1. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi ini
bermula dari merosotnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing per 1
Agustus 1997. Krisis ekonomi Indonesia diawali dengan melemahnya nilai tukar
rupiah terhadap nilai dollar Amerika Serikat.
Krisis ekonomi yang
melanda Indonesia tidak dapat dipisahkan lagi dari berbagai kondisi seperti
hutang luar negeri Indonesia yang sangat besar.
Hancurnya perekonomian
di Indonesia disebabkan fondasi perekonomian yang diterapkan pada masa orede
baru ini berdasarkan pada ekonomi pasar yang semu dan rapuh dengan didukung
oleh para konglomerat atau pemodal.
Pada masa orde baru,
perekonomian lebih memberikan keuntungan bagi kaum modal atau konglomerat. Hal
ini merupakan wujud dari praktik-praktik KKN yang mengakibatkan rakyat semakin
miskin dan tidak berdaya. Kondisi tersebut kemudian memunculkan konsep
masyarakat madani.
Akibat dari krisis
ekonomi antara lain sebagai berikut:
a. Kurs
rupiah terhadap dollar Amerika melemah pada tanggal 1 Agustus 1997.
b. Pemerintah
melikuidasi 16 bank bermasalah pada tahun 1997.
c. Pemerintah
membentuk badan penyehatan perbankan Basional (BPPN) yang mengawasi 40 bank
bermasalah lainnya.
d. Kepercayaan
Internasional terhadap Indonesia menurun.
e. Perusahaan
milik swasta dan negara banyak yang tidak dapat membayar hutang luar negeri
yang akan dan telahjatuh tempo.
f. Angka
pemutusan hubungan kerja meningkat karena banyak perusahaan yang melakukan
efisiensi/menghentikan kegiatan sama sekali.
g. Persediaan
barang nasional, khususnya sembilan bahan pokok di pasaran mulai menipis pada
tahun 1997.
Badai krisis moneter
melanda Indonesia pada tahun 1997. Akibat krisis moneter banyak dilakukan
pemutusan hubungan kerja karena banyaknya perusahaan yang tidak bisa
melanjutkan usahanya. Sehingga tingkat pengangguran meningkat drastis. Jumlah
penduduk miskin terus bertambah karena akibat krisis ekonomi terjadi penurunan
daya beli masyarakat korban PHK.
Pemerintah membentuk
tim ekonomi guna membicarakan hutang-hutang swasta yang telah jatuh tempo.
0 Comments