MAKALAH
LATAR
BELAKANG ISD INDIVIDU DAN INTERAKSI
SOSIAL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 3
NAMA :
1.
2.
3.
4.
DOSEN PEMBIMBING :
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Pertama-tama
mari kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya. Sehingga pada saat ini saya bisa dan berhasil untuk
mengerjakan dan menyelesaikan tugas “Makalah: Latar Belakang ISD Individu dan
Interaksi Sosial” . Mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar Dosen Bapak Joni Haryanto, SP., M.Si.
Makalah
ini berisikan pembahasan tentang ISD dan Interaksi Sosial Di makalah ini,
penulis berusaha semaksimal mungkin dan sangat berharap agar pembaca mengerti,
paham dan menambah informasi tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat. Saya
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata saya sampaikan Terimakasih kepada semua pihak. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita, Amin.
Okrober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Rumusan
Masalah..................................................................................... 2
1.2 Tujuan Masalah......................................................................................... 2
BAB II
LANDASAN TEORI ..................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Latar Belakang ISD................................................................................... 5
3.1.1 Pengertian Ilmu Sosial Dasar............................................................ 5
3.1.2 Latar belakang ilmu sosial dasar........................................................ 5
3.1.3 Masalah sosial dan ilmu sosial dasar................................................. 7
3.2 Interaksi Soasial......................................................................................... 7
3.2.1 Pengertian Interaksi Sosial ............................................................... 7
3.2.2 Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli................................. 8
3.2.3 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial ....................................................... 9
3.2.4 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif........................................ 9
3.2.5 Ciri-Ciri Interaksi Sosial ................................................................. 10
3.2.6 Syarat-Syarat Interaksi Sosial ........................................................ 10
3.2.7 Faktor-Faktor Interaksi Sosial ....................................................... 11
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Manusia
sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat dapat dikatakan sebagai
makhluk sosial. Yang selalu hidup berkelompok dan berorganisasi yang
membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah berkumpulnya
individu-individu yang hidup secara berdampingan. Masyarakat merupakan wadah
berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial,
masyarakat terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki
kehendak dan keinginan hidup bersama.
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial memahami tugas dan kewajiban dalam
tatanan kehidupanberkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang
ada.
Individu, keluarga, dan
masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan penting dalam menjalani
kehidupan. Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mempunyai karakter dan
kepribadian yang baik pula. Karakter dan kepribadian tersebut dapat dibentuk
melalui lingkungan keluarga yang baik. Keuarga yang baik adalah keluarga
sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan dasar, seperti kebutuhan spiritual,
sandang, pangan , papan, kesehatan dan sebaginya. Keluarga dapat
menentukan suatu individu yang berkarakter dan berkepribadian.
Sedangkan Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan
sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka
tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses sosial adalah
suatu interaksi atau
hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar manusia yang berlangsung
sepanjang hidupnya didalam amasyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, proses
sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu
dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk
hubungan sosial.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apa yang diketahui tentang Latar Belakang ISD
Individu ?
2.
Apa yang diketahui Interaksi Sosial?
1.2 Tujuan Masalah
1.
Mengetahui tentang Latar Belakang ISD individu
2.
Mengetahui tentang Interaksi Sosial
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai permasalahan Ilmu Sosial Dasar (ISD), dalam kehidupan manusia yang bersetatus sebagai
makhluk sosial, manusia selalu dihadapkan pada berbagai masalah sosial. Masalah
sosial pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia karena masalah sosial telah terwujud sebagai hasil kebudayaan
manusia itu sendiri, sebagai akibat dari hubungan-hubungannya dengan sesama
manusia lainnya. Masalah-masalh sosial pada setiap masyarakat manusia berbeda
satu sama lain karena adanya tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya
yang berbeda serta lingkungan alamnya. Masalh-masalh tersebut terwujud sebagai:
masalh sosial, masalah moral, masalah politik, masalah agama mdan masalah
lainnya.
Yang
membedakan masalah-masalah sosial dari masalah lainnya adalah masalah-masalah
sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan
pranata-pranata sosial, serta selalu ada kaitannyadengan hubungan-hubungan
manusia dan dengan konteks normatif dimana hubungan-hubungan manusia itu
terwujud
Bab ini
juga menjabarkan masalah-masalah sosial,
pertama pendefinisian menurut umum dan kedua menurut para ahli. Menurut umum
atau warga msyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum
adalah masal;ah sosial. Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondosi
atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarakan studi mereka
yang mempunyai sifat dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan.
Manusia
senantiasa melakukan hubungan dan pengaruh timbal balik dengan manusia yang
lain dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mempertahankan kehidupannya. Bahkan,
secara ekterm manusia akan mempunyai arti jika ada manusia yang lain tempat ia
berinteraksi. Interaksi sosial bisa didefinisikan sebagai hubungan dan pengaruh
timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok individu
yang lainnya. Interaksi sosial merupakan bentuk dari dinamika sosial budaya
yang ada didalam masyarakat. Dengan demikian, dengan interaksi sosial akan
memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan didalam masyarakat yang akan
membentuk hal-hal yang baru yang membuat dinamika masyarakat menjadi hidup.
Perubahan-perubahan ini akan terjadi sambung-menyambung dari generasi yang satu
ke generasi berikutnya sepanjang zaman.
Interaksi sosial itu sifatnya dinamis. Dalam kenyataan sehari-hari terdapat
tiga macam cakupan interaksi dalam definisi interaksi sosial yaitu interaksi
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan
kelompok.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Latar Belakang ISD
3.1.1 Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu social dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang
menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang
diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu social. pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial,
khususnya masalah – masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan
menggunakan Teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah)
3.1.2 Latar belakang ilmu sosial dasar
Latar belakang diberikannya mata kuliah ISD
di perguruan tinggi, karena :
1. Banyaknya
kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem
pendidikan yang diberikan masih berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan
pemerintah Belanda. Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga
terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka.
2. Sistem
pendidikannya masih tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin
keilmuannya. Perguruan tinggi dianggap seolah – olah tidak peka terhadap
lingkungan sekitarnya sertak perkembangan masyarakat.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh
perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu personal, akademis
dan profesional.
1. Kemampuan
personal
Tenaga
ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap yang
mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai agama,
masyarakat, pancasila serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat
Indonesia.
2. Kemampuan
akademik
Kemampuan
untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir
logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk
mengedintifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi.
3. Kemampuan
profesional
Kemampuan dalam bidang
profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki kemampuan
dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.
Tujuan ilmu sosial dasar adalah
membantu perkembangan pikir mahasiswa dan kepribadian agar memperoleh wawasan
yang lebih luas dan ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap golongan
terpelajar Indonesia.
Ruang lingkup pembahasan
Ada 2 masalah yang dipakai sebagai
pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD.
1. Berbagai
aspek yang merupakan suatu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan
pendekatan sendiri atau pendekatan gabungan antar bidang.
2. Adanya
keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.
Berdasarkan ruang lingkup di atas masih perlu
penjabaran untuk bisa dioperasionalkan ke pokok bahasan dan sub pokok bahasan.
Yaitu :
1. Mempelajarai
adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungan dengan perkembangan
masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari
adanya masalah individu dan masyarakat.
3. Mengkaji
masalah kependudukan dan sosialisasi.
4. Mempelajari
hubungan antar warga negara dan negara.
5. Mempelajari
hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
6. Mempelajari
masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan.
3.2.3 Masalah sosial dan ilmu sosial dasar
Masalah yang dihadapi tidaklah sama,
disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan
keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral
dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata
sosial.
1. Menurut
masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah
sosial.
2. Menurut
para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi,
mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan.
Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia
karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk
mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya,
ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat
manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka
pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang
berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu
sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas
akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
3.2 Interaksi Soasial
3.2.1 Pengertian Interaksi Sosial
Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika
suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi
ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang
menjadi pasangannya.
Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian
bahwa interaksi adalah suatu
tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus
bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
Sedangkan menurut Shaw, interaksi sosial adalah suatu pertukaran
antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain
dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama
lain. Hal senada juga dikemukan oleh Thibaut dan Kelley bahwa interak si sosial sebagai peristiwa
saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama,
mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain.
Jadi dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu
lain.
Menurut Bonner ( dalam Ali, 2004)
interaksi merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana
kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain atau
sebaliknya.
3.2.2 Pengertian Interaksi Sosial Menurut
Para Ahli
- Gilin: Pengertian interaksi sosial menurut gillin bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yangdinamis yang menyangkut hubungan antarindividu dan kelompok atau antarkelompok.
- Macionis: Menurut Macionis bahwa pengertian interaksi sosial adalah proses bertindak dan membalas tindakan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan orang lain.
- Soerjono Soekanto: Pengertian interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto bahwa interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan hubungan sosial.
- Broom dan Selznic: Menurut Broom dan Selznic, bahwa pengertian interaksi sosial adalah proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan respon (tindak balasan) sesuai dengan tindakan orang lain.
- Kimball Young dan Raymond W. Mack: Pengertian interaksi sosial menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.
- Homans: Menurut Homans, pengertian interaksi sosial adalah suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individulain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh yang menjadi pasangannya.
3.2.3 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu bentuk interaksi sosial asosiatif, dan bentuk interaksi sosial
disosiatif yaitu sebagai berikut...
- Kerja Sama (Cooperation), adalah suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
- Akomodasi (Accomodation), adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan pertentangan.
- Asimilasi (Assimilation), adalah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga setiap pihak dapat merasakan kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.
- Akulturasi (Acculturation), adalah proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima unsur budaya asing tanpa menyebabkan kebribadian budaya sendiri hilang.
3.2.4 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Disosiatif
- Persaingan (Competition), adalah suatu perjuangan dari berbagai pihak yang lomba-lomba untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
- Kontraversi, adalah suatu bentuk proses sosial yang menunjukkan ketidaksenangan atau ketidakpuasan terhadap pihak lain baik secara sembunyi atau terang-terangan.
- Pertentangan/Konflik Sosial, adalah proses sosial antarperorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam jurang pemisah antara mereka.
3.2.5 Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai
berikut..
- Jumlah pemeran lebih dari satu orang
- Terjadi komunikasi antara pelaku melaku kontak sosial
- Memiliki maksud atau tujuan yang jelas
- Berdasarkan pola suatu sistem sosial tertentu.
Contoh-Contoh Interaksi Sosial
1. Contoh Interaksi Sosial Indivdu dengan
Individu
- Seorang kakak mengajari adeknya belajar matematika
- Indah belajar bermain yang diajar oleh satriawan
- Seorang dokter dengan pasiennya
- Seorang siswa bertanya kepada gurunya
2. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan
Kelompok
- Presiden dengan rakyatnya
- Guru dengan siswanya
- Komandan dengan anggotanya
- Khotbah jumat dimesjid
- Gubernur Ahok dengan warga kampung pulo
3. Contoh Interaksi Sosial Kelompok dengan
Kelompok
- PMR dan Pramuka bekerja sama dalam pemberian bantuan
- Polisi dengan TNI saling bekerja sama memberantas preman
- Kelompok A dan Kelomok B saling berdebat atau mendiskusikan sesuatu
- Osis dengan pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 10000 bibit
3.2.6 Syarat-Syarat Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, bahwa interaksi
sosial tidak mungkin terjadi tanpa dengan dua syarat antara lain sebagai
berikut...
- Kontak Sosial, adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain dimana kontak sosial merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan saling bereaksi satu dengan yang lain meski tidak bersentuhan fisik.
- Komunikasi, adalah adanya kegiatan yang saling menafsirkan perilaku yang meliputi pembicaraan, gerakan fisik,atau sikap dan perasaan-perasaan.
3.2.7 Faktor-Faktor Interaksi Sosial
Berlangsungnya interaksi sosial didasarkan dari
beberapa faktor antara lain sebagai berikut...
a. Sugesti, adalah pemberian
pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga
orang tersebut mengikut pandangan/pengaruh tanpa dengan berpikir panjang.Contoh
sugesti adalah obat impor yang harganya mahal namun karena produk impor dan
dianggap manjur dalam menyembuhkan penyakit. Pernyataan tersebut merupakan
sugesti dari harga obat yang mahal dan embel-embel produk luar negeri.
b.Imitasi, adalah tindakan atau
usaha yang dilakukan untuk meniru tindakan orang lain. Imitasi biasanya tidak
dapat disadari dilakukan. Contoh imitasi adalah seorang anak sering meniru
kebiasaan-kebiasaan orang tuanya misalnya cara berbicara, berpakaian, dan
makan. Namun imitasi dipengaruhi oleh lingkungannya khususnya lingkungan
sekolah.
c. Identifikasi, adalah
kecenderungan atau keingingan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
orang lain. Akibat dari identifikasi adalah terjadinya pengaruh yang lebih
dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara sadar.
d. Simpati, adalah
seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati dapat
disampaikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada
saat-saat khusus. Contoh dari simpati adalah saat seorang tertimpa musibah.
Perasaan simpati biasanya menimbulkan perasaan yang sayang/
e. Motivasi, adalah dorongan yang diberikan kepada seseorang individu kepada individu lainnya. Tujuan motivasi adalah agar orang yang diberi motivasi atau dorongan untuk menuruti dan bersemangat.
e. Motivasi, adalah dorongan yang diberikan kepada seseorang individu kepada individu lainnya. Tujuan motivasi adalah agar orang yang diberi motivasi atau dorongan untuk menuruti dan bersemangat.
Demikianlah informasi mengenai Interaksi
Sosial-Pengertian, Bentuk, Ciri, Contoh, Syarat & Faktor. Semoga
teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian
interaksi sosial, bentuk-bentuk interaksi sosial, ciri-ciri interaksi sosial,
contoh-contoh interaksi sosial, syarat-syarat interaksi sosial, dan
faktor-faktor interaksi sosial. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi
Teman-Teman.
BAB IV
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
Manusia sebagai mahluk individu sebaiknya perlu
dipahami dari arti kata individu itu sendiri. Kata “Individu” berasal dari kata
latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan
yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan
terbatas.
Manusia sebagai makhluk
sosial adalah makhluk yang hidup bermasyarakat, dan pada dasarnya setiap
hidup individu tidak dapat lepas dari manusia lain. Dalam hubungannya dengan
manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia
lainnya.
Adapun ISD meliputi dua
kelompok utamam, studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga – lembaga
sosial. yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang
yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran
STUDI ISD adalah aspek – aspek yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial dan masalah – masalah yg terwujud dari padanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmusosialdasar-ka28.blogspot.co.id/2011/11/latar-belakang-dan-tujuan-isd.html
http://blog.bersiap.com/informasi/interaksi-sosial-pengertian-bentuk-ciri-contoh-sya
0 Comments