenarnya dan masih minim akan ajaran
Islam. Yang mana pergaulan remaja saat ini banyak dipengaruhi oleh modernisasi
barat sehingga mereka berfikir dan bebas berbuat.
Dalam
Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik
dan buruk itu telah tertera dalam nash-nash syari’ah (al-Qur’an dan
Hadits).gambaran jelas tentang perintah berakhlak yang baik telah tercatat
dalam al-Qur’an dan Hadits, seperti firman allah:(an-nahl:90)
Sebagaimana
yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang harus dijadikan contoh
teladan yang ideal, yang mana Allah mengutus Nabi untuk memberi teladan akhlak
yang mulya kepada manusia, perintah itu dilakukan nabi dengan baik, sehingga
mendapat pujian yang baik dari Allah SWT, “sesungguhnya engkau berada pada
akhlak yang agung” bahkan Rosulallah bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِمَّ مَكَارِمَ الاَخْلاَقِ
Artinya:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”.
Agama
Islam adalah sebagai sumber nilai akhlak harus dijadikan landasan dalam membina
akhlak remaja, karena agama merupakan pedoman hidup serta memberi landasan yang
kuat bagi diri setiap remaja, maka dari itu penting sekali untuk menanamkan
nilai-nilai akhlak yang terpuji yang bersumber pada ajaran Islam, serta
membiasakan berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan
menciptakan akhlakul karimah akan terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam
pergaulan sehari-hari.
B. BENTUK DAN CONTOH PERILAKU AKHLAK
TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
Al-Qur’an
dan hadits Nabi Muhammad SAW, telah memberi petunjuk tentang hal-hal yang diharuskan
sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus di tinggalkan sebagai
perbuatan tercela. Di antara bentuk prilaku atau perbuatan terpuji dalam
bergaul yang di muat dalam al-Qur’an dan hadits adalah:
1.
Ta’aruf dan tafahum
Ta’aruf
yang berarti saling mengenal atau saling mengetahui, sedangkan tafahum artinya
saling memahami keadaan satu dengan yang lainyan. Oleh karena itu dengan akhlak
ini akan terlahir saling pengertian satu sama lainnya yang menjadikan dekatnya
hubungan dan adanya jalinan hati yang kuat. Dalam firman Allah di
jelaskan:(al-Hujurat [49]:13)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya:
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. al-Hujurat
[49]: 13)
2.
Ta’awun atau tolong menolong dalam
hal kebaikan.
Dengan
adannya ta’awun akan terjalin kerja sama, saling tolong menolong, dan Bantu
membantu. Seperti membantu teman yang sedang kesusahan, meringankan beban hidup
oaring lain yang sedang kesusahan, mengunjungi tetangga yang sedang sakit.
Firman allah:(al-Maidah [5]:2)
...وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ...
Artinya:
“...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”. (QS.
al-Maidah [5]: 2)
3.
Tasamuh atau toleran, lapang dada
dan tenggang rasa
seperti
bertetangga dengan baik walaupun berbeda pandangan, saling menghargai dan
menghormati satu sama lain, dan tidak mengganggu teman yang berbeda keyakinan.
Agar terjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain, perlu adanya sikap
tasamuh dalam batas-batas yang ditentukan agama. Firman Allah:(al-Kafirun
[109]: 6)
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Artinya:
“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. al-Kafirun [109]: 6)
4.
Jujur dan adil
Jujur
yang berarti lurus hati atau berkata apa adanya, sedangkan adil yang
berarti tidak memihak salah satu atau tidak berat sebelah. Firman Allah:
(an-Nahl [16]: 90)
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى...
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat...”. (QS. al-Nahl [16]: 90)
5.
Amanah dan menepati janji
Amanah
adalah sesuatu yang dipercayakan orang lain kepada kita. Baik oleh teman,
keluarga, atasan dan lain-lain. Sedangkan menepati janji adalah berbuat sesuai
dengan janji yang telah di ucapkan. Firman Allah:(an-Nisa' [4]: 58)
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا...
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya...”. (QS. an-Nahl [16]: 58)
Dalam
berakhlakul karimah dapat di terapkan dalam hal ibadah terhadap Tuhan, dan
kepada sesama, berperilaku yang baik, seperti menghormati orang tua,
sebagaimana contoh, yaitu bicara dengan baik dan benar, sebagai remaja
dalam bergaul harus berbicara dengan akal sehat, dan tidak suka mengeluarkan
kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan. Allah berfirman:
َا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (٧٠)يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar, semoga Allah memperbaiki amal perbuatan kamu dan
mengampuni dosa-dosa kamu. Barang siapa yang menaati Allah dan Rosul Nya,
berarti ia mendapatkan kemenangan yang besar” (QS. al-Ahzab [33] :70-71).
Dengan
contoh ini, menjelaskan bahwa remaja yang selalu menggunakan akal sehat
nya, tidak akan menjerumuskan dirinya ke dalam pergaulan yang buruk seperti
yang terjadi dalam kalangan remaja yang suka memakai narkoba, mabuk-mabukan,
bahkan hal buruk lain seperti seks bebas yang merajalela di antara kaum remaja,
semua hal itu oleh mereka tidak akan di lakukan.
C. NILAI NEGATIF AKIBAT PERILAKU
PERGAULAN REMAJA YANG TIDAK SESUAI DENGAN AKHLAK ISLAM DALAM FENOMENA KEHIDUPAN
Melihat
perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas betapa
merosotnya akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di kalangan
remaja, padahal nilai suatu bangsa sangat tergantung dari kualitas
akhlak-akhlak nya, seperti dikatakan “bahwa suatu bangsa itu sangat
ditentukan kualitas akhlaknya, jika akhlak sudah rusak, maka hancurlah bangsa
tersebut”. Dilihat dari bentuk dan contoh perilaku terpuji dikalangan
remaja, maka terdapat sisi negatif yang terjadi apabila perilaku pergaulan
remaja itu tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan ini,
diantara nilai-nilai negatif akibat perilaku buruk yang terjadi dari
fenomena-fenomena yang tampak merupakan krisis moral atau permasalahan akhlak
yang dialami para remaja, dengan akibatnya para remaja jauh dari akhlak yang
terpuji, diantara dampak negative yang berpengaruh pada diri sendiri yakni,
mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan
hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan
menggunakan narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati
dan otak, begitupun sikap remaja yang seperti itu cenderung anarkis, berani,
bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan yang
semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah
dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang
seperti itu dapat menjadikan dampak negative pada oaring lain. Mereka
mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh, menganiaya, serta mengancam
kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti pemerkosaan dan
perzinaan.
Perbuatan
remaja tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial, sehingga
kehidupan masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas menjadi
runtuh. Secara yuridis formal perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum
tertulis atau undang-undang. Sebagaimana sumber mengatakan :
وَقَالَ بَعْضُ الْبَلَغَاءِ: الحُسْذُ الخُلُقُ مِنْ نَفٍسِهِ فِى رَاحَةٍ وَالنَّاسُ مِنْهُ فِى سَلاَمَةٍ، وَالَسِّئُ الخُلْقُ النَّاسُ مِنْهُ فىِ بَلاَءٍ، وَهُوَ مِنْ نَفْسِهِ فِى عِنَاءٍ
Artinya:
“Sebagian ahli balaghoh mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu adalah
ketentraman, dan manusia yang berakhlak mulia akan selamat sebaliknya, orang
yang hina akhlaknya berada dalam kesengsaraan, yang berarti dirinya itu dalam
kepedihan“.
D. PENERAPAN PERILAKU AKHLAK TERPUJI
DALAM PERGAULAN REMAJA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pada
masa ini dengan terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan
selain mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga
mengindikasikan kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu era informasi
yang berkembang pesat pada saat ini dengan segala dampak positif dengan
negatifnya telah mendorong adanya pergeseran nilai moral dikalangan remaja.
Oleh karena itu perilaku akhlak terpuji dikalangan remaja ini perlu ditanamkan
dalam diri dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kemajuan
kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang tidak seimbang dengan
kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru berupa krisis akhlak
terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang baik
dalam menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang remaja
haruslah lebih bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan adanya
pembinaan terhadap remaja yang telah ditunjukkan dalam al-Qur’an dan hadits
yang ada. Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah
pastilah harus menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana
di klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan. Diantaranya:
1.
Bergaul dengan orang tua, yakni
dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika hendak pergi maka mintak izin
dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap perintahnya, selalu membantu
dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36)
2.
Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati
perintahnya, berkata sopan ketika mengikuti pelajarannya, ikhlas penuh
kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta mendo’akan guru. Dalam hadits
disebutkan:
وَقِرُّوْا مَنْ تَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ
Artinya:
“Muliakanlah orang yang telah memberi pelajaran kepadamu”
3.
Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu
(batasan) yang harus diperhatikan antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya:
wanita harus menutup aurat yang tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri,
jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki
menghormati wanita, serta menjaga diri dari minum-minuman, obat-obatan yang
berbahaya dan terlarang.
4.
Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak
suka menghina sesama, saling menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari
pada diri sendiri, serta bertutur kata yang lembut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Akhlak
al karimah
adalah sifat, watak, perangai, atau
perilaku baik dan luhur yang bersumber dari nilai-nilai ajaran akhlak Islam.
2.
Bentuk
akhlak terpuji dalam pergaulan remaja antara lain:
a.
Ta’aruf
dan tafahum
b. Ta’awun atau tolong menolong dalam
hal kebaikan.
c.
Tasamuh
atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa.
d. Jujur dan adil.
e.
Amanah
dan menepati janji
3.
Dampak
negative remaja yang tidak berakhlak yakni, mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya
untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti kerusakan
moral remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah
dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja yang seperti itu cenderung
anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya
pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran
Islam yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku
seorang remaja yang seperti itu dapat menjadikan dampak negative pada
oaring lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh,
menganiaya, serta mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila
seperti pemerkosaan dan perzinaan.
4.
Cara
mengaplikasikan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja yakni:
a.
Sopan
santun, lemah lembut, dan patuh kepada orang tua serta selalu membantu dan
mendoakannya.
b. Taat kepada perintah guru serta
sabar dan ikhlas dalam mengikuti pelajaran.
c.
Membatasi
diri dalam bergaul dengan lawan jenis.
d. Saling menghargai dan tidak
menyakiti dalam pergaulan terhadap teman sebaya.
DAFTAR PUSTAKA
[2]
S. Saifullah Waly, Metode Belajar Efektif Akidah Akhlak Kelas IX , (Yogyakarta:
CV. Media Karya Putra, 2006), 26-27.
0 Comments